Sulawesi Utara adalah provinsi yang cukup beruntung, karena mereka dianugrahi dengan keindahan alam yang sangat menawan. Bahkan bisa dibilang semua keindahan alam bisa kamu temukan di provinsi paling ujung timur dari Pulau Sulawesi tersebut, mulai dari pantai, pegunungan, danau, hingga air terjun. Oleh sebab itu, berkunjung ke Sulawesi Utara belum lengkap apabila kamu tidak coba menjelajahi setiap sudut keindahan alamnya.
Apabila kamu sempat singgah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, jangan lupa untuk mampir sejenak untuk bersantai di Air Terjun Batunangan. Air terjun ini memiliki bentuk yang unik, ditambah dengan suasananya yang masih sangat alami, jauh dari sentuhan tangan manusia. Kamu pun dijamin akan betah untuk berlama-lama menghabiskan waktu di sana.
Air Terjun dengan Cerita Rakyatnya yang Melegenda
Air Terjun Batunangan, begitulah warga sekitar menyebutnya. Apabila dilihat dari namanya, memang tidak ada yang istimewa, namun bagi masyarakat sekitar nama tersebut memiliki sebuah catatan tersendiri. Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu ada muda-mudi yang sering memadu kasih di tempat tersebut, hingga suatu ketika keduanya pun meninggal di tempat itu. Lokasi meninggalnya pasangan tersebut kemudian berubah menjadi air terjun yang memiliki dua aliran, sehingga mirip seperti orang yang sedang berpacaran atau batunangan.
Keindahan Dibalik Mitosnya
Terlepas dari mitos yang dipercaya warga setempat, Air Terjun Batunangan tetap memiliki keindahan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Air terjun ini memang tidak terlalu tinggi, sekitar 15 meter dengan lebar kurang lebih 20 meter. Air yang mengalir cukup deras, jernih dan terasa menyegarkan. Tepat di bawah guyuran air terdapat sebuah kolam alami yang bisa menghipnotis para pengunjung untuk segera menceburkan diri di dalamnya.
Di sekeliling Air Terjun Batunangan kamu bisa menyaksikan pahatan alam berupa bebatuan besar yang tersusun unik. Dibalik air terjun ada rimbunnya hutan dengan pepohonan yang besar seakan siap untuk menyapa setiap para pengunjung.
Keseruan di Air Terjun Batunangan
Keberadaan kolam alami tepat di bawah air terjun membuat para pengunjung sering memanfaatkannya sebagai tempat untuk berenang. Bagi mereka yang bernyalai, sesekali memanjat tebing batu untuk kemudian melompat dan menceburkan diri ke dalam kolam juga bisa menjadi pilihan. Namun, bagi kamu yang tidak bisa berenang disarankan tidak menceburkan diri ke dalam kolam tersebut karena cukup dalam.
Apabila tidak ingin basah-basahan, duduk di atas bebatuan juga bisa menjadi cara yang tepat untuk menghabiskan waktu di Air Terjun Batunangan. Untuk kamu yang membawa kamera beresolusi tinggi, di sekitar air terjun terdapat banyak landscape yang menawan untuk menjadi latar belakang foto terbaiknya. Bagaimana, menarik bukan?
Lokasi Air Terjun Batunangan
Dilihat secara administratif, lokasi Air Terjun Batunangan terletak di Desa Sidodadi, Kecamatan Sangkub, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara. Apabila datang dari ibu kota Sulawesi Utara, Manado, kamu masih harus menempuh jarak sejauh 218 km menuju ke arah barat daya dengan waktu tempuh kira-kira selama 4,5 hingga 5 jam perjalanan darat. Sementara itu, jika kamu datang dari pusat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, masih harus menempuh jarak sejuah 68 km menuju ke arah barat dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Untuk akses tidak perlu khawatir, karena pembangan sarana transportasi di Sulawesi Utara sudah sangat bagus, di mana hampir semua jalanan teraspal mulus dan lebar. Untuk menuju ke Air Terjun Batunangan, kamu bisa memacu kendaraanmu hingga ke Desa Sidodadi, sebelum melanjutkan perjalanan dengan cara trekking kurang lebih sejauh 1 km menuju ke lokasi air terjun. Untuk rute trekkingnya tidak terlalu menantang, karena kamu hanya perlu berjalan melewati sungai dangkal dengan kedalaman sekitar tumit orang dewasa.
Fasilitas di Air Terjun Batunangan
Walau pun memiliki panorama alam yang menawan, hal yang sangat disayangkan di Air Terjun Batunangan adalah ketiadaan fasilitas umum yang memadai. Di sana kamu masih kesulitan untuk menemukan toilet, yang seharusnya menjadi fasilitas utama di tempat wisata. Selain itu di sekitar lokasi air terjun juga belum ditemukan warung penjual minuman atau pun makanan ringan, sehingga kamu harus membawa semua perbekalan dari rumah.
