Jembatan Biru Sumurup terletak di Dusun Sumurup, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Berada di Desa Wisata Asinan membuat tempat ini cepat dikenal oleh masyarakat luas. Akses menuju tempat tujuan juga sangat mudah dan diketahui oleh banyak orang, sehingga anda tidak perlu khawatir akan tersesat. Bahkan tempat ini bisa dijangkau oleh angkutan umum atau bis.
Berlatar belakang Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran membuat pemandangan di tempat ini menjadi sangat menyatu dengan alam. Cocok bagi anda yang sangat ingin melepas penat dengan kesejukan dan kesegeran udara bernuansa alam. Untuk bisa menikmati keindahan panorama di tempat ini, para pengunjung tidak dikenakan biaya sepersenpun alias gratis. Hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 2000 untuk biaya parkir sepeda motor dan Rp. 5000 untuk biaya parkir mobil.
Awalnya Jembatan Biru Sumurup hanyalah jembatan biasa yang dibangun dengan tujuan untuk menghalau tumbuhnya eceng gondok agar tidak tumbuh merambat ke sungai yang mengalir ke daerah pembangkit listrik. Namun karena ternyata mendapat antusias dari pengunjung yang sering memanfaatkan jembatan sebagai spot foto, akhirnya tempat ini dibuka sebagai tempat wisata. Jembatan ini tidak berbentuk lurus, namun memiliki cabang yang berbentuk cekung dan setengah lingkaran.
Fasilitas Yang Dapat Dinikmati di Jembatan Biru Sumurup
Jembatan yang dibangun sepanjang 70 meter tersebut didominasi oleh warna biru, oleh karena itu tempat ini dinamakan dengan “Jembatan Biru Sumurup”. Disana terdapat beberapa tempat yang sangat bagus digunakan untuk spot foto. Tak heran jika mayoritas pengunjung jembatan ini terdiri dari anak muda. Spot foto bukan hanya ada di jembatannya saja, terdapat juga panggung cinta yang paling sering digunakan untuk berfoto bersama dengan pasangan dengan nuansa yang romantis.
Panggung cinta tersebut terbuat dari anyaman bambu yang dibentuk serapi dan semenarik mungkin. Tidak lupa dengan berbagai properti untuk melengkapi foto dari para pengunjung agar lebih kekinian. Spot foto inilah yang sempat diperbincangkan di sosial media, sehingga tidak heran jika harus mengantre agar bisa mendapatkan kesempatan untuk berfoto disana. Bukan hanya cocok untuk berfoto bersama pasangan saja, panggung cinta juga cocok digunakan untuk berfoto bersama teman-teman, sahabat, dan keluarga.
Setelah lelah berfoto-foto untuk mengabadikan momen, anda juga dapat mengunjungi warung apung jika ingin mengisi perut karena lapar. Anda bisa menikmati makanan dan minuman yang anda pesan sambil menikmati pemandangan alam yang indah. Harga dari makanan dan minuman yang disediakan juga tergolong sangat terjangkau. Selain itu, anda juga bisa menikmati berkeliling Rawa Pening menggunakan perahu yang disediakan dengan tarif yang bervariasi.
Tarif yang diperlukan untuk bisa menaiki perahu dimulai dari yang termurah sebesar Rp. 30.000 hingga yang paling mahal sebesar Rp. 150.000. Harga tersebut berbeda karena jarak yang ditempuh juga berbeda. Untuk bisa berkeliling melihat pemandangan yang lengkap anda bisa menggunakan perahu dengan tarif yang paling mahal. Dengan harga Rp. 150.000 anda bisa menyusuri Rawa Pening sampai ke Bukit Cinta, dengan maksimal penumpang 5 orang. Jadi anda bisa patungan dengan orang lain untuk bisa merasakan fasilitas perahu tersebut.
Jembatan Biru Sumurup ramai dikunjungi pada saat akhir pekan. Dan waktu terfavorit adalah pada saat matahari terbit dan tenggelam. Pada saat sunrise dan sunset inilah sering dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berfoto dengan pemandangan alam yang sangat luar biasa. Berlatar belakang gunung, matahari, dan danau akan menghasilkan foto yang sangat indah dan terkesan romantis. Jika anda beruntung anda juga akan dapat melihat kereta wisata uap dari Museum Kereta Api Ambarawa menuju stasiun Tuntang yang melewati jembatan.
