Wisata air terjun selalu menghadirkan keindahan yang menyejukkan. Lokasi yang biasanya berada di dataran tinggi dan dikelilingi oleh hutan yang lebat, membuat air terjun sangat cocok untuk menjadi tempat wisata alam bagi mereka yang menginginkan ketenangan. Akses yang terkadang sulit juga menjadikan air terjun cocok untuk mereka yang mengaku sebagai petualang sejati, salah satu contohnya adalah di Air Terjun Laumarang.
Asal Usul Nama Air Terjun Laumarang
Air Terjun Laumarang, begitulah air terjun ini disapa. Namun, bukan sembarang nama, melainkan memiliki cerita unik tersendiri dibalik pemberian nama tersebut. Konon, air terjun tersebut dinamakan demikian karena lokasinya yang berada di pedalaman hutan, dan terletak di sekitar lahan milik seseorang yang bernama Laumarang.
Air Terjun Laumarang yang Terlihat Gagah
Dibalik keunikan namanya tersebut, Air Terjun Laumarang berdiri cukup gagah dengan ketinggian sekitar 30 meter dan lebar kurang lebih 20 meter. Aliran air di sana cukup deras, cukup untuk membuatmu basah kuyup tanpa harus terjun langsung ke kolam di bawahnya. Airnya jernih dan terasa sangat menyegarkan, karena berasal langsung dari sumber mata air di pedalaman hutan Banggai.
Kemudian, di sekitar lokasi air terjun kamu juga bisa mendapati lebatnya hutan belantara, dengan pepohonan hijau yang rindang. Alamnya yang masih ‘perawan’ membuat Air Terjun Laumarang layak disebut sebagai rajanya air terjun di Banggai.
Terdapat Goa di Samping Air Terjun
Untuk kamu yang mengaku berjiwa petualang, tidak ada salahnya coba mengeksplorasi goa yang berada tepat di samping air terjun. Namun, untuk melakukannya jangan lupa membawa senter atau pun alat penerangan lainnya. Layaknya goa pada umumnya, di sana kamu juga hanya akan menemukan suasana yang gelap gulita walau pun di siang hari. Tetap berhati-hati dalam menyusuri goa, karena bukan tidak mungkin kamu akan menemukan hewan liar di dalamnya.
Berkemah di Sekitar Air Terjun
Air Terjun Laumarang memang sangat cocok untuk para pecinta petualang, karena tidak jauh dari lokasi juga terdapat lahan kosong yang muat untuk didirikan 3 hingga 5 tenda dome. Kamu pun bisa berkemah di sana, menikmati kesejukan air terjun sembari bercengkrama dengan alam ciptaan Tuhan.
Lokasi Air Terjun Laumarang
Dilihat secara administratif, Air Terjun Laumarang berada di Kelurahan Hanga-Hanga, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Luwuk, yang mana untuk menuju ke Air Terjun Laumarang kamu hanya perlu menempuh jarak sejauh 10 km dengan durasi waktu tempuh kurang lebih selama 30 menit. Rute terbaik adalah dengan menuju ke PLTMH (Pembangkit Listrik Mikro Hydro) Hanga-Hanga, sesampainya di sana kamu harus melanjutkan perjalanan dengan cara trekking selama 30 menit membelah hutan belantara. Dalam beberapa kesempatan kamu juga harus melewati jalanan sempit yang licin, oleh karena itu sebelum ke sana siapkan alas kaki yang nyaman dan sesuai dengan medan yang dilewati.
Akses menuju ke PLTMH Hanga-Hanga kurang begitu memadai, di mana kamu akan dihadapkan pada jalanan yang kecil dan belum teraspal, terutama jelang sampai di lokasi. Oleh sebab itu, kendaraan terbaik yang bisa digunakan untuk menuju ke sana adalah sepeda motor, terlebih lagi motor trail.
Belum Dikelola Secara Resmi
Air Terjun Laumarang memang memiliki pesona alam yang mengagumkan, namun sayangnya wisata alam ini belum dikelola secara maksimal. Di sana kamu pun tidak akan menemukan fasilitas penunjang yang layak untuk wisatawan, termasuk toilet. Tidak ada pula warung-warung yang menjual aneka minuman dan makanan, sehingga mengharuskanmu untuk membawa perbekalan sendiri dari rumah atau mungkin membelinya di tengah perjalanan.
Penginapan
Lokasinya yang berada di pedalaman hutan membuatmu tidak akan menemukan satu pun tempat penginapan di sekitar Air Terjun Laumarang. Satu-satunya cara untuk bisa bermalam di sana adalah dengan mendirikan tenda, seperti yang telah disinggung sebelumnya. Apabila ingin menginap di tempat penginapan, kamu harus kembali ke Kota Luwuk, yang mana di sana telah terdapat banyak pilihan penginapan. Seperti Karaton Hotel Luwuk dengan biaya sewa 160 ribu rupiah per malam, Luwuk Boulevard Hotel dengan biaya sewa 285 ribu rupiah per malam, hingga Ghotel dengan biaya 290 ribu rupiah per malam.