Tidak bisa dipungkiri bahwa Gunung masih menjadi kawasan wisata dengan pemandangan yang elok. Tempat terindah untuk menikmati matahari dan membuktikan pada diri sendiri bahwa apa yang tidak mampu itu bisa dilakukan dengan keyakinan. Seperti halnya mendaki Gunung Tumpa.
Pemandangannya benar-benar memanjakan mata. Selain itu, sangat cocok bagi kamu yang sedang belajar mendaki. Biasanya, kawasan ini akan ramai dikunjungi setiap sabtu dan minggu atau saat libur panjang sekolah berlangsung. Penasaran tentang Gunung ini, mari kita melanjutkan penjelajahannya di bawah ini.
Tentang Gunung Tumpa
Kalau dilihat dari tingginya hanya 750 mdpl lho. Jadi, siapa pun bisa mencoba mendaki dan naik ke atasnya. Kawasan ini merupakan sebuah hutan lindung yang menjadi rumah bagi flora dan fauna endemik Sulawesi. Kamu bisa melihat mulai dari pepohonan kelapa yang menjulang tinggi.
Mendaki ke Gunung Tumpa memang mudah-mudah gampang. Banyak tanjakan yang akan kamu temui disini. Lembah-lembah curam juga akan kamu temui selama perjalanan. Sehingga, kamu harus berhati-hati Di waktu tertentu, kamu bisa melihat banyak orang yang akan datang berkunjung, Biasanya mereka melakukan kegiatan peribadatan. Jadi, jangan sampai mengganggu ya.
Untuk harga tiket masuknya sendiri kamu akan dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah saja. Ditambah dengan uang parkir untuk kendaraan bermotor 5 ribu rupiah. Bagi kamu yang membawa mobil akan dikenakan biaya sebesar 10 ribu rupiah.
Cara Menuju ke Gunung Tumpa
Gunung Tumpa terletak di Desa Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. Menuju ke Gunung ini cukup mudah, kamu bisa masuk melalui Bandara Sam ratulangi. Dimana, sudah banyak maskapai dari berbagai daerah menyediakan penerbangan ini.
Disarankan setelah sampai bandara kamu cari penginapan terlebih dahulu. Istirahatlah setidaknya 3 jam sampai 4 jam. Agar saat mendaki kekuatan tubuhmu kembali seperti semula. Perjalanan dari Bandara menuju ke Gunung tumpa kurang lebih 51 menit dengan jarak 22,7 Kilometer. Kamu bisa menempuhnya melalui Jalan Raya Manado – Wori.
Keindahan Gunung Tumpa
Berbicara soal keindahan kawasan ini memang bisa dikatakan adalah juaranya. Dimana, kamu bisa melihat pemandangan kota Manado yang tampak mengesankan. Tidak hanya cukup sampai disitu saja, kamu juga bisa melihat pemandangan Teluk Manado. Selain itu ada juga Pulau Manado Tua, Bunaken, Siladen, Nain, dan Mantehage bisa kamu lihat.
Kecantikannya kurang lengkap bila kamu tidak melihat matahari terbenam dan juga terbitnya . Sehingga, disarankan datang mendaki pada waktu sore hari sekitar pukul 3 sore. Perjalanan ke atas membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam hingga 3 jam lamanya.
Bagi yang ingin menginap, jangan lupa bawa semua peralatannya sendiri dari rumah ya. Mulai dari tenda dan kebutuhan makanan serta minuman. Jangan lupa keluarlah pada pukul 2 pagi. Dimana, kamu bisa menyaksikan milky way dan kalau beruntung, kamu juga bisa menyaksikan panorama Bulan Purnama yang benar-benar menakjubkan.Â
Selain itu, kamu juga bisa menikmati olahraga paragliding lho. Tetapi, biasanya olahraga ini hanya ada di saat musim liburan saja. Sabtu dan minggu pun hampir tidak mungkin. Bahkan di bulan-bulan tertentu, kamu bisa melihat aksi paragliding ini dalam sebuah festival lho.
Tempat pengamatan Burung
Perlu diakui bahwa kawasan ini menjadi tempat paling baik dalam melihat beberapa burung imigran yang biasanya pergi dari suatu tempat ke tempat yang lain supaya mendapatkan kehangatan, Melintasi Indonesia adalah salah satu hal yang wajar.
Momen ini yang biasa ditunggu para komunitas Fotografi dan pecinta burung. Biasanya, kamu bisa melihat Burung Endemik Wallacea Margaretta Christita. Burung ini memang menjadi sangat langka. Tetapi, bila bisa menemukannya merupakan sebuah anugerah.
Karena, kamu bisa melihat tingkah laku yang super lucu yang ditunjukkan burung ini. Tidak heran bila para peneliti rela menunggu berhari-hari untuk mendapatkan momen yang tak biasa disini.
Kesimpulan
Gunung Tumpa adalah roh wisata bagi Manado yang selalu menghadirkan pesonanya. Menuju ke atas memang tidak mudah. Tetapi, dengan semangat juang tinggi, kamu bisa menempuhnya dengan mudah. Jadi, sudah siap mendaki gunung ini?
