Bendungan Way Sekampung menjadi calon destinasi wisata bendungan paling ikonik di daerah Lampung Selatan. Saat ini bendungan way Sekampung ini tengah dalam proses pembangunan. Lalu bendungan sendiri juga belum diresmikan secara umum.
Walaupun bendungan ini belum diresmikan, tetapi telah banyak diminati dan dikunjungi oleh orang banyak. Kondisi dari bendungan itu sendiri juga selalu ramai dikunjungi, khususnya pada waktu sore hari. Bahkan banyak yang memanfaatkan bangunan yang belum jadi ini sebagai destinasi spot foto yang cukup ikonik.
Proses pembangunan dari bendungan way Sekampung ini tengah berada pada kondisi 50%. Untuk rencana target penyelesaian dari bendungan ini pada akhir tahun 2000. Rencana dari target akan penyelesaian pembangunan bendungan dapat berubah sewaktu – waktu. Jadi sama sekali tidak dapat untuk dipastikan secara 100%.
Dalam proses pembangunan tersebut, ada beberapa bangunan dan beberapa wilayah yang telah selesai. Bangunan tersebut yaitu Kantor PU bendungan Sekampung dan menara padang. Kedua bangunan tersebut telah dibuka untuk umum dan dapat dikunjungi.
Fungsi Bendungan Way Sekampung
Bendungan Way Sekampung merupakan salah satu proyek dari pemerintah yang sangat diharapkan akan memenuhi kebutuhan penduduk di sekitar way Sekampung. Jadi pembangunan dari bendungan ini mempunyai beberapa fungsi.
Berikut ini adalah fungsi dari bendungan way Sekampung :
– Sebagai pusat irigasi
Fungsi yang satu ini menjadi fungsi utama dari pembangunan bendungan ini. Area irigasi pada bendungan ini bukan hanya sekedar seluruh wilayah di Pringsewu, namun ada beberapa wilayah lain yang menjadi target irigasi dari bendungan ini. Wilayah tersebut meliputi kota Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Metro.
– PLTA
Pembangunan dari bendungan tidak hanya sekedar difungsikan sebagai pusat irigasi, namun juga akan difungsikan sebagai pusat pembangkit listrik. Jadi di wilayah bendungan juga akan dibangun instansi PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
Dengan adanya PLTA daerah Lampung, terutama di daerah Pringsewu akan terbebas sepenuhnya dari kegelapan. Jadi seluruh wilayah, khususnya yang berada di daerah Pringsewu dapat mendapatkan pasokan listrik. Selain itu dapat menjadikan penggunaan listrik yang cukup efektif. Dengan hal ini dapat meminimalisir resiko konsleting / berbagai macam masalah listrik.
– Pengendali banjir
Untuk fungsi yang satu ini juga menjadi fungsi utama dari sebuah bendungan. Dengan adanya bendungan tersebut sangat diharapkan dapat mengurangi banjir. Pengendalian banjir dengan memanfaatkan bendungan memang cukup efektif. Karena bendungan dapat menampung banyak air. Sehingga dapat mengurangi resiko banjir.
– Tempat wisata
Khusus untuk fungsi dari pemanfaatan bendungan ini bukan menjadi fungsi utama dari bendungan. Hanya saja untuk saat ini, banyak bendungan yang dialihfungsikan sebagai sarana tempat wisata. Sarana tersebut mengacu pada spot foto.
Maka dari itu bangunan yang ada di bendungan ini sengaja didesain secara ikonik. Jadi dapat terlihat sangat menarik dan apik untuk dijadikan sebagai landscape foto.
– Budidaya ikan air tawar dan spot memancing
Fungsi ini juga bukan menjadi fungsi utama untuk sebuah bendungan. Tetapi sebagain besar masyarakat, khususnya bagi yang tinggal di sekitar bendungan selalu memanfaatkan bendungan sebagai budidaya ikan air tawar. Jenis ikan air tawar yang dibudidayakan di bendungan, biasanya ikan yang mempunyai nilai jual baik di pasaran.
Dengan adanya ikan di dalam bendungan, secara tidak langsung bendungan pun menjadi sasaran utama untuk memancing. Sehingga fungsi dari bendungan dijadikan sebagai area spot memancing. Serta bendungan dimanfaatkan sebagai ladang dalam mata pencaharian.
Detail Konstruksi Bendungan Way Sekampung
Rencana akan pembangunan bendungan way Sekampung pada 2015. Lalu untuk pembangunan dari bendungan tersebut pemerintah telah menyiapkan dana sebesar ±1,8 triliun IDR. Sumber dana dari pembangunan bendungan ini yaitu APBN. Jadi pemerintah telah menyiapkan secara matang dengan penuh harapkan akan adanya bendungan di daerah Pringsewu.
Dana yang telah disiapkan untuk pembangunan dari bendungan way Sekampung ini ditangani oleh 2 buah perusahan konstruksi, yaitu Pt PP dan Pt Waskita. Untuk Pt PP sendiri memegang dana pembangunan sebeesar 873 miliar IDR. Sedangkan sisa dana pembangunan yang tersedia dipegang oleh Pt Waskita dengan total dana sebesar 829 miliar IDR.
Luar area dari bendungan yang telah disiapkan mencapai 4000 hektare. Dari luas daerah tersebut akan dibangun bendungan yang mempunyai kapasitas daya tampung hingga 68 juta meter kubik. Dengan air tersebut dapat menjadi pusat irigasi dengan kapasitas wilayah mencapai 72.707 hektare.
Proses penggalian dari tanah yang dilakukan yaitu metode blasting. Metode ini menggunakan sistem ledakan. Dimana dalam sebuah ledakan dapat menghasilkan sekitar ±4000 meter kubik galian tanah. Cara tersebut cukup efektif dan diharapkan dapat mempersingkat proses pembangunan.
Rencana awal pembangunan dari bendungan way Sekampung dilakukan pada tahun 2016. Target penyelesain awal dari bendungan ini berakhir pada akhir tahun 2019. Sayangnya proses pembangunan diluar target awal dari rencana penyelesain pembangunan. Kemudian target atas penyelesain pembangunan pun diubah menjadi akhir tahun 2000.
Rencana pembangunan bendungan ini disambut dengan sangat baik oleh semua lapisan masyarakat. Karena itulah walaupun masih dalam proses pembangunan, banyak yang berkunjung hanya sekedar melihat perkembangan dari proses pembangunan.
Bendungan ini pun seolah menjadi harapan untuk semua orang. Sebab banyak manfaat yang diperoleh setelah bendungan ini selesai. Bukan hanya sebagai pusat origasi, namun dapat menjadi pasokan listrik hingga 5,4 MW, mengurangi potensi banjir hingga 185 meter kubik / detik.
Bangunan Bendungan Yang Telah Selesai
Saat ini bendungan way Sekampung telah dalam proses pembangunan. Untuk bangunan yang utama yaitu bendungan itu sendiri hingga saat ini belum teselesaikan. Tetapi ada beberapa bangunan yang telah teselesaikan 100%. Bangunan tersebut yaitu menara padang, kantor PU bendungan way Sekampung dan area sekitarnya.
Untuk bangunan yang pertama yaitu menara padang. Fungsi menara padang pada bendungan yaitu sebagi tempat observasi. Dari atas menara ini dapat menyaksikan hampir senagian besar dari wilayah Pringsewu.
Desain dari bangunan menara padang cukup ikonik. Bangunan tersebut berbentuk silinder dengan konsep bangunan yang belapis. Pada lapisan paling bawah merupakan bangunan tembok. Untuk lapisan atasnya merupakan area semi outdoor yang hanya terdapat beberapa tiang penyangga.
Untuk lapisan atasnya yaitu bangunan tembok. Selanjutnya yaitu sebuah ruang yang mempunyai dinding kaca. Lapisan berikutnya yaitu bangunan tembok. Di atasnya yaitu atap dengan desain menyerupai lingkaran pada planet saturnus.
Bangunan yang kedua yaitu 2 buah PU bendungan way Sekampung. Gedung ini sebagai tempat operasional dari bendungan way Sekampung. Desain dari gedung juga sangat ikonik.
Gedung pertama berbentuk menyerupai kopiah khas aksesoris pada pakaian adat laki – laki di sebagian besar wilayah Sumatra. Untuk sebagian besar pakaian adat di daerah Sumatra menggunakan tutup kepala yang disebut dengan kopiah.
Gedung yang kedua yaitu mempunyai desain gedung pada umumnya. Namun di muka bagian atas terdapat hiasan singer emas yang merupakan aksesoris kepala wanita.
