Keindahan Papua memang tidak ada habisnya. Hampir setiap kawasan memiliki pesonanya sendiri. Seperti saat Kamu berkunjung ke Pulau Mapia yang merupakan kawasan terluar dan berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik ini.
Tidak hanya sebagai bagian paling luar saja. Kawasan ini, juga jadi perbatasan negara dengan Filipina. Lebih tepatnya lokasinya berada di Kabupaten Supiori hanya saja dari Ibu kota jaraknya kurang lebih 240 km. Cukup jauh juga bukan?
Disana, terdiri dari kepulauan dimana ada 5 pulau yang terlihat. Salah satu paling menawan adalah Pulau Mapia. Penduduknya cukup ramah dan keindahan alamnya harus diakui sangat indah mempesona.
Sayangnya, perhatian pemerintah terhadap kawasan ini memang kurang. Tetapi, setidaknya TNI masih sering datang mengunjungi untuk membawa semua kebutuhan termasuk pendidikan dan kesehatan.
Menuju ke Pulau Mapia
Menuju ke kawasan ini memang sangat sulit. Kamu harus ke bandara di Biak dulu yaitu Frans Kaisien. Dimana, perjalanannya membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam bila dari Jawa. Setelah itu, perjalanan selanjutnya memanfaatkan kapal.
Hanya saja untuk bisa menuju kesana tidak semua perjalanan tersedia. Jadi kamu harus perhatikan jadwalnya terlebih dulu, sehingga tidak harus menunggu terlalu lama. Disekitaran bandara sudah tersedia beberapa penginapan.
Biasanya, perjalanan ke sana setiap 2 minggu sekali. Hanya saja, perjalanan tersebut memang tidak menentu. Lihat dulu bagaimana keadaan cuacanya, apakah bersahabat atau tidak. Jika, terjadi angin kencang dan membahayakan. Maka, perjalanan akan langsung dibatalkan.
Jadi, disarankan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terlebih dulu. Termasuk bagaimana ramalan cuacanya beberapa hari kedepan. Jangan sampai bisa berangkat tetapi, nanti pulangnya akan kesulitan.
Perjalanan yang cukup melelahkan memang. Karena, suatu hal yang dilema. Saat BMKG memberikan izin tetapi, pada kenyataannya nanti gelombang di Samudra Pasifik akan tinggi maka, kapal wajib kembali lagi ke Biak Numfor.
Total perjalanan yang harus ditempuh kurang lebih 30 jam. Walaupun, lama Kamu bisa melihat gugusan pulau menawan. Ada yang sudah berpenghuni tetapi, beberapanya lagi tidak. Jangan lupa siapkan tenaga dan dan perbekalan.
Pesona Pulau Mapia yang Menawan
Pesona Pulau Mapia memang sangat menawan. Dimana sebelum sampai di wilayahnya, kamu akan disuguhkan dengan panorama menawan air laut yang sangat bersih dan jernih. Siapa saja pasti ingin menikmatinya dan masuk ke dalam air tersebut.
Untuk diving atau snorkeling belum ada yang menyediakan peralatannya, jadi usahakan membawanya sendiri. Jika ingin menikmatinya maka bawa saja sendiri dari rumah. Tetapi harus tahu konsekuensinya, harga yang dibayar pasti sangat mahal.
Hamparan pasir putihnya membuat tempat ini bagaikan surga yang hilang. Tidak hanya menarik dengan panoramanya. Kamu juga bisa bertemu dengan banyak penduduk. Walau jumlahnya tidak terlalu banyak. Tetapi, mereka sangat ramah.
Satu poin penting yang harus diperhatikan adalah disini, belum ada penginapan. Jadi, bawa saja tenda dan izin dulu kepada pimpinan warga setempat bila Kamu dan rombongan ingin menginap.
Atau langsung meminta izin di salah satu rumah warga. Agar suasana kekeluargaannya terjaga. Tidak ada salahnya kamu datang dengan membawa barang logistik, seperti sayuran, telur, dan ayam.
Suasana di Pulau Mapia sangat hangat dan bersahaja. Tidak heran banyak wisatawan yang betah berlama-lama. Melihat anak-anak saat sore harus bermain di pantai. Dan yang tidak boleh dilewatkan adalah panorama senja terbenamnya.
Pemandangannya sungguh memukau dan menawan. Dijamin, Kamu akan betah bila harus berlama-lama disini. Jangan lupa untuk listrik masih minim. Jadi, berhemat-hemat saja begitu pula dengan sinyal provider juga sulit.
Mengunjungi pulau terluar Indonesia memang menyenangkan, karena banyak hal dapat kamu eksplore termasuk dunia bawah lautnya. Tetapi persiapakan logistik dan juga dana yang besar agar bisa menikmati semua keindahannya dengan sempurna,