Pantai Manohara adalah salah satu tempat wisata yang populer, namun sempat menjadi salah satu tempat yang sering mendapat hujatan. Pantai tersebut mempunyai keindahan alam yang pernah diunggulkan oleh setiap orang. Namun juga pernah mendapat kecaman tajam yang menyebabkan penutupan operasional dari tempat wisata tersebut.
Lokasi Pantai Manohara
Letak dari Pantai Manohara berada di Jl Revolusi, Kota Meureudu, Meureudu, Kab Pidie Jaya, Aceh. Lokasi dari tempat wisata tersebut cukup jauh dari jangkauan bandara yang tersedia di provinsi Aceh. Untuk itu, wisatawan yang berasal dari luar Aceh akan mengalami kesulitan dalam hal transportasi. Tempat favorit para wisatawan adalah destinasi wisata yang tidak terlalu jauh dari Bandara. Faktor tersebut juga merupakan alasan sebagian besar pengunjung pantai wisatawan lokal.
Dalam hal transportasi, lokasi Pantai Manohara tergolong cukup strategis. Sebab dekat dengan jalur kereta api. Hal tersebut menjadi salah satu cara terbaik untuk menuju ke destinasi. Setelah turun dari kereta api, ada berbagai macam transportasi umum yang akan mengantarkan para wisatawan yang hendak mengunjungi pantai tersebut.
Kisah Pantai Manohara Dari Masa Ke Masa
Pantai Manohara mempunyai kisah flash back yang cukup mengharukan dan memprihatinkan. Mungkin pantai tersebut merupakan satu – satunya pantai yang mempunyai keadaan yang sangat tidak stabil.
Ada berbagai macam rumor buruk mengenai keberadaan dari destinasi wisata tersebut. Mulai dari kutukan, penyebab bencana, hujatan dan lain – lain. Rumor yang sangat nyata pun mempunyai pengaruh besar terhadap operasional dari pantai.
Berikut ini adalah kisah lengkap dari kondisi pantai manohara dari masa ke masa :
1. Pergantian Nama
Pantai Manohara sebelumnya bernama Pantai Meurah Setia. Dalam ejaan bahasa Indonesia, nama asli pantai diucapkan dengan Pantai Merah Setia. Pergantian nama tersebut diakibatkan oleh gosip yang kala itu menggemparkan Indonesia dan juga negeri tetangga Malaysia.
Kata Manohara diambil dari seorang model Indonesia keturunan Bugis – Amerika yang mendapatkan perlakuan buruk dari pihak kerajaan Malaysia. Sang ibu, Daisy Fajarina meminta bantuan kepada pemerintah dan KOMNAS HAM serta dukungan dari Indonesia supaya dapat bertemu dengan sang anak.
Sang ibu pun melaporkan dugaan kekerasan kepada putrinya setelah tidak diizinkan untuk bertemu dengan sang putri. Berbagai perjuangan pun dilakukan hingga Manohara dapat bertemu dengan ibunya dengan taktik serta bantuan dari Singapura.
Sejak saat itu, nama Manohara menjadi sangat populer. Hingga salah satu tempat wisata di Pidie, Aceh mengganti nama tempat wisata menjadi Pantai Manohara.
Sebelum Pantai Meurah Setia berganti nama, kondisi dari pantai tersebut cukup sepi dan tidak begitu populer. Kondisi dari pantai tidak ada hal yang menonjol dan istimewa. Hanya saja pesona pantai memang seperti keindahan pantai pada umumnya.
Terlebih lagi lokasi pantai yang jauh dari jangkauan bandara, menyebabkan pantai tersebut hanya diburu oleh wisatawan lokal yang merupakan warga Aceh sendiri.
Setelah berganti nama, tempat wisata tersebut menjadi sorotan. Dari hari ke hari, pengunjung semakin bertambah. Kondisi pantai pun menjadi lebih ramai.
2. Lokasi Gempa Pidie Aceh 2016
Pada 7 Desember 2016, wilayah Sumatera Barat terutama di Pidie Jaya terjadi gempa sebesar 6,5 SR. Dari gempa tersebut kondisi pantai Manohara sangat memperhatikan. Banyak pepohonan dan gedung yang roboh akibat dari gempa.
