Alam Indonesia tidak pernah berhenti membuatmu berdecak kagum, menebarkan cerita-cerita manis yang romantis dan tiada habis. Tidak hanya berpusat di Pulau Bali yang sudah terkenal itu, keindahan alam Bumi Pertiwi berserakan di hampir setiap provinsi, tidak terkecuali di Gorontalo. Selain terkenal dengan resort a’al Maldives di Pulau Cinta, Gorontalo masih memiliki banyak keindahan alam yang sangat sayang untuk disia-siakan.
Apabila berkunjung ke Gorontalo, kamu bisa meluangkan waktu sejenak untuk berkunjung di Pulau Diyonumo, sebuah pulau tak berpenghuni dengan bukit yang eksotis. Di sana kamu bisa mulai menulis cerita-cerita yang manis tentang Gorontalo, sembari menikmai lukisan dari Sang Pencipta yang harus dijaga.
Lokasi Pulau Diyonumo
Secara geografis pulau yang satu ini terletak di Laut Sulawesi, lautan lepas yang berada di sebelah utara Pulau Sulawesi. Sementara itu, secara administratif Pulau Diyonumo, atau yang biasa disebut dengan Lito Diyonumo ini terletak di Desa Deme II, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, salah satu kabupaten termuda di Provinsi Gorontalo. Seperti kebanyakan pulau-pulau tak berpenghuni lainnya, tidak ada akses lain untuk singgah kecuali dengan menggunakan perahu-perahu nelayan setempat.
Apabila berangkat dari pusat Kota Gorontalo, setidaknya masih dibutuhkan 2 hingga 3 jam perjalanan darat untuk bisa sampai di Kecamatan Sulamata. Nah, dari sana kamu harus melanjutkan perjalanan menuju ke Desa Deme II yang menjadi titik penyebrangan menuju ke Pulau Diyonumo. Dibutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 menit untuk menyebrang dari Desa Deme II menuju ke Pulau Diyonumo, dengan biaya sewa perahu 20 ribu per orang untuk pulang pergi. Bagaimana, cukup murah bukan?
Tidak Perlu Bayar Tiket Masuk
Sesampainya di Pulau Diyonumo, kamu tidak akan dipungut biaya tiket masuk sepeser pun, atau dengan kata lain wisata ke pulau ini gratis. Namun, karena merupakan pulau tak berpenghuni, di sana kamu tidak akan menemukan fasilitas apa pun, termasuk toilet yang seharusnya menjadi fasilitas utama di tempat wisata. Tapi tak perlu khawatir soal logistik, karena di sana terdapat beberapa warung yang menjajakan beberapa minuman dan makanan ringan yang bisa mengganjal perutmu. Sayang, warung-warung tersebut tidak buka setiap hari, melainkan hanya hari libur atau pada saat akhir pekan.
Suasana yang Penuh dengan Kedamaian
Sudahlah, tak perlu menyesali soal fasilitas yang ada, karena sebagai gantinya di sana kamu akan benar-benar dimanjakan dengan pemandangan laut yang eksotis, berwarna kebiruan dengan hamparan pepohonan kelapa yang berjejer di tepi pantai. Pulau yang satu ini juga menyimpan kedamaian yang abadi, jauh dari hingar bingar aktivitas layaknya di perkotaan. Suasana sepi, sendu, suara deburan ombak yang merdu, dan tiupan angin yang sepoi-sepoi akan menjadi temanmu selama di Pulau Diyonumo.
Tempat Terbaik Menikmati Keindahan Pulau Diyonumo
Menikmati keindahan Pulau Diyonumo dari tepi pantai memang sudah membuatmu berdecak kagum, namun kamu bisa mendapatkan pemandangan yang jauh lebih sempurna dengan mendaki bukit yang ada di salah satu sudut pulau. Rutenya mudah, dan kamu pun tak perlu menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk sampai di puncak bukit, hanya beberapa menit mendaki kamu akan sampai di puncak bukit yang dipenuhi dengan ilalang dan rerumputan hijau yang cukup tinggi. Nah, dari tempatmu berdiri kamu bisa melihat pemandangan Pulau Diyonumo 180 derajat, lengkap dengan lautannya yang berwarna biru dan pantai-pantainya yang terlihat manis.
Snorkeling dan Berkemah di Pulau Diyonumo
Setelah puas menikmati keindahan Pulau Diyonumo dari atas bukit, kamu bisa kembali membuat cerita-cerita menarik di pulau tersebut dengan cara snorkeling. Ya, kamu diizinkan untuk snorkeling menikmati keindahan alam bawah laut Pulau Diyonumo. Namun dengan catatan, kamu telah membawa perlengkapan snorkeling sebelum singgah di pulau tersebut, karena di sana tidak ada tempat penyewaan alat-alat snorkeling atau pun outdoor.
Apabila ingin menikmati keindahan Pulau Diyonumo lebih lama, berkemah akan menjadi opsi terbaik bagimu karena tidak ada penginapan apa pun di sana. Namun, di situlah yang akan membuat liburanmu bertambah seru dan menghasilkan banyak cerita-cerita manis, bermalam di tepi pantai ditemani dengan api unggun dan suara deburan ombak akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.