Anti Boring! Inilah Menariknya Wisata Sejarah Ke Museum Kebudayaan Minangkabau. Bisa Coba Pakaian Pengantin Tradisionalnya Juga, Loh!

Apakah anda senang berwisata sejarah? Jika iya, berarti wajib mengunjungi Museum Kebudayaan Minangkabau atau akrab dikenal juga dengan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau yang disingkat PDIKM. Semua hal yang berkaitan dengan Minangkabau ada disini. Selain menambah wawasan, banyak hal seru yang bisa anda lakukan di tempat ini, tentunya sambil jepret-jepret untuk diunggah ke sosial media.

Yuk, kita intip seperti apa sih, Museum Kebudayaan Minangkabau itu. Ini dia ulasan selengkapnya. Check this out!

Mengenal Museum Kebudayaan Minangkabau

Sumber Gambar: gpswisataindonesia.info

Apabila anda sering bolak balik ke Minang Fantasi, pasti tidak asing dengan museum ini. Yup, keduanya memang berdekatan dan berada dalam satu lokasi. Asal muasal berdirinya museum ini adalah disebabkan karena banyak informasi daerah Minangkabau yang tidak terdokumentasi dengan baik. Hal tersebut dikarenakan masyarakat disana lebih terbiasa bertutur daripada menulis, sehingga banyak sekali informasi penting yang tidak terekam sebagai bukti sejarah masyarakat Minangkabau.

Tentu saja hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri, terlebih jika disuatu waktu budaya yang sebenarnya adalah milik masyarakat Minangkabau justru diklaim oleh daerah bahkan negara lain. Hal ini beberapa kali terjadi di negara kita.

PDIKM resmi didirikan pada tanggal 19 desember 1990. Pembangunannya memakan waktu sekitar  2 tahun 4 bulan. Bangunannya sendiri berbentuk seperti rumah gadang.

Sst.. konon katanya struktur keunggulan dari rumah gadang ini tahan terhadap serangan gempa, loh. Hal tersebut terbukti saat beberapa daerah Minangkabau mengalami gempa bumi, rumah gadang milik warga hanya mengalami kerusakan relatif kecil. Justru rumah dengan bangunan arsitektur modern, lah, yang mengalami kerusakan parah.

Sumber Gambar: kidalnarsis.com

Pada bagian depan museum terdapat 4 buah rangkiang. Dua disisi kanan dan sisanya disisi kiri. Masih asing apa itu rangkiang? Rangkiang ini fungsinya sebagai lumbung bagi masyarakat Minangkabau.

Anda akan menemukan foto-foto berisi berbagai hal peninggalan kebudayaan Minangkabau. Foto-foto tersebut diambil oleh fotografer Belanda pada masa penjajahan. Seperti foto  Bundo Kanduang dan Datuk masa lalu, mesjid tua di Sumatera Barat. tokoh nasional, berbagai macam bentuk Rumah Gadang, stempel kerajaan Pagaruyuang Darul Qarar dan masih banyak lagi.

Sumber Gambar: instagram @muhtadiasrar-

Jika anda tertarik pada koleksi dokumen tua Minangkabau, disana anda bisa temukan koleksi buku tua yang langka baik itu yag asli maupun copian. Anda juga bisa membacanya dilokasi, silahkan tinggal mencari posisi yang nyaman untuk membacanya. Selain itu ada pula dokumen langka seperti Sinar Sumatera, surat-surat perjajian lama dan masih banyak lagi.

Anda juga bisa melihat sebuah alat khusus dan canggih bernama microlfilm scanner. Ini adalah alat bantuan yang dibuat oleh pemerintah Australia. Kenapa tidak dalam bentuk fisik saja? Karena memang umur dokumennya sudah sangat tua jadi sulit diperbanyak melalui fotocopy sehingga akhirnya dikonversi saja melalui microfilm yang konon katanya penyimpanan melalui teknologi tersebut mampu membuat dokumen tetap layak dibaca dan sanggup bertahan hingga ratusan juta tahun.

Sumber Gambar: sumbar.antaranews.com

Jangan khawatir, jika anda ingin mengetahui lebih jauh informasi yang ada di museum, maka bisa meminta penjelasan dari petugas disana. Mereka akan dengan senang hati menjelaskan kepada anda secara detail apa saja yang anda tanyakan tentang semua hal yang ada dan berkaitan di museum tersebut. Baik itu tentang rumah gadang, ataupun koleksi-koleksi di dalamnya.

Mencoba Pakaian Pengantin Tradisional Minangkabau

Sumber Gambar: instagram @gollysyimir

Ada satu hal yang paling menarik dan paling disukai oleh para wisatawan yang berkunjung dimuseum yaitu anda bisa berpose dengan memakai pakaian tradisional Minangkabau.

Nah, bagi anda yang memang asli orang Minang namun belum sempat mengenakan pakaian anak daro dan marapulai yang merupakan pakaian pengantin Minangkabau sewaktu dulu, maka bisa mencobanya disini. Ada banyak pilihan model, dan anda bisa memilih yang mana saja.

Lebih romantis lagi jika anda mencobanya bersama pasangan, atau kalau tidak siapa tahu ada yang mau diajak berfoto dengan anda mengenakan baju pengantin tersebut dan akhirnya malah jodoh beneran hihi. Siapa tahu, kan? Tarif penyewannya yaitu Rp 25.000 per orang per baju

Oh, ya, untuk latar belakang anda bisa memilih sendiri entah itu ingin berpose dipelaminan aslinya  langsung atau memilih spot yang pas seperti ditangga rumah gadang, depan jendