Potensi wisata di Desa Dompu memang mengesankan. Selain memiliki Pantai Lakey, kamu juga bisa menikmati Bukit Matompo yang menghadirkan keindahan. Bukit yang mempunyai ketinggian 100 mdpl ini bisa melihat pesona laut lepas yang memukau mata.
Tidak heran, bila objek wisata ini setiap akhir pekan selalu ramai pengunjung. Bahkan, tidak hanya dari kabupaten Dompu saja yang datang. Wisatawan dari luar Dompu juga mengunjungi tempat ini. penasaran dengan panoramanya, mari kita lihat pesona menariknya di bawah ini.
Tentang Bukit Matompo
Luas kawasannya kurang lebih 8 hektar, keunikannya adalah disini kamu tidak akan melihat pepohonan yang berdiri sedikit pun. Sehingga, kamu bisa leluasa melihat panorama yang ada di depan mata.
Disini, kamu tidak akan dikenakan biaya tiket masuk dan tiket parkir. Oleh karena itu, kamu harus awasi sendiri kendaraan bermotor atau mobil kamu sendiri. Jadi, jangan terlena dengan keindahannya saja ya. Tetap pantau kendaraannya setidaknya 30 menit sekali.
Cara Menuju Bukit Matompo
Objek wisata ini terletak di Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kamu bisa masuk ke Bandara Bima di Sultan Muhammad Salahudin Airport. Hanya saja, pergi ke Bandara ini kamu harus transit terlebih dahulu di Denpasar.
Waktunya mencapai 4 jam 55 menit bila kamu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta. Untuk harga tiketnya kurang lebih 1 juta 250 ribu rupiah. Setelah dari sini, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan jarak kurang lebih 92,6 Kilometer atau membutuhkan waktu 2 jam 30 menit.
Perjalanan menuju ke Desa Mbuju memang mengesankan. Dengan jalanan yang sudah baik walaupun, tidak terlalu lebar. Jalan yang bisa kamu lalui adalah Sumbawa – Bima.Â
Sepanjang jalan pun kamu bisa melihat berbagai macam pemandangan yang mengesankan. Banyak persawahan dan juga aroma pegunungan yang sejuk. Jalanan juga berkelok-kelok sehingga, kamu harus berhati-hati dengan belokan, tanjakan dan turunan yang cukup tajam.
Keindahan Bukit Matompo
Menuju ke Bukit Matompo, kamu bisa memilih dua cara. Naik melalui tangga yang sudah disediakan. Tetapi, tangganya memang belum diperhatikan dengan baik. Sehingga, tampak reyot dan memang mengkhawatirkan. Maklum saja, warga sekitar memang belum terlalu peduli dengan potensi wisata yang ada disini.
Bila kamu takut akan tangga ini, kamu bisa mencoba mendaki bukit ini. Tanjakannya memang cukup membuat kamu merasa kelelahan. Waktunya kurang lebih 30 menit sampai 45 menit. Tergantung dari kecepatan kamu berjalan ya.Â
Setibanya, di Bukit Matompo kamu bisa melihat pemandangan rerumputan hijau yang membuat mata kamu jernih. berjalan sedikit kamu bisa melihat pemandangan lautan lepas yang mempesona. Dari sini, pula kamu bisa melihat jalanan kecamatan Kilo dengan kendaraan yang berlalu lalang kesana kemari.Â
Terakhir, kamu bisa melihat pesona matahari terbenam yang memang mengesankan. Langit senja yang berubah dari biru menjadi orange dan jingga yang mengesankan. Pesona siluetnya memang membuat kamu wajib mengabadikannya.
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah sore hari atau juga pagi hari. Jangan siang hari karena, terik matahari bisa membuat kulitmu menjadi gosong. Setidaknya datanglah pukul 7 pagi atau 4 sore, walaupun, mengunjungi tempat ini di waktu tersebut akan banyak pengunjung yang datang.
Peraturan selama di Bukit Matompo
Memang, disini kamu tidak akan dikenakan biaya sama sekali. Hanya saja, kamu harus mematuhi beberapa peraturan yang ada. Pertama, kamu dilarang untuk menginjak rumput apapun alasannya. selanjutnya, usahakan untuk membawa air ya. Air ini digunakan untuk menyiram pohon yang memang mulai ditanam disini.
Lalu, kamu dilarang membuang sampah sembarangan. Jadi, bawalah kantong plastik untuk tempat sampah yang kamu bawa. Kemudian, buanglah di bawah di area parkir yang sudah disiapkan. Tidak ada salahnya bukan ikut menjaga lingkungan dan keindahan alam di bukit ini.Â
Kesimpulan
Bagi kamu yang ingin mengunjungi objek wisata ini, jangan sampai lupa untuk membawa makanan dan minuman ya. Karena, di tempat ini belum terlihat warung-warung yang bisa kamu lihat. Bila memang kamu lelah untuk mendaki, jangan pernah memaksakan diri ya. lebih baik untuk beristirahat. Jadi, sudah siap belum menuju ke Bukit Matompo?