3. Kondisi Pantai Pasca Gempa
Pasca gempa yang melanda Aceh, kondisi dari Pantai Manohara sangat sepi. Padahal opera dari tempat wisata tersebut masih dibuka. Sebelumnya pantai memang ditutup beberapa hari hanya untuk upaya pembenahan pasca gempa. Sayangnya tidak ada satu pengunjung pun yang datang.
Sedangkan untuk tempat wisata lain mempunyai pengunjung yang cukup rama pasca gempa tersebut. Hal ini menyebabkan hanya Pantai Manohara yang seakan tersisih.
Kondisi pantai yang sangat sepi, menyebabkan beberapa pedagang gulung tikar dan pindah ke lokasi lain. Bahkan operasional pantai terancam ditutup secara permanen. Dengan peristiwa tersebut muncul sebuah prasangka buruk mengenai Pantai Manohara. Beberapa orang menganggap pantai hanya pembawa sial.
4. Lokasi Penangkaran Unggas
Karena kondisi pantai yang sangat sepi, penduduk setempat memanfaatkan lokasi pantai sebagai tempat penangkaran unggas. Jenis unggas yang dipelihara pun beragam mulai dari ayam, bebek, itik dan lain – lain. Hampir setiap warga memilih untuk memelihara unggas sebagai mata pencaharian. Sebab kondisi pantai yang sunyi senyap membuat warga merasa operasional pantai hanya sia – sia.
5. Penutupan Secara Permanen
Dengan kondisi yang sangat tidak potensial dan penuh dengan penangkaran unggas, membuat Pantai manohara ditutup secara permanen. Terlebih lagi dengan tidak adanya segelintir pengunjung yang terlihat di tempat wisata tersebut.
Salah satu alasan penutupan pantai adalah lokasi dari pantai tersebut merupakan titik pusat gempa yang melanda Aceh pada 2016. Tepat di depan pintu masuk area pantai, terdapat suatu imbauan yang tertulis di papan. Isi dari imbauan tersebut adalah “stop, Pantai Manohara ditutup untuk selama – lamanya. Mohon maaf bagi seluruh pengunjung.”
6. Renovasi
Penutupan dari Pantai Manohara, dirasa sangat menyanyangkan sehingga tempat tersebut diputuskan untuk dilakukan suatu renovasi secara keseluruhan. Renovasi tersebut dilakukan pada tahun 2017. Rencananya di lokasi akan dibangun beberapa spot menarik dan kekinian. Serta sangat diharapkan kondisi pantai masih diminati.
Kondisi Pantai Manohara Saat Ini
Setelah dilakukan renovasi keseluruhan, suasana pantai pun berubah secara drastis. Dari mulanya berupa tempat penangkaran unggas. Sekarang menjadi tempat wisata yang mempunyai berbagai macam spot foto yang menarik dan kekinian. Pesona dari keindahan alam pantai pun juga kembali menjadi sorotan.
Ada berbagai macam spot foto yang menarik di tempat wisata tersebut. Untuk spot foto favorit para pengunjung adalah ayunan. Ayunan yang berjenis ayunan duduk dihiasi dengan berbagai macam warna dan pernak pernik membuat ayunan menjadi sangat lucu. Bentuk dari ayunan pun sangat beragam dan unik .
Selain spot foto ayunan, juga terdapat kumpulan batu besar yang menjorok ke laut. Tempat tersebut juga menjadi spot foto yang sangat mempesona. Selain dapat lebih dekat ke arah tengah laut tanpa resiko apapun, hasil fotonya sangat apik dan eksotis.
Di kawasan tempat wisata tersebut tersedia berbagai macam gazebo dengan berbagai macam desain. Ada gazebo yang berkonsep sangat tradisional dengan atap daun kelapa dan jerami. Ada pula gazebo yang dipenuhi dengan berbagai macam hiasan, seperti payung yang menggantung.
Disamping tersedia berbagai macam spot foto yang unik dan kekinian, kondisi alam dari pantai Manohara pun juga menjadi salah satu faktor kembalinya pesona dari Pantai Manohara itu sendiri.
Lokasi pantai dipenuhi dengan pepohonan membuat suasana pantai menjadi sangat rindang dan sejuk. Pohon yang tumbuh dengan subur lebih dari 2 jenis. Namun jenis pohon yang mendominasi adalah pohon cemara. Dengan kondisi pantai yang telah kembali seperti semula, resiko untuk penutupan pantai pun tidak akan terjadi untuk kedua kalinya .