Melihat Jawa Tengah Dari Puncak Gunung Andong Via Girirejo

Gunung Andong yang mempunyai ketinggian 1726 Mdol ini memang harus kamu kunjungi. Apalagi, bagi kamu yang ingin belajar merasakan sensasi mendaki Gunung. Jalur dan treknya memang cukup menantang. Tetapi, masih cukup landai untuk dicoba. Terlebih lagi dengan Jalur Girirejo.

Dimana, di jalur ini kamu bisa menemukan sumber mata air. jadi, tidak perlu membawa perbekalan minuman terlalu banyak. Menariknya di Jalur ini setiap tahunnya kamu bisa melihat suguhan upacara adat. Biasanya, banyak wisatawan yang tidak ingin melewatkannya.

Menuju Ke Basecamp Girirejo

Basecamp Girirejo terletak di Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Menuju ke Basecamp ini, kamu bisa masuk terlebih dahulu melalui Terminal Magelang. Kemudian, carter mobil dengan harga 400 ribu sampai 700 ribu rupiah untuk Pulang Pergi.

Untuk harga simaksinya kamu akan ditarik 10 ribu rupiah per pendaki. Untuk tarif parkirnya hanya 5 ribu rupiah saja untuk kendaraan bermotor. Bagi yang naik mobil kamu akan dikenankan biaya tarif 10 ribu rupiah per malam. Biasanya, banyak pendaki yang memulainya pukul 3 pagi.

Menuju ke Pos 1

Sumber Gambar: Google Maps @N. Wibowo

Menuju ke Pos 1 kamu akan disuguhkan dengan ladang warga berupa sawah. Setelah masuk gapura, akan ada tangga menanjak ke atas. Setelah beberapa meter kamu akan masuk ke jalur hutan. Bagi para pendaki pemula, tangga yang menanjak ini sudah cukup melelahkan.

Jadi, sebelum kamu naik ke atas. Disarankan untuk olahraga terlebih dahulu ya. Terutama belajar bagaimana caranya mengatur nafas dengan baik. Apalagi, perjalanan malam akan terasa lebih berat daripada perjalanan siang hari. Kadar oksigen yang semakin tipis menjadi tantangan yang harus kamu lalui.

Disini kamu akan menemui kawasan watu pocong. Jangan berpikiran buruk dulu ya, Tempat ini bukanya banyak pocong. Dinamakan demikian karena, kamu bisa melihat penampakan sebuah batu berwarna putih. Dari kejauhan akan terlihat seperti Pocong. Sementara Pos 1 sendiri bernama Gili Cino. Berupa tanah lapang yang bisa untuk mendirikan tenda.

Menuju Ke Pos 2

Menuju ke Pos 2, kamu bisa menemukan sumber mata air. Walau, di musim kemarau, sumber mata air ini tidak akan pernah mengering lho. Untuk jalanan menuju ke sana, kamu akan disuguhkan dengan jalanan yang tidak mudah. Dimana, kanan dan kirinya adalah jurang. Selain itu, kondisinya bukan lagi sebuah hutan melainkan semak belukar.

Saat kamu menemukan belokan dengan sudut kemiringan 90 derajat, maka disitilah letak pos 2 berada. Sayangnya, disepanjang pos ini kamu tidak bisa menemukan tanah lapang untuk mendirikan tenda.

Sumber Gambar: Google Maps @yulius kurnianto

Bila cuaca sedang cerah, kamu sudah bisa melihat keindahan Gunung kembar Merbabu Merapi yang tampak mengesankan. Di pos ini, kamu juga bisa melihat sebuah batu yang bisa melihat ukiran wayang. Sehingga, pos ini disebut dengan nama Watu Wayang.

Puncak

Sumber Gambar: Google Maps @Yodha Argya P

Menuju ke Puncak jalanan masih dengan tanjakannya. Tetapi, kamu akan disuguhkan dengan sebuah makam yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Konon katanya, makam tersebut adalah penyiar agama Islam yang bernama Joko Pekik. Tidak hanya puncak makam, ada juga Tugu Lasi.

Sumber Gambar: Google Maps @Jalalkun

Bila kamu ingin camping, kamu bisa berjalan kurang lebih 30 menit menuju ke puncak Alap-alap. Perjalanan menuju ke sana, sebenarnya tidak terlalu jauh. Tetapi, kamu disajikan dengan jalanan yang tidak terlalu lebar. Di kanan dan kirinya adalah jurang yang menganga.

Sumber Gambar: Google Maps @yudi setiawan

Tetapi, bila kamu melihat ke arah kanan, kamu bisa melihat panorama Gunung Slamet yang tinggi menjulang. Salah satu hal tersulit melewati jalur ini adalah angin yang berhembus cukup kencang. Bisa-bisa mempengaruhi keseimbangan kamu. Jadi, perhatikan langkahnya ya.

Kesimpulan

Gunung Andong memang menyimpan sebuah misteri. Terutama bila kamu melalui jalur Girirejo. Tetapi, menariknya, kamu tidak perlu membawa banyak air minum. Hal ini akan mempengaruhi waktu pendakian kamu yang biasanya 3 jam sampai 4 jam. Dengan tidak membawa beban berat bisa saja waktu tempuhnya mencapai 2 jam sampai 3 jam 20 menit.

Untuk waktu turunnya rata-rata membutuhkan waktu 2 jam saja. Mereka selalu tidak bisa move on dengan pemandangan yang ada di depan mata yang memang mengesankan. Jadi, sudah siap pergi menuju ke Gunung Andong?

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.