Tepian Cik Minah adalah destinasi wisata alam yang terletak di tepi sungai Batang Asai, Jambi. Jika dilihat dari sudut pandang lokasi destinasi wisata, mungkin terkesan jorok. Hal ini mengingat hampir sebagian besar kondisi sungai di Indonesia telah tercemar dan mempunyai warna air yang sangat keruh. Terutama kondisi air sungai Pulau Jawa.
Tetapi hal ini tidak terlalu cukup menjadi destinasi wisata yang kotor. Karena kondisi air sungai di Sungai Tembesi cukup jernih. Lalu ada hal lain yang membuat destinasi wisata ini menjadi sangat favorit. Tepian Cik Minah juga menjadi salah satu destinasi malam yang sangat rekomended. Hal ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu luang di malam hari.Terutama bagi yang sulit tidur / insomnia. Kegiatan ini cukup bermanfaat daripada menghabiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh serta mental.
Lokasi Tepian Cik Minah
Tepian Cik Minah ini terletak di tepi Sungai Batang Asai. Tepatnya berada di Sarolangun Kembang, Sarolangun, Jambi. Di seberang taman Tepian Cik Minah merupakan lokasi dari destinasi wisata Ancol Sarolangun. Destinasi wisata taman favorit ini terletak cukup jauh dari kota Jambi. Namun area tersebut merupakan pusat keramaian. Bahkan menjadi tempat nongkrong favorit setiap orang. Mulai dari anak – anak hingga dewasa, sering kali menghabiskan waktu di taman Tepian Cik Minah.
Rute Lokasi
Untuk rute lokasi destinasi wisata ini dapat diperoleh melalui Google map. Khusus untuk rute jalan menuju ke Tepian Cik Minah tidak akan menjumpai kondisi jalan rusak. Sehingga jangan terlalu khawatir dan merasa ragu memanfaatkan akses Google map. Walaupun kemungkinan menjumpai jalan rusak sangat tinggi. Destinasi wisata ini yang terletak di pusat kota Sarolangun, hal tersebut cukup minim terjadi. Letak dari Tepian Cik Minah yang sangat strategis membuat destinasi wisata ini cukup mudah untuk dijangkau. Terlebih lagi lokasinya berada di Jalur Lintas Tengah Sumatera.
Waktu Operasional
Tepian Cik Minah yang merupakan destinasi wisata umum dan terbuka, membuat destinasi wisata ini mempunyai waktu operasional yang tidak terbatas. Jadi wisata taman ini dibuka setiap hari dan tidak pernah ditutup walaupun hanya sehari.
Sedangkan untuk jam operasionalnya selama 24 non stop. Namun sebagian besar pengunjung datang pada pagi hari hingga malam hari. Perbandingan jumlah pengunjung dari pagi hingga malam sangat seimbang.
Bahkan pengunjung di waktu malam hari terkadang jauh lebih banyak. Sebab pesona dari Tepian Cik Minah pada malam hari sangat memiliki lanscape sempurna.
Sosok Cik Minah
Mendengar nama Cik Minah, membuat nama tersebut terkesan sangat istimewa. Sosok dari Cik Minah sendiri hanya merupakan sosok fiksi modern. Jadi dia bukan bukan merupakan sosok fiksi yang terdapat pada legenda maupun merupakan gelar dari seseorang.
Sosok Cik Minah muncul untuk pertama kalinya pada sebuah lagu yang dibawakan oleh seorang penyanyi senior yang bernama Iyeth Bustami. Beliau merupakan seorang penyanyi berasal dari Riau yang menekuni genre lagu pop dan dangdut Melayu. Beliau mencapai tingkat kepopuleran pada masa 90an.
Ada beberapa lagu yang telah dibawakan oleh Iyeth Bustami yang sangat populer, salah satunya adalah Cik Minah Dagang Manumpang. Selain Cik Minah Dagang Manumpang, lagu lain yang sangat populer adalah Laksmana Raja Di Laut.
Dalam lagu Cik Minah, terdapat sebuah deskripsi singkat tentang sosok dari Cik Minah itu sendiri. Sesuai dengan lagu tersebut, Cik Minah adalah seorang gadis desa. Dia pun selalu mengenakan pakaian daerah dengan penutup kepala / tekuluk yang berwarna putih.
