Fakta Bumi Dipasena Sebagai Kampung Tambak Rawajitu

Kampung Tambak Rawajitu pada dasarnnya merupakan sebuah pemukiman kecil dengan kondisi penduduk seadanya. Penduduk yang ada pun merupakan sekelompok keluarga dengan berpenghasilan menengah ke bawah.

Walaupun tergolong ke dalam berpenghasilan menengah ke bawah, ada beberapa hal dari Kampung Tambak Rawajitu yang patut untuk dicontoh. Salah satunya dengan kekompakan para penduduk setempat. Selain itu hasil atas tambak juga menjadi inspiratif yang sangat khas. Bukan hanya dari sudut pandang peran dari penduduk setempat, namun juga peran dari suatu perusahaan swasta.

Untuk kampung Tambak Rawajitu sendiri bukan merupakan suatu bentuk akan wisata budaya / religi. Namun kampung Tambak Rawajitu ini merupakan salah satu bentuk akan wisata swadaya masyarakat dan juga menjadi wisata belanja hasil tambak dari Kampung Tambak Rawajitu yang cukup terkenal.

Sumber Gambar: bumidipasenamulya.desa.id

Dibalik keunikan dan daya tarik dari Kampung Tambak Rawajitu ini, ada beberapa fakta terselubung dari keberadaan sebuah kampung kecil yang bernana Bumi Dipasena Jaya. Berikut ini adalah fakta unik dan menarik dari kampung Bumi Dipasena Jaya :

1. Kampung Tambak Rawajitu Hanya Sebuah Julukan / Gelar Dari Kampung Bumi Dipasena Jaya

Perlu diketahui bahwa tidak ada nama dari Kampung Tambak Rawajitu secara resmi. Sebab kampung Tambak Rawajitu sendiri hanya merupakan suatu gelar dan sekaligus julukan darurat suatu kampung kecil. Sebuah kampung yang mendapat julukan sebagai kampung Tambak Rawajitu yaitu kampung Bumi Dipasena Jaya. Lokasi dari Kampung Bumi Dipasena Jaya berada di dalam kecamatan Rawajitu.

Sebutan akan kampung Tambak Rawajitu sendiri merujuk pada hasil tambak dari Kampung Bumi Dipasena Jaya yang paling besar diantara daerah lain. Sehingga area tambak pun sangat melekat pada kampung Tambak Rawajitu. Terlebih lagi sebagian besar penduduk berprofesi sebagai nelayan.

Sumber Gambar: Instagram @lampung.media

Oleh karena itulah kampung Bumi Dipasena Jaya lebih dikenal sebagai julukan kampung Tambak Rawajitu. Bahkan julukan tersebut lebih terkenal di kalangan para traveller daripada nama asli dari Kampung Bumi Dipasena Jaya itu sendiri.

Tetapi ada beberapa orang yang belum mengetahui secara pasti akan julukan dari Kampung Bumi Dipasena Jaya ini. Sehingga saat berniat untuk mengunjungi wisata swadaya ini, harus mengetahui nama asli dari Kampung Tambak Rawajitu ini yaitu kampung Bumi Dipasena Jaya.

2. Pemberian Nama Kampung Bumi Dipasena Jaya Sesuai Dengan Nama Dari Perusahaan Swasta Yang Beroperasi Di Daerah Setempat

Di wilayah Kampung Bumi Dipasena Jaya terdapat sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perikanan. Perusahaan tersebut bernana PT Dipasena Citra Darmaja. Perusahaan tersebut merupakan satu – satunya perusahaan yang memantau sekaligus sebagai wadah dari hasil tambak para nelayan setempat.

Sumber Gambar: Instagram @rtlmps

Sehingga wilayah yang menjadi territorial / area tambak yang berada di bawah kendali PT Dipasena Citra Darmaja, diberi nama sebagai Bumi Dipasena. Area dari Bumi Dipasena sendiri terdiri dari beberapa wilayah. Dengan kata lain ada beberapa kampung di Rawajitu yang mempunyai nama kampung Dipasena.

Ada 3 kampung yang mempunyai nama sebagai Bumi Dipasena, yaitu Bumi Dipasena Jaya sebagai kampung pusat, Bumi Dipasena Agung dan Bumi Dipasena Sentosa serta masih ada lagi kampung Bumi Dipasena lainnya. Semua kampung Bumi Dipasena menjadi area tambak dari PT Dipasena Citra Darmaja.

3. Sebagian Besar Penduduk Berprofesi Sebagai Penambak Plasma Untuk PT Dipasena Citra Darmaja

Suatu daerah yang berada di daerah pesisir yang didominasi oleh profesi nelayan / penambak telah menjadi hal yang sangat wajar. Tetapi untuk kampung Bumi Dipasena Jaya mempunyai suatu keunikan tersendiri.

Kegiatan penambakan di area tersebut berada di bawah operasional PT Dipasena Citra Darmaja. Sehingga operasional tambak dari setiap penduduk jauh lebih teratur, efektif dan hasilnya pun menjadi konsisten. Oleh karena itu menjadi hal yang sangat wajar apabila hasilnya tambak di Bumi Dipasena selalu stabil dan bahkan semakin meningkat setiap tahunnya.

Sumber Gambar: mongabay.co.id

Bukan hanya hasil tambak yang meningkat, jumlah penambak yang bergabung dengan PT Dipasena Citra Darmaja juga semakin bertambah setiap tahun. Kini ada 1200 keluarga yang berada di bawah naungan sebagai penambak plasma untuk PT Dipasena Citra Darmaja.

Hal ini berbeda jauh dari area pesisir yang tidak dikelola dengan perusahaan tepat. Jadi setiap hasil tambak pun sangat bergantung pada keberuntungan. Dengan kata lain hasil tambak tidak stabil, terkadang membuahkan hasil maksimal dan terkadang hasilnya pun tidak memuaskan.

4. Tugu Udang Sebagai Ikon Kampung Bumi Dipasena Jaya

Sumber Gambar: Youtube @Vickyko

Udang menjadi hasil tambak utama untuk seluruh kampung Bumi Dipasena. Jadi bukan hanya sebatas kampung Bumi Dipasena Jaya saja, namun juga berlaku untuk kampung Bumi Dipasena lain. Seperti Bumi Dipasena Agung dan Bumi Dipasena Sentosa.

Karena udang menjadi hasil tambak utama dan jumlah dari hasil tambak udang juga melimpah, maka dating itu pemerintah setempat pun mempunyai suatu inisiatif untuk membangun suatu Tugu. Udang dipilih sebagai bentuk dari tugu karena mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi penduduk setempat. Terutama dalam kelangsungan hidup sehari – hari dan sekaligus sebagai wadah menari nafkah.

Proyek pembangunan Tugu Udang dimulai pada bulan Agustus 2019 lalu. Sedangkan untuk ide akan pembangunan Tugu Udang hanya merupakan bentuk apresiasi dari para remaja setempat. Kelak tugu udang pun akan menjadi ikon yang cukup ikonik. Lalu juga menjadi area spot foto yang cukup instagramable dan dapat hits dengan cukup cepat. Untuk sumber dana dari pembangunan Tugu Udang berasal dari intern dan ekstern. Untuk sumber dana intern berasal dari dana desa setempat.

Sedangkan untuk dana ekstern berasal dari akomodasi para wisatawan. Dengan kata lain para wisatawan yang berkunjung di Kampung Tambak Rawajitu, dikenakan biaya masuk. Dana tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk dana tambahan pembangunan Tugu Udang. Belum dapat dipastikan apakah tarif kontribusi bersifat sementara / permanent. Padahal untuk sebelumnya tidak ada kontribusi untuk mengunjungi kampung Tambak Rawajitu ini.

5. Semua Para Penambak Mempunyai Setifikat Profesi

Hal ini juga menjadi salah satu keunikan dari Kampung Tambak Rawajitu ini. Sebab semua penduduk yang berprofesi sebagai penambak plasma telah mempunyai sertifikat profesi. Sertifikat tersebut dikeluarkan khusus dari pihak PT Dipasena Citra Darmaja.

Perusahaan ini telah menjadi salah satu perusahaan tambak terbesar yang ada di Indonesia. Bahkan PT Dipasena Citra Darmaja telah diakui oleh dunia international akan kinerja dan operasional perusahaan hingga hasil tambak yang cukup baik dan berkualitas.

Proses pembuatan sertifikat tersebut dilakukan secara masal. Selama proses pembuatan sertifikat, para peserta juga mendapat workshop khusus dalam hal budidaya tambak ikan, khususnya udang.

Dengan adanya sertifikat, bukan hanya sekedar sebagai status belaka. Namun juga dapat dijadikan sebagai sarana dalam mengembangkan karir, khususnya untuk dunia tambak ikan. Selain itu dapat pula digunakan untuk memperbesar peluang untuk mengembangkan karir di 8 negara Asean. Bagi yang berniat untuk bekerja sebagai TKI.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.