Menikmati Keajaiban Dunia di Kawah Ijen

Banyuwangi adalah sebuah kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa, yang biasa dijuluki sebagai Sunrise of Java. Julukan itu disematkan pada Banyuwangi karena di daerah ini lah sinar matahari pagi pertama kali menyinari Pulau Jawa. Meskipun lokasinya jauh berada di ujung Pulau Jawa, namun hal itu tak membuat Banyuwangi kehilangan pesonanya. Mereka justru memiliki banyak wisata alam yang sangat menawan, mulai dari pantai, air terjun, hingga Kawah Ijen dengan keajaiaban alamnya.

Tentang Kawah Ijen

Sumber: Instagram @prayoga092_

Kawah Ijen berada di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Bondowoso, dengan ketinggian puncaknya berada di kisaran 2.443 mdpl. Jadi jangan heran kalau udara di puncak Kawah Ijen sangat dingin. Kawah Ijen memiliki pemandangan yang sangat mengesankan, berupa danau dengan warna hijau kebiruan yang memiliki diameter sekitar 700 meter dengan luas kurang lebih 5.466 hektar, dan kedalamannya mencapai angka 200 meter. Danau tersebut terlihat semakin cantik karena dibatasi oleh dinding kaldera berwarna merah keabu-abuan dengan tinggi sekitar 300 hingga 500 meter. Hanya saja air danau di Kawah Ijen sangat berbahaya bagi makhluk hidup, karena memiliki derajat keasaman (pH) mendekati nol.

Cara Menuju ke Kawah Ijen

Sumber: befreetour.com

Tidak ada kendaraan umum yang bisa mengantarkan wisatawan menuju ke pos masuk pendakian Kawah Ijen, karena memang lokasi dari kawah cantik ini berada jauh di pedalaman. Oleh sebab itu, satu-satunya cara untuk bisa menuju ke sana adalah dengan menggunakan kendaran pribadi atau pun sewa. Bagi kamu yang berasal dari Surabaya atau luar banyuwangi, cara terbaik untuk memulai berpetualang di Kawah Ijen adalah dengan menggunakan moda transportasi kereta api dan turun di Stasiun Karangasem Banyuwangi. Tepat di depan stasiun terdapat banyak persewaan sepeda motor dengan tarif sekitar 60 hingga 80 ribu rupiah per hari, tergantung dari jenis dan tahun produksi sepeda motor.

Dari Stasiun Karangasem, kamu harus melanjutkan perjalanan menuju ke pos masuk pendakian Kawah Ijen dengan jarak sekitar 40 km, yang biasanya bisa ditempuh dalam 2 jam perjalanan. Pastikan rem motor dalam kondisi yang baik, karena perjalananmu akan diwarnai oleh tanjakan dan turunan yang cukup curam. Tapi jangan khawatir, sebelah kanan dan kiri bukan jurang seperti jalanan di pegunungan pada umumnya, melainkan berupa tebing batu dan tanah.

Trekking Menuju ke Puncak Kawah Ijen

Sumber: Pinterest

Usai sampai di pos pintu masuk pendakian, kamu harus membayar tiket masuk sebesar 5 ribu rupiah. Waktu terbaik untuk trekking menuju ke puncak Kawah Ijen adalah mulai pukul 23:00 hingga 01:00 WIB, dengan asumsi trekking selama kurang lebih 2,5 jam. Hal itu tak lepas dari kemunculan blue fire, yang hanya bisa dinikmati antara pukul 01:00 hingga 04:00 WIB. Blue fire menjadi daya tarik tersendiri dari Kawah Ijen, karena fenomena alam tersebut hanya ada dua di dunia. Selain di Kawah Ijen, blue fire hanya bisa dinikmati di Islandia.

Trekking menuju ke puncak Kawah Ijen terbilang cukup menantang, karena selama di perjalanan kamu akan dihadapkan pada jalanan yang terus menanjak. Di tengah-tengah perjalanan, kamu akan menemukan sebuah pondok yang menjadi lokasi penampungan belerang hasil penambangan di Kawah Ijen. Pondok tersebut juga menjual aneka minuman dan makanan ringan yang bisa mengganjal perut di saat lapar melanda.

Sumber: Kompas.com

Bagi kamu yang sudah merasa kelelahan untuk mendaki ke puncak Kawah Ijen, bisa juga menyewa gerobak dorong milik para penambang belerang. Biasanya mereka akan mematok tarif sebesar 400 hingga 600 ribu rupiah untuk menuju ke puncak Kawah Ijen, dan hanya 200 ribu untuk perjalanan turun. Dengan gerobak tersebut, kamu hanya tinggal duduk di atasnya dan diatrik oleh sang pemilik gerobak. Namun untuk kamu yang masih kuat, rasanya mendaki dengan cara berjalan kaki akan lebih menarik.

Spot Foto Terbaik di Puncak Kawah Ijen

Sumber: Dokumen Pribadi

Spot terbaik untuk mengabadikan keindahan dari Kawah Ijen adalah berada hutan mati, yang lokasinya sedikit lebih di atas dari gardu pandang. Ya, di sana kamu akan menemukan pohon-pohon yang telah mengering, membuat pemandangan akan semakin menawan berpadu dengan danau berwarna biru kehijauan.

Tips Sebelum ke Kawah Ijen

Sumber: Instagram @mazniwinata

Karena berupa kawah belerang yang masih aktif, ada baiknya kamu membawa masker gas sebelum mendaki ke puncak Kawah Ijen. Apabila tidak demikian, kamu bisa mengakalinya dengan membawa sapu tangan dan air mineral. Apabila gas belerang naik ke permukaan, kamu bisa mengenakan masker yang telah dibasahi dengan air mineral untuk melindungi pernafasan dari bau belerang yang menusuk.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.