Pesona Taman Tepian Cik Minah
Sebagai destinasi wisata malam favorit, tentu saja Cik Minah memiliki daya tarik tersendiri hingga dapat menarik para wisatawan. Inilah pesona dari Taman Tepian Cik Minah :
1. Mempunyai fasilitas colorful
Daya tarik utama dari destinasi wisata ini fasilitas taman yang tersedia, khususnya bangku taman. Di destinasi wisata ini menyediakan fasilitas bangku taman yang sangat unik. Dengan konsep colorful mempunyai destinasi wisata ini terkesan cukup ceria.
2. Wisata kuliner murah
Di taman ini akan menjumpai jajaran pedagang kaki lima yang menjual aneka makanan. Jumlah makanan yang tersedia sangat kompleks. Mulai dari makanan tradisional hingga makanan kekinian yang sedang hits. Selain itu, harga per porsi cukup murah. Jadi dengan berwisata di Tepian Cik Minah dapat sekaligus wisata kuliner tanpa takut kantong jebol.
3. Tempat observasi jembatan Beatrix terbaik
Untuk pesona ini menjadi sebuah spot utama dari destinasi wisata Tepian Cik Minah. Khusus untuk hal ini, ada waktu tertentu dimana pesona dari jembatan tersebut terlihat sangat sempurna. Untuk waktu observasi terbaik adalah malam hari. Inilah yang membuat destinasi wisata ini menjadi wisata malam terbaik.
Ketika malam hari, akan melihat suatu keadaan dari jembatan Beatrix yang terlihat sederhana menjadi sangat mempesona. Pada malam hari, Jembatan Beatrix akan mengeluarkan cahaya yang cukup colourful. Hal tersebut seolah membuat jembatan tersebut merupakan jembatan paling indah yang pernah ada.
Jembatan Beatrix ini menjadi jembatan yang cukup legendaris dan menjadi ikon Jambi. Pembangunan jembatan dilakukan pada 1923. Sementara untuk peresmian dari jembatan tersebut pada 1939. Pada masa itu, Indonesia tengah berada di masa kolonial Belanda.
Nama dari jembatan Beatrix sendiri diambil dari nama salah satu Ratu Belanda Beatrix. Peresmian dari jembatan tersebut juga sekaligus menjadi sebuah sambutan khusus untuk Ratu Belanda Beatrix yang lahir pada 1938.
4. Tempat observasi terbaik untuk sungai Batang Asai
Tepian Cik Minah juga menjadi tempat observasi terbaik untuk Sungai Batang Asai. Ada hal istimewa dari pesona sungai jika dilihat dari Tepian Cik Minah. Sayangnya hal ini hanya dapat terlihat jelas pada malam hari. Di malam hari, Sungai Batang Asai akan terlihat seolah bersinar. Sinar yang keluar dari sungai juga sangat colorful. Sinar yang berasal dari arah sungai hanya merupakan pantulan cahaya dari jembatan Beatrix.
Warna dari pantulan cahaya juga sama seperti warna dari jembatan Beatrix.
Moment ini juga menjadi salah satu moment yang sangat langka. Dimana sebuah sungai dapat memantulkan cahaya colorful seperti pelangi. Pesona sungai pada malam hari juga menjadi faktor utama Tepian Cik Minah menjadi destinasi wisata alam dengan lanscape sempurna.
5. Festival Balumbo Biduk
Festival ini yaitu sebuah festival rutin yang diadakan di aliran sungai Batang Asai. Festival tersebut adalah sebuah perlombaan pacu perahu tradisional yang mirip dengan kano. Festival ini dibuka untuk umum. Peserta yang mengikuti festival juga sangat antusias.
Tempat terbaik untuk menyaksikan festival tersebut adalah Tepian Cik Minah. Dengan lokasi yang berada tepat di tepi sungai dan tersedia berbagai macam tempat duduk, menjadikan Tepian Cik Minah cukup nyaman untuk menyaksikan secara langsung perlombaan pacu perahu tersebut.