Panorama alam Garut memang memiliki keindahan yang sangat memukau. Kawasan ini memiliki keindahan pegunungan dan danau yang tidak boleh kamu lewatkan. Salah satu kawasan wisata yang bisa kamu nikmati adalah Leuwi Jurig yang konon cantik dan mendatangkan kisah-kisah yang menarik untuk disimak.
Ada banyak tebing-tebing yang menjulang tinggi dan warna air yang sangat jernih. Banyak wisatawan yang datang dan berkunjung ke tempat ini. Walaupun, sempat mendapatkan kabar kurang baik. Namun, objek wisata ini tetap banyak dikunjungi. Apalagi, setiap hari minggu.
Mengenal Leuwi Jurig
Dalam bahasa Sunda sendiri disebut dengan kolam setan. Tidak heran bila tempat ini dikait-kaitkan dengan dunia mistis dan supranatural. Nuansanya cukup mistis namun, eloknya benar-benar menawan dengan kelokan yang yang sangat instagenic.
Karena keindahannya inilah, leuwi jurig sering-sering disandingkan dengan Grand Canyon yang ada di Amerika. Memang kalau dilihat lebih dalam, keduanya hampir mirip. Tetapi, bila dilihat lebih dalam lagi, leuwi jurig adalah pemenangnya.
Daya Tarik Leuwi Jurig
Leuwi Jurig mempunyai daya tarik yang memang menawan dengan cekungan dasar sungai. Ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan disini. Seperti, melakukan cliff jumping atau juga naik ke atas dan loncat dari atas. Kamu juga bisa berenang ke dalam airnya yang mempunyai kedalaman hingga 10 meter.
Airnya sangat segar dengan suasana yang dingin dan menyegarkan. Bila kamu ingin mencoba berenang ke bawah. Kamu juga harus menuruni tebing-tebing ini. tetapi, hati-hati ya karena, jalanannya sangat licin bisa-bisa kamu terjatuh dan bisa terjadi lecet.
Area berenang pun tidak hanya 10 meter saja. Melainkan, ada juga di bagian hilir yang mempunyai kedalaman kurang lebih 1 meter hingga 2 meter. Ada juga sebuah batu besar yang bisa kamu jadikan sebagai tempat-tempat untuk foto-foto.Â
Diantara tebing-tebingnya kamu bisa melihat keindahan berbagai pepohonan yang menjulang. Cukup menarik memang dengan pesonanya Bahkan, saat matahari mencoba masuk ke dalamnya, pemandangannya pun akan tampak menakjubkan sekali.
Cara Menuju Leuwi Jurig
Objek wisata ini terletak di daerah Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Garut Selatan. Tempat ini memang masih tersembunyi. Sehingga, kamu bisa menikmatinya dengan menggunakan kendaraan pribadi. Karena, transportasi umum memang belum tersedia dengan.
Kamu bisa mencapainya tempat ini dengan menggunakan kereta api dengan turun di Stasiun Garut. Dari tempat ini kamu bisa menempuh jarak kurang lebih 67,2 kilometer. Membutuhkan waktu sekitar 2 jam 30 menit. Kamu tidak akan dikenakan biaya masuk kawasan ini. Hanya saja, akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp10 ribu rupiah saja.Â
Tips menuju ke Leuwi Jurig
Menuju ke objek wisata ini, waktu paling baik adalah musim kemarau. Bila kamu datang di musim penghujan, treknya sangat licin dan akan membahayakan. Selain itu, aliran airnya juga tidak terlalu jernih dan terkesan keruh jadi, kurang baik untuk foto-foto.
Kunjungan terbaik pula pada pagi hari. Maklum saja, menuju ke tempat ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Pulanglah, saat sore hari dan jangan terlalu malam. Kondisinya akan sangat berbahaya untuk wisatawan, karena memang belum tersedia penerangan yang baik.
Jangan lupa untuk membawa pakaian ke sini ya. Karena, kolamnya yang jernih akan sangat menggoda bagi semua wisatawan untuk masuk ke dalam air. Jangan lupa sediakan bekal berupa air minum atau juga makanan. Karena, selama perjalanan kamu tidak akan melihat beberapa warung yang menjual makanan atau minuman. Tetapi, kamu juga harus perhatikan untuk tidak membuang sampah sembarangan ya. Agar kawasan ini tetap terjaga dengan baik.
Kesimpulan
Leuwi Jurig adalah keindahan yang sempurna bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Garut. Walaupun, terkesan mempunyai aroma yang cukup mistis. Tempat ini tetap menghadirkan daya magis yang berbeda. Terutama soal kawasannya yang sangat instagramable.
Jadi, bila ingin berlibur aman disini kamu harus menjaga adab pribadi. Tidak boleh berkata kotor dan berperilaku yang kurang baik. Maklum saja, banyak kecelakaan yang sering terjadi disini, karena sikap-sikap mereka sendiri.
