Sungai Martapura, Jalur Kehidupan Masyarakat Kalimantan Selatan

Tidak bisa dipungkiri, bahwa transportasi laut menjadi salah satu alat transportasi andalan di Kalimantan. Hampir seluruh wilayahnya memang dikepung oleh sungai-sungai yang panjang dan lebar, salah satunya adalah Sungai Martapura.

Sungai ini menjadi anak sungai sekaligus penghubung ke Barito yang menjadi andalan. Disini, banyak potensi wisata yang sebenarnya menarik untuk dikunjungi. Penasaran dengan apa yang ada di kawasan ini. Mari kita simak hasil penjelajahannya di bawah ini.

Tentang Sungai Martapura

Sumber Gambar: kanalkalimantan.com

Di Banjarmasin, sungai ini memiliki panjang 25 kilometer. Tapi secara keseluruhan panjangnya kurang lebih 600 kilometer. Pada masa penjajahan Belanda, nama dari sungai ini pun berbeda-beda. Seperti pada tahun 1857, Solomo Muller menyebutnya sebagai Banjar Kecil atau juga Kayutangi.

Sedangkan, orang inggris menyebutnya sebagai sungai China. Seperti yang ditulis oleh Thomas Salmon dalam bukunya di tahun 1744. Berbeda dengan rekan sejawatnya James Cook yang lebih suka menyebutnya dengan nama Sungai Tatas.

Sejarah Singkat Sungai Martapura

Sumber Gambar: iradiofm.com

Nama sungai ini diambil dari Hulunya yang saat ini menjadi Ibukota Kabupaten Banjar yaitu, Martapura. Nama ini diberikan oleh Raja Banjar ke empat yang bernama Sultan Mustain Billah. Setelah beliau memindahkan Istana Kerajaan banjar ke Banjarmasin, tepatnya di wilayah Kayutangi. Tidak heran bila nama kuno dari sungai ini adalah kayutangi. Para peneliti pun pernah melakukan penelitian dimana, dahulu kawasan ini menjadi jalur pelayaran yang cukup ramai. bahkan, banyak kapal besar yang bersandar disini.

Potensi Wisata 

Sebenarnya, Sungai Martapura ini punya potensi wisata yang mengasyikkan. seperti halnya, saat perjalanan dari Banjarmasin menuju ke Banjarbaru. Dimana, kamu bisa memilih alternatif menggunakan Klotok yang bisa memuat kurang lebih 10 orang dari Dermaga Siring.

Sumber Gambar: travel.detik.com

Sepanjang perjalanan kamu bakal disuguhkan dengan banyaknya rumah kayu yang sengaja didirikan di atas Sungai ini. Tidak hanya berupa rumah warga saja, mushola dan beberapa tempat ibadah juga bisa kamu saksikan. Kondisi kapal sendiri bukannya diam seribu bahasa, melainkan riuh dengan canda dan tawa.

Sumber Gambar: banjarkab.go.id

Hampir semua orang yang ada disini tidak saling mengenal. Tetapi, mereka bisa membaur dan seakan sudah lama bertemu. Begitu ramah sekali memang penduduk Kalimantan ini. Sepanjang perjalanan kamu juga bakal disuguhkan dengan beberapa pulau kecil dimana, kamu bisa melihat kera-kera yang melompat dari satu pohon ke pohon yang lain. Menarik sekali memang bila dilihat.

Cobalah datang saat pagi hari. Dimana, ada banyak penjual makanan dan minuman yang akan menawarkan berbagai barang dagangannya. Makanan khas, camilan semua ada disini. 

Taman Siring

Sumber Gambar: heikaku.com

Nah, diatas kami sudah menyebutkan Dermaga Siring bukan. Tidak salah sebelum atau sesudah mencoba menyusuri sungai Martapura, kamu mengunjungi Taman Siring yang letaknya di tepian Sungai. Ada banyak keunikan yang bisa kamu nikmati di tempat ini.

Kawasan ini biasa digunakan untuk tempat nongkrong atau juga menikmati sajian khas Banjar. Hampir semua menu makanan yang disajikan memang juara. Harganya pun juga murah lho. Bagi kamu yang hobi makan, sangat cocok berkunjung ke tempat ini.

Dari sini pula kamu bisa menemukan dermaga pasar terapung yang biasa digunakan para pedagang untuk pasar apung yang biasa dilaksanakan setiap hari minggu pagi. Fasilitas yang bisa kamu nikmati pun cukup banyak. Sudah ada mushola, toilet, serta ada juga perahu yang bisa digunakan untuk berputar-putar.

Pulau Bakut

Saat menyusuri sungai ini kamu akan melihat Pulau Bakut. Disinilah letak bekantan, hewan primata endemik asal Kalimantan berada. Sudah banyak fasilitas yang bisa kamu nikmati disini. Mulai dari WC, toilet, Mushola, hingga menara pandang untuk melihat keindahan kawasan ini.

Sumber Gambar: banjarmasin.tribunnews.com

Kamu juga bisa membeli beberapa kerajinan yang dijual disini. kerajinan asli Kalimantan ini memang sangat mengesankan lho. Kamu bisa membelinya dengan harga mulai dari 20 ribuan saja. Selain itu, ada banyak menu makanan yang siap untuk disantap.

Kesimpulan 

Sungai Martapura bagaikan jantung bagi Kalimantan Selatan. Tidak hanya sebagai penghubung tetapi, juga sebagai kawasan wisata yang menarik dan asyik. Kamu harus coba datang ke sini dan nikmati keseruannya menyusuri Sungai Martapura.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.