Air Terjun Sangkapane menjadi salah satu keindahan di Serambi Mekkah yang sulit untuk dilupakan. Terletak di Desa Pengidam, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang. Jarak dari Bandar Baru kurang lebih 50 km atau menempuh waktu sekitar 1 jam.
Saran terbaik bagi kamu yang ingin berkunjung ke tempat ini adalah naik sepeda motor dibandingkan mobil. Perlu diketahui bahwa, trek yang harus dilalui benar-benar sempit dan berkelok.
Untuk kendaraan roda 4 pasti akan kesulitan terutama saat musim penghujan, kondisi kurang bersahabat karena cukup licin. Perjalanan menuju ke titik lokasi menjadi lebih sulit, oleh karena itu tetap hati-hati dan jaga konsentrasi.
Tetapi setelah melewati perjuangan cukup berat, keindahan di depan mata bisa kamu rasakan. Dimana, air terjun ini sendiri terlihat jatuh dari atas yang memiliki tingkatan kurang lebih sebanyak 17.
Bila beruntung, wisatawan bisa melihat pelangi. Tidak cukup sampai disitu saja, kamu juga bisa menikmati panorama menawan dari berbagai macam bebatuan. Dimana, bentuk dan ukurannya cukup menarik.
Tidak heran bila wisatawan merasa betah berada disini apalagi, pesona perbukitan yang super spesial. Membuat pengunjung rasanya malas untuk pulang, lokasinya benar-benar masih asri dan terasa sekali sejuknya.
Panorama Air Terjun Sangkapane
Selain foto, wisatawan biasanya naik ke atas batu dan melihat bagaimana titik paling atas. Jangan tergesa-gesa dan hati-hati saja, karena semuanya sangat licin sementara kolam yang terlihat juga cukup dalam.
Tidak cukup sampai disitu saja, pesona lain masih bisa dinikmati. Seperti duduk manis sembari melihat suasana sekitar. Harus diakui, lokasinya benar-benar luas, bahkan bisa untuk camping bersama teman atau keluarga.
Hanya saja, satu catatan penting yang harus diketahui adalah air terjun ini belum memiliki fasilitas lengkap. Contohnya saja tidak ada MCK, bagi yang camping agak kesulitan bila harus buang air atau mandi.
Kemudian, belum ditemukannya pula sarana warung. Harus diakui perjalanan dari area parkir kurang lebih 2 jam, harusnya di dekat lokasi tersedia satu atau dua yang menjajakan minuman sekaligus makanan yang dapat disantap terutama saat malam hari.
Oleh karena itu, jangan lupa membawa perbekalan dan sampah plastik agar tidak mengotori lingkungan sekitar. Untuk biaya parkir dikenakan Rp5 ribu dan menginap menjadi Rp10 ribu. Semua perlengkapan camping harap bawa dari rumah sendiri.
Perjalanan Menyenangkan ke Air Terjun Sangkapane
Perjalanan menuju ke titik lokasi bisa dilalui dua jalur, pilih mau lewat tangga atau menuruni bukit. Pepohonan rindang akan menemani kamu sepanjang perjalanan. Udaranya sangat sejuk, apalagi kalau siang hari.
Keunikan lain yang bisa didapatkan adalah wisatawan bisa menemukan kontur terbing nan menawan. Bila terjadi hujan dan lupa bawa baju ganti, berteduh saja disini. Untuk menambah keseruan, cobalah berjalan mendekati air terjun.
Disana, ada rongga yang bisa dimanfaatkan untuk mandi langsung. Harus diakui bila suhunya sangat dingin. Perlu diperhatikan pula, agar tidak mendekat ke dalam lubang yang ada tumpukan kayu, konon katanya ada yang mandi disitu kemudian tidak bisa keluar lagi.
Asal-Usul Air Terjun Sangkapane
Bukan hanya panoramanya saja, pesona kawasan ini juga terlihat bagus dengan sejarah yang terjadi disini. Dimana cerita rakyat yang berkembang dinamakan sebagai Sangkapane, karena dulu ada seorang perempuan yang pergi dari desa. Dia tidak ingin dijodohkan dengan lelaki yang tidak dicintainya.
Setelah lari ke puncak bukit dan seluruh masyarakat mencarinya hingga larut, tetapi perempuan itu tidak diketemukan juga. Akhirnya, para warga sendiri menyebutnya sebagai Sangkapane.
Rasanya tidak salah bila weekend mengunjungi kawasan ini, menikmati kesejukan dan keindahan luar bias dari kawasan Aceh Tamiang. Air Terjun Sangkapane pesona tak terlupakan dengan keindahan tiada banding.
