Apakah anda pernah berkunjung ke desa Labuan Beropa, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara? Jika memang belum alangkah baiknya memasukkan tujuan wisata tersebut dalam daftar liburan anda. Disana anda bakalan menemukan keindahan wisata bahari yang berada di bawah laut. Keindahannya memang tak perlu diragukan lagi. Terlebih desa tersebut lokasinya memang tidak jauh dari kawasan Pulau Hari. Menikmati keindahan pepohonan kelapa maupun hamparan pasir putih yang tersaji seakan membuat pandangan banyak orang semakin terpikat.
Segera Saja Kunjungi Labuan Beropa, Surganya Panorama Yang Sejuk
Labuan Beropa ini mempunyai luas kurang lebih 20 kilometer persegi dengan adanya 4 dusun serta 8 rukun tetangga. Apabila anda mempunyai waktu liburan yang cukup panjang sebaiknya mengunjungi desa tersebut. Disana anda nantinya mampu menikmati beragam keindahan yang tersaji hingga memukau pandangan mata. Biasanya saat musim panas telah tiba, debit air pun semakin berkurang. Tetapi ketika musim penghujannya tiba maka debit air bisa mengalir lebih deras sampai ke laut.
Di sini anda pun mampu merasakan sebuah pertemuan yang terjadi antara air tawar maupun air laut. Hal ini seakan menjadi spot andalan yang menjadi potensi wisata paling menyejukkan mata. Air terjunnya terasa lebih dingin apabila dibandingkan dengan air laut yang tergolong hangat. Meskipun demikian ternyata dari segi airnya terbilang jernih sekali. Apabila anda mengunjungi dusun I biasanya akan menemukan sebuah sumber mata air yang telah keluar dari bebatuan cadas.
Konon airnya ini tak kan pernah kering sepanjang tahun, meski pada musim kemarau sekalipun. Yang disayangkan ternyata potensi wisata mata air ini masih belum maksimal. Hingga masyarakat sekitarnya masih suka mempergunakan air tersebut untuk melakukan beragam kegiatan keseharian. Agar airnya ini tak langsung menjurus menuju laut, akhirnya warga sekitar membuat bak dengan ukuran 2×1 meter yang sering dipergunakan sebagai tempat penampungan.
Ada Keindahan Dalam Gugusan Karang Di Sekitarnya
Berbicara mengenai keindahan laut desa ternyata mempunyai gugusan karang yang mampu memanjakan mata. Hal ini mampu menarik para pengunjung yang hobi dalam kegiatan snorkeling. Ketika bertemu Kepala Desa Labuan Beropa, beliau menyatakan jika desanya ini tidak dikembangkan menjadi tempat wisata melainkan hanya untuk pengembangan nelayan. Kepala desa berharap supaya desanya bisa diekspose media hingga menarik perhatian para wisatawan.
Kini Labuan Beropa bisa anda akses dari Kendari dengan menumpang kapal angkutan umum yang berada di Pelabuhan Beringin, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari. Dari segi lokasinya memang berdampingan sekali dengan Pelabuhan Penyebaran Fery Wawaonii. Jarak yang ditempuh kapal pun sekitar 2 jam lamanya dengan biaya terjangkau. Anda hanya cukup mengeluarkan budget sekitar Rp 600 ribu rupiah sampai dengan 1 juta rupiah saja. Bahkan biasanya sejumlah turis yang berasal dari mancanegara seperti Brazil maupun Itali pernah juga berkunjung ketempat tersebut.
Kondisi alamnya memang terbilang hangat dan masih terjaga dengan baik. Kondisi seperti ini mampu membuat para pengunjungnya merasa tertarik untuk mengunjungi. Menariknya lagi kawasan hutan yang berada pada desa tersebut masuk dalam kawasan Suaka Marga Satwa Tanjung Peropa. Dengan beragam panorama keindahan yang telah tersaji ini pastinya memungkinkan banyak orang mengunjungi tempat tersebut.
Eksotisme dari Labuan Beropa ini memang berbeda dengan tempat yang lainnya. Inilah mengapa anda yang berencana menghabiskan waktu liburan bisa mencoba mengunjungi lokasi wisata tersebut. Semoga saja anda mampu berkunjung baik bersama keluarga maupun teman dan kerabat.
