Kabupaten Klaten tidak pernah berhenti menawarkan tempat wisata seru dan baru. Destinasi wisata baru Klaten ini tak jauh dari wisata mata air alami atau Umbul. Kali ini Umbul Siblarak, destinasi wisata air yang terletak di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Lokasi Umbul Siblarak sangat dekat dengan Umbul Ponggok, hanya berjarak sekitar 10 menit berkendara. Meski menggunakan kata umbul atau mata air alami, Umbul Siblarak berbeda dengan beberapa spanduk lain di Klaten. Umbul Siblarak merupakan destinasi wisata dengan kolam renang buatan yang dibangun di tengah kompleks persawahan. Kolam renang di Umbul Siblarak terdapat dua buah kolam, yaitu kolam anak dengan kedalaman 50 cm dan kolam dewasa dengan kedalaman 150 cm. Direktur Senior BUMDes Sinergi Imron mengatakan, pembangunan Umbul Siblarak memanfaatkan lahan sawah yang kurang produktif di Desa Sidowayah.
Mengetahui Ide Pembangunannya
Mungkin Anda pernah mendengar destinasi wisata bernama Umbul Ponggok? Jika Anda pernah melihat salah satu jenis kolam renang yang memiliki banyak fasilitas bawah air seperti laptop, sepeda motor atau kursi maka ya itulah Umbul Ponggok. Objek wisata ini terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Umbul Ponggok selalu ramai dikunjungi wisatawan dan memiliki omset beberapa miliar rupee yang dikelola desa tersebut. Namun di Klaten tidak hanya Umbul Ponggok saja, masih banyak umbul lain yang bisa dijelajahi, termasuk Umbul Siblarak.
Imron beberapa waktu lalu mengatakan, “Kami mendapat air dari Umbul Manten. Kami menyalurkan air dari Umbul Manten ke kolam renang Wisata Siblarak.” Umbul Manten merupakan aliran sungai di desa Sidowayah, sekitar 200 meter dari Umbul Siblarak. Bisa dibilang sensasi berenang di Umbul Siblarak hampir sama dengan berenang di Umbul Manten.
Imron mengatakan, ide pengembangan wisata di Umbul Siblarak muncul dari keinginan kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat. Mereka ingin memanfaatkan dana desa yang dialokasikan pemerintah ke masing-masing desa pada tahun 2017.
Dari uang yang diterima, sekitar Rp 600 juta digunakan untuk membangun Umbul Siblarak. Imron tak memungkiri pengembangan wisata Siblarak terinspirasi dari kesuksesan Umbul Ponggok. “Pak Hapsoro, mantan kepala desa, meminta masyarakat kami berkreasi agar minimal menyerupai Ponggok,” ujarnya.
Hal inilah yang menjadi dasar Imron mendirikan BUMDes Sinergi Sidowayah. Setelah mendirikan BUMDes, ia melakukan pemetaan dan analisis kawasan di Desa Sidowayah yang cocok untuk pengembangan pariwisata, pendidikan, dan bidang lainnya. Akhirnya BUMDes dan pihak desa sepakat untuk membangun Wisata Siblarak.
Dibuka Sejak Juni 2019
Meski masih belum sehebat Umbul Ponggok, wisata Umbul Siblarak perlahan mulai populer di Klaten dan sekitarnya. Dibuka sejak Juni 2019, Umbul Siblarak kini menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Polanharjo.
Apalagi keindahan dan pesona Umbul Siblarak sudah banyak dibagikan oleh pengguna jejaring sosial. Alhasil wisatawan yang datang semakin banyak, meski sebagian besar masih didominasi warga Jawa Tengah.
Umbul Siblarak hampir setiap hari tidak pernah sepi pelanggan. Mulai dari anak-anak, pelajar hingga orang dewasa. “Pada hari-hari biasa, semakin banyak siswa TK dan SD yang datang untuk mengikuti kegiatan di luar,” kata Imron.
Pemandangan alam yang ditawarkan Umbul Siblarak pun memikat hati pengunjung. Karena dibangun di tengah kompleks persawahan, Anda serasa berwisata ke Umbul Siblarak seperti Ubud, Bali. Pemandangan sawah hijau luas dan kolam renang yang sejuk sungguh memanjakan mata. Sementara di sebelah barat, Gunung Merapi dan Merbabu berdiri gagah. Berwisata ke Umbul Siblarak menyegarkan pikiran dan tubuh.
Wahana yang Ada di Umbul Siblarak
Ada wahana menarik di Umbul Siblarak. Namanya Flying Byur, wahana mirip Flying Fox namun mendarat di air. Sehingga perasaan itu akan “byur” dan meresap. Yang mau piknik pasti senang mencoba Flying Byur kan? Jangan takut, ini aman. Hanya tersedia di Umbul Siblarak, Klaten.
Biaya masuk kawasan wisata Umbul Siblarak relatif terjangkau yaitu Rp 5.000/orang, biaya parkir sepeda motor Rp 2.000/mobil dan Rp 5.000/mobil.
Sedangkan biaya perjalanan Flying Byur sebesar Rp 10.000, sewa ATV sebesar Rp 25.000 dan mini trail sebesar Rp 15.000. Kalau ke Umbul Siblarak tidak akan menguras budget Anda.