Tahu gak kamu tentang Sumatera Barat? Seperti namanya, Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang terletak di Pulau Sumatera bagian barat, di mana daerah yang satu ini cukup beruntung karena dianugrahi dengan banyak kekayaan alam. Banyak bentang alam yang menawan di Sumatera Barat, terutama ngarai, pegunungan, dan pantai. Selain itu Sumatera Barat juga cukup beruntung karena kaya akan hasil tambang, terutama batu bara.
Namun kali ini kita tidak akan membahas mengenai kekayaan mineral tambang di Sumatera Barat, melainkan tentang potensi wisata alam yang ada di provinsi dengan ibu kota Padang tersebut. Dari sekian banyak destinasi wisata alam yang ada di Sumatera Barat, salah satu yang terkenal adalah Ngarai Sianok. Di mana ngarai yang terbentuk akibat patahan lempeng tektonik tersebut memang menyajikan pemandangan alam yang mengagumkan, dengan dihiasi pepohonan hijau dan suara gemericik aliran air serta suara burung yang mengalun indah. Cara lain untuk menikmati keindahan dari Ngarai Sianok adalah dengan mengunjungi Janjang Seribu. Ngomong-ngomong apakah kamu sudah pernah berkunjung ke sana? Kalau belum, mari kita berkenalan terlebih dahulu tentang Janjang Seribu dengan membaca ulasan yang berikut ini.
Lokasi Janjang Seribu
Menurut informasi Janjang Seribu berada di Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Jika datang dari kota Padang, para pengunjung harus menempuh perjalanan sejauh 97 km dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam dengan menggunakan jalur darat. Akses ke tempat wisata yang satu ini juga cukup mudah, terlebih jalan menuju ke sana juga cukup lebar sehingga bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Ada dua alternatif jalur untuk menuju ke Janjang Seribu, pertama melalui dasar dan yang kedua dari atas Ngarai Sianok. Bagi yang datang melalui dasar Ngarai Sianok, kamu akan melewati Taman Panorama Lubang Jepang dan terus lurus kurang lebih sejauh 500 meter hingga bertemu dengan simpang empat. Dari sana kamu pilih belok ke kiri dan akan menemukan jalanan yang menurun, pintung gerbang Janjang Seribu pun tidak jauh dari lokasi tersebut.
Jika datang dari atas Ngarai Sianok, kamu pun bisa menggunakan angkutan umum jurusan Bukik Apik dari Pasar Bawah kemudian turun di depan Masjid Baiturrahman, yang di mana pintu gerbang Janjang Seribu berada persis di sebelah masjid.
Pesona Janjang Seribu
Jika dilihat dari namanya, Janjang Seribu adalah deretan anak tangga yang berjumlah seribu buah. Karena dalam bahasa setempat, kata ‘Janjang’ berarti ‘tangga’. Namun jika dihitung dengan teliti, jumlah anak tangga di Janjang Seribu tidak sampai 1000 buah, melainkan hanya ratusan anak tangga yang berakhir di Janjang Koto Gadang atau yang biasa disebut dengan replika Tembok Raksasa China.
Sesampainya di Janjang Koto Gadang, para pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam yang menawan dari Ngarai Sianok. Udara sejuk juga akan menemani para pengunjung, sehingga bisa sedikit mengurangi rasa lelah selama menitih anak tangga.
Jam Buka dan Harga Tiket Janjang Seribu
Untuk saat ini jam buka ke Janjang Seribu masih belum ditentukan, sehingga kamu bisa dengan leluasa berkunjung ke sana kapan pun. Namun banyak para wisatawan yang datang ke Janjang Seribu di kala pagi dan sore hari, karena dinilai akan memiliki suasana yang lebih romantis dengan pemandangan yang menawan.
Begitu juga dengan tiket masuk yang belum ditentukan oleh pihak pengelola. Sehingga kamu bisa masuk ke Janjang Seribu tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun. Sekali pun sudah ada perubahan harga tiket masuk, kamu tidak akan dipatok harga lebih dari 15 ribu rupiah. Namun untuk saat ini masih gratis, para pengunjung hanya perlu membayar karcis untuk parkir kendaraan bermotor, sebesar 2.000 rupiah untuk kendaraan roda dua dan 5000 rupiah untuk kendaraan roda empat.
Bagaimana, apakah kamu sudah tertarik untuk berkunjung ke Janjang Seribu? Oh ya, bagi kamu yang berkunjung ke sana tetap berhati-hati, karena ada sedikit bukit yang cukup tinggi dan curam. Namun secara keseluruhan Janjang Seribu adalah destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi di Sumatera Barat.