Kalau kamu berkunjung ke Garut, jangan lupa sempatkan waktu untuk menjelajah Leuweung Sancang atau dalam bahasa Indonesia adalah Hutan Sancang. Sebuah kawasan Cagar Alam yang memang sangat menarik untuk dikunjungi. Luasnya, menghadirkan berbagai pesona kemegahan alam Indonesia yang sulit kamu lupakan.
Mengenal Kawasan Leuwung Sancang
Hutan Konservasi ini sudah bertaraf Internasional lho. Walaupun, belum tersentuh pariwisata sedikitpun. Padahal, tempat ini memiliki panorama yang bisa menyedot wisatawan sebanyak-banyaknya. Seperti halnya, Taman Nasional Baluran seperti yang ada di Banyuwangi dan Situbondo.
Luas kawasannya sendiri mencapai 2913 hektar. Kawasan yang sangat luas dan konon mempunyai kurang lebih 9 polisi hutan lho. Jadi, kamu tidak bisa melakukan hal aneh-aneh apalagi, mencuri kayunya. Kamu, bisa kena pasal dan dijamin dihukum cukup berat.
Menurut cerita warga sekitar. Kawasan inilah yang menjadi tempat hilangnya Prabu Siliwangi. Tidak heran bila banyak cerita misteri yang terdengar. Entah benar atau tidak, tetapi cerita-cerita tersebut belum pernah ada yang bisa membuktikannya.
Menyusuri Setiap Sudut Hutan Sancang
Sebelum kamu menjelajah kawasan ini, kamu diwajibkan izin terlebih dahulu. Biasanya, ada satu petugas yang akan menemani kamu selama menjelajah seluruh kawasan. Untuk masuk ke area hutannya, ada kurang lebih 300 anak tangga yang harus kamu taklukkan terlebih dahulu.
Nah, setelah sampai di bawah, kamu bisa melihat beberapa makam yang sering digunakan untuk ziarah apalagi, beberapa hari sebelum bulan Ramadhan tiba. Ada juga tempat bermain burung owa jawa. Bila kamu beruntung kamu bisa melihatnya langsung lho.
Kawasan ini, dibagi menjadi tiga wilayah, ada hutan dataran rendah, hutan mangrove, serta kawasan pantai yang kondisinya hampir sama seperti Pantai Bama yang ada di kawasan Taman Nasional Baluran.Â
Tidak hanya menghadirkan flora yang sangat menarik dan menawan hati. Kamu juga bisa melihat berbagai macam Fauna yang sangat menarik seperti, macan tutul, banteng, hingga burung merak paling indah pun bisa kamu temui selama penjajahan berlangsung.
Curug
Bagi kamu yang menyukai keindahan yang sangat asir, kamu bisa berkunjung ke Curug Sancang. Sebenarnya, belum ada nama khusus dan informasi mengenai air terjun ini. tetapi, satu hal yang pasti, kamu harus menyeberang sungai yang cukup besar dengan menggunakan getek yang sudah disediakan. Cukup menantang dan menyajikan pengalaman baru bukan.
Pantai Sancang
Nah. di kawasan pantainya, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan air laut yang cukup tenang. Kamu bisa bermain-main tetapi, tidak disarankan untuk berenang ya. Maklum saja tidak adanya fasilitas yang memadai, membuat kamu hanya bisa memandangnya saja. Tetapi, bebatuan karangnya memang sangat juara. Sayangnya, kamu tidak bisa menikmati panorama sunset di sini.
Selain pesona air lautnya, kamu juga bisa melihat beberapa pohon yang menjulang tinggi. Diantaranya adalah Pedada, Kaboa, Api-api, Kejengkang, serta Rafflesia Patma yang begitu mengesankan mata. Ada juga fauna seperti monyet ekor panjang dan juga biawak. Jadi, harus berhati-hati terutama soal makanan. Karena, monyetnya cukup galak juga lho.
Hutan Mangrove
Perjalanan berlanjut ke kawasan mangrove yang benar-benar mempunyai panorama nan mengesankan. Ada begitu banyak hewan laut seperti kelomang, kepiting bakau, hingga glodok bisa kamu saksikan hanya dengan mata telanjang saja lho.
Sekilas Mengenai Rafflesia Patma
Satu hal yang harus kamu ketahui mengenai bunga ini adalah hanya bisa mekar selama satu minggu saja. Jadi, bila kamu ke tempat ini dan menemukannya sedang mekar. Kamu wajib mengabadikannya ke dalam foto dan gambar. Karena, momen yang paling ditunggu oleh semua wisatawan yang datang berkunjung ke tempat ini.
Bunga ini merupakan satu diantara 15 jenis yang ditemukan di Indonesia. Momen mekarnya memang menjadi sangat langka. tingginya mencapai 30 cm dengan warna cantiknya adalah jingga muda dan mempunyai lima kelopak penyusun. Sungguh, beruntungnya bila kamu bisa melihatnya.
Kesimpulan
Cagar Alam Leuweung Sancang menjadi tempat yang benar-benar elok. Sama seperti halnya taman nasional lainnya, disini kamu juga bisa melihat berbagai objek wisata yang sayangnya, belum dikelola dengan baik. Bagaimana, kamu sudah siap menyusuri semua keindahannya?