Bukan jadi rahasia umum bila Indonesia dianugerahi begitu banyak gunung megah. Banyak diantara pendaki baik nusantara maupun mancanegara berlomba-lomba untuk mendaki. Terutama di momen-momen tertentu. Khususnya, tahun baru dan hari kemerdekaan RI. Seperti halnya, Gunung Puntang.
Nama Gunung Puntang sendiri mungkin, masih terdengar asing bagi kalian. Kawasan ini merupakan bagian gugatan dari Gunung Malabar. Kawasan ini sering dikunjungi oleh para pendaki pemula yang ingin merasakan bagaimana sensasinya naik Gunung.
Mengenal Gunung Puntang
Gunung ini berada di ketinggian 2223 mdpl, bagi para pemula memang sangat tinggi. tetapi, bagi mereka yang profesional ketinggian sekian cukup untuk sebuah pemanasan. Memiliki dua jalur pendakian yang bisa kamu pilih sendiri. Bisa melalui Pos Perhutani, atau juga Pos Persatuan Gunung Puntang Indonesia.
Semua titik pendakian yang kamu lewati sama-sama memiliki kurang lebih 5 pos. dengan waktu tempuh untuk bisa sampai ke puncak hanya 3 jam sampai 7 jam perjalanan. Untuk waktu turunnya, hanya 2 jam hingga 5 jam.
Menurut sejarahnya, Gunung Puntang ini dulunya pernah menjadi tempat berdirinya Radio Malabar. Konon, radio ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara lho. Dibangun pada tahun 1923. Menjadi, perantara komunikasi antara Indonesia dan juga Belanda.
letak pemancarnya berada di ketinggian 1200 mdpl. Dimana, saat ini kawasan ini sudah tertutup oleh semak belukar. Dan sudah hancur karena peristiwa Bandung Lautan Api. Sekitarnya, pula sudah menjadi tanah lapang yang biasa dimanfaatkan para pendaki untuk beristirahat.
Keindahan Gunung Puntang
Selama mendaki ke atas, kamu akan disuguhkan dengan berbagai macam air terjun yang bisa kamu manfaatkan untuk beristirahat atau juga merasakan bagaimana segarnya air disini. Tidak cukup hanya pesona curug, kamu juga bisa melihat beberapa goa yang bisa kamu kunjungi pula.
Ada Goa Belanda yang memiliki panjang 20 meter. Hanya saja, saat ini sudah ditutup. Konon saat menyusuri Goa, banyak yang tersesat hingga akhirnya, mereka dinyatakan hilang. Karena, resiko yang tinggi. Goa Belanda ini pun ditutup untuk selamanya.
Terakhir di lereng Gunung Puntang kamu bisa menikmati area downhill dengan sensasi yang sangat mengesankan. Rasakan pengalaman kebut-kebutan di dalam hutan dengan menggunakan sepeda. Treknya yang sulit membuatmu semakin merasa tertantang.
Tidak jauh dari titik pendakian kamu bisa menemukan banyak penginapan seperti, Villa, homestay atau juga bisa camping dengan harga Rp5 ribu saja. Tetapi, kamu harus bawa sendiri semua peralatannya dari rumah ya.
Cara Menuju ke Gunung Puntang
Gunung Puntang sendiri terletak di Desa Cimaung, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa barat. Menuju ke sini, kamu bisa menggunakan transportasi kereta api terlebih dahulu. Turun di stasiun Bandung dan lanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Waktu yang akan ditempuh kurang lebih 1 Jam 23 menit dengan jarak tempuh mencapai 38,7 kilometer. Kamu bisa memilih jalan Gunung Puntang. Menuju ke daerah pangalengan. Setelah sampai disini, kamu akan diarahkan beberapa petunjuk menuju dua pos yang sudah disediakan.
Harga masuk yang harus kamu bayarkan kurang lebih Rp22.500,00. Ditambah dengan biaya parkir motor kurang lebih Rp2 ribu. Bila kamu menggunakan mobil akan ditarik Rp10 ribu.
Tips Mendaki Gunung Puntang
Ada banyak hal yang harus kamu persiapkan sebelum naik ke Gunung ini. Salah satunya adalah mental dan fisik. Walaupun, tidak terlalu sulit. Namun, ada beberapa trek yang cukup sulit dengan tanjakan yang tidak mudah. Jangan lupa bawa persediaan air dan makanan yang cukup. Selama pendakian, tidak ada satupun warung yang menjual makanan dan minuman.
Jangan lupa bawa kamera ya. Karena, banyak spot yang mengesankan yang bisa kamu nikmati. Pemandangan alam yang benar-benar mengesankan apalagi, saat momen matahari terbitnya yang perlahan naik. Membawa sebuah harapan yang selalu diinginkan.
Kesimpulan
Gunung Puntang adalah bukti bahwa jawa barat adalah kawasan yang paling menarik untuk kamu kunjungi. Panoramanya memang bisa diacungi jempol. Apalagi, bila kamu mendakinya bersama dengan teman-teman. Pasti menghadirkan keseruan maksimal. Jadi, kapan kamu akan menginjakkan kaki di puncaknya?
