Dataran Tinggi Dieng sampai saat ini masih menjadi ikon wisata yang tak tergnatikan di Jawa Tengah dan Wonosobo. Keindahannya memang tidak ada yang menandingi. Tidak salah bahwa kawasan ini mendapatkan penghargaan sebagai Golden Sunrise terbaik se Asia Tenggara yang terletak di Bukit Sikunir.
Kawasan ini memang menjadi tujuan wajib bagi setiap wisatawan baik mancanegara maupun nusantara yang berkunjung ke Dieng. Bahkan, ada beberapa yang belum akan pulang bila belum melihat pesona keindahannya. Penasaran dengan eksoktisnya, mari kita lanjutkan perjalanannya di bawah ini.
Menuju ke Basecamp Bukit Sikunir
Menuju ke Basecamp Sikunir, kamu bisa melalui Desa Sembungan yang konon menjadi Desa tertinggi di Pulau Jawa. Tempatnya cukup luas untuk mendirikan tenda atau hanya sekedar berdiam diri di dalam mobil. Ya, menuju ke titik awal pendakian Bukit Sikunir ini wajib menggunakan kendaraan pribadi.
Di sini, kamu bisa menemukan banyaknya warung-warung yang berjajar menjajakan berbagai macam kebutuhan pendaki. Mulai dari logistik, masker, topi, sarung tangan dan masih banyak lagi. Untuk harga simaksinya hanya 10 ribu rupiah per orang dan 10 ribu untuk kendaraan bermotor serta 20 ribu untuk mobil.
Kawasan ini juga menjadi satu tempat dari telaga yang cukup romantis untuk dinikmati. Waktu terbaik memulai titik pendakian adalah pukul 3 pagi. Sebenarnya, perjalanannya hanya 30 menit sampai 60 menit saja. Tetapi, di atas puncaknya banyak orang yang sudah menunggu keindahan ini. Jadi, semakin cepat ke atas, semakin cepat kamu mendapatkan tempat terbaik melihat sunrise.
Jalur Pendakian
Jalur pendakian yang harus kamu lalui sebenarnya mudah. Hanya saja, kamu harus melalui tangga yang berjalan dari bawah sampai ke atas. Jadi, cukup nyaman bagi kamu pendaki pemula. Hanya saja, setiap langkah keatas membutuhkan tenaga yang cukup ekstra. Tidak mudah lho mendaki dengan sistem tangga.
Hal tersulit di Jalur pendakian Bukit Sikunir ini adalah jalur yang bisa dikatakan cukup sempit. hanya bisa dilalui dua orang. Hanya saja, sudah di buat untuk jalan naik dan turun. Jadi, tidak akan bentrok. Karena jalannya sempit, kamu harus bisa mengatur ritme langkah kakimu.
Karena, dibelakangmu ada juga para pendaki yang ingin sampai di atas. Selain itu, perjalanan malam membuat kadar okesigen juga berkurang. hati-hati di tanjakan terakhir menuju ke puncak. Tanjakannya sangat curam dan bisa membuat setiap pendaki terjatuh.
Jangan lupa untuk membawa perbekalan yang cukup. Terutama logistik untuk naik keatas. seperti air minum. Di bukit ini, kamu bisa memilih tempat yang dirasa pas melihat sunrisenya. Dari sini, pesona gunung Sindoro tampak begitu megah lho dengan lautan awan yang membuatmu terdiam untuk beberapa saat.
Hal menarik lainnya dari titik pendakian ini adalah tersedianya berbagai macam fasilitas seperti mushola dan toilet yang sudah dikelola dengan baik. Saat turun ke bawah, di tengah perjalanan kamu akan disuguhkan dengan warung yang tidak hanya menjajakan makanan melainkan juga kesenian khas Wonosobo.
Pesona Bukit Sikunir
Pesona Bukit Sikunir tidak akan lengkap dengan oleh-oleh khas yang bisa kamu beli. Terutama carica yang memang menjadi oleh-oleh khas dari Pegunungan Dieng. Ada lagi purwaceng, minuman berkhasiat yang bisa di bawa pulang. Suhu udara disini bisa sampai suhu minus lho. jadi, jangan lupa untuk membawa jaket yang tebal dan juga minyak angin agar memberikan kehangatan.
Waktu terbaik untuk mengunjungi objek wisata ini adalah Juli sampai Oktober. Dimana, bulan ini, matahari berada tepat di sisi Indonesia yang membuat pesona sunrise akan lebih indah dan mencengangkan dari bulan-bulan biasanya. Sayangnya, pesona sunrise di kawasan kamu harus memiliki tingkat keberuntungan yang tinggi. Karena, banyak wisatawan yang siap kecewa dengan banyaknya kabut yang turun.
Kesimpulan
Bukit Sikunir menjadi pesona di Dieng yang bisa kamu tempuh dengan waktu relatif singkat. Pesona hutannya juga bisa disuguhkan untuk kegiatan foto-foto lho. Karena memiliki beberapa spot menarik yang sayang untuk dilewatkan. Jadi, sudah siap mengunjungi Bukit Sikunir?
