Bicara lagi tentang Papua, daerah yang menyimpan banyak keindahan alam namun jarang diketahui oleh banyak orang. Ada salah satu pesona alam tersembunyi yang ada di Papua, yaitu Kepulauan Padaido. Keindahan yang ditawarkan disini sangat memanjakan mata para traveller, saat sampai disana kalian akan merasa seperti menemukan harta karun yang tersembunyi.
Kepulauan Padaido terdiri dari gugusan gugusan pulau yang juga menyimpan banyak kekayaan alam di sebelah utara Papua. Kepulauan Padaido tepatnya terletak di sebelah timur Pulau Biak, Papua. Jika Kamu melihatnya di peta, kepulauan ini hanya akan digambarkan seperti titik hitam saja. Namun, setelah benar benar melihat secara langsung kamu akan terkejut dengan kekayaan alam yang dilihatkan disini.
Suasana di Kepulauan Padaido
Kepulauan Padaido ini berada di teluk Cendrawasih dan akan memberikan keindahan khasnya sendiri. Kepulauan ini disusun atas 30 pulau kecil dan pulau pulau besar yang terdiri atas karang. Banyak dari pulau ini memiliki pantai yang indah, dan sangat cocok untuk mengambil foto sebagai kenangan.
Salah satu yang memikat para wisatawan untuk datang kesini adalah wisata perairannya. Kepulauan Padaido memiliki banyak keanekaragaman hayati yang hidup di air. Bahkan kepulauan ini dikatakan memiliki ekosistem koral yang terbesar di dunia. Kepulauan Padaido menyimpan sampai 155 spesies ikan dan 95 spesies koral. Para penyelam juga akan sangat nyaman ketika menyelam di perairan ini, kenapa tidak suasana air laut yang tenang dan jernih tentunya akan menampilkan keindahan bawah laut yang indah.
Kamu akan banyak menemukan pohon kelapa ketika masuk ke kawasan Kepulauan Padaido ini. Karena kawasan ini termasuk kawan yang terdiri atas vegetasi hutan tropis basah. Pohon kelapa ini rata rata tumbuh di setiap pulau yang ada di kepulauan ini. Mereka akan tumbuh mulai dari jarak 100 meter ketika masuk ke daratan. Diperkirakan ada puluhan ribu pohon yang tumbuh di Kepulauan Padaido.
Selain dari pohon kelapa tadi, kamu juga dapat menemukan banyak hewan disini. Biasanya kamu akan sering menemukan hewan dengan berukuran sedang maupun kecil disini. Hewan yang dapat dijumpai seperti kuskus, dan babi hutan, lalu ada spesies reptil seperti ular, dan buaya. Kamu juga dapat menemukan beberapa spesies cendrawasih dan beberapa burung lainya yang akan berdatangan pada musim tertentu.
Lokasi Kepulauan Padaido
Untuk mencapai kawasan kepulauan ini, kamu dapat menggunakan perahu motor di Pelabuhan Tioti di Biak Timur. Uniknya masyarakat disini sering menyebut perahu ini dengan sebutan perahu Johnson, ini dikaitkan pada merk mesin yang ada di perahu tersebut.
Jika ingin menaiki ingin menaiki perahu ini, kamu dapat memanggil pengendara nya dengan sebutan motoris. Motoris ini akan membawamu menuju Kepulauan Padaido dengan menyusuri jalur selatan yang panjang. Kenapa tidak lewat utara, jika melewati jalur tersebut akan sangat berbahaya karena angin dan ombak yang berasal dari Samudera Pasifik akan menarik kamu menuju tengah lautan.
Tentunya kamu tidak akan bosan ketika di perjalanan, karena kamu akan disuguhkan dengan pemandangan pulau pulau kecil dan lautan biru yang jernih. Bahkan di beberapa tempat kamu dapat melihat ikan ikan dari permukaan. Ketika sudah satu jam perjalanan, kamu dapat turun sebentar di Samberpasi untuk merasakan rasa nya berdiri ditengah lautan. Kamu tidak perlu takut tenggelam, karena ketinggian air disini hanya akan sebatas mata kaki kamu saja.
Kamu juga dapat melakukan aktivitas memancing ketika sudah dekat dengan Pulau Samberpasi. Kamu hanya perlu membekali pancing dengan umpan bulu ayam saja, dan tidak perlu menunggu lama kamu akan mendapat ikan sebesar lengan orang dewasa disana. Ada banyak jenis ikan yang ada disini contohnya kerapu, hiu, cakalang, tenggiri, kakap merah, bubara, tuna, dan baronang.
Melihat Lumba Lumba
Selain memancing dan menikmati keindahan alam, kamu juga dapat melihat lumba lumba di Kepulauan Padaido ini. Tenang, untuk melihat lumba lumba disini kamu tidak perlu bersusah payah. Disini, lumba lumba sering muncul dan mengiringi perahu para nelayan. Lumba lumba tersebut tidak akan ditangkap oleh para nelayan, karena para penduduk setempat menganggap bahwa lumba lumba tersebut adalah nenek moyang mereka.
Baca Juga: Danau Gunung Colo Tragedi Menjadi Keindahan Alami di Tojo Una Una
Bahkan menurut mitos yang beredar di Seempat, dahulu kala sempat dating seorang malaikat di Pulau Sabibra. Malaikat tersebut menggosokkan tangan nya dan keluar api dari tangannya. Lantas mereka yang melihat kejadian ini takut dan lari menuju tepi pantai dan masuk ke laut. Konon mereka yang masuk ke laut tersebut berubah menjadi lumba lumba.
Dari cerita itulah para penduduk Kepulauan Padaido percaya bahwa lumba lumba merupakan nenek moyang mereka.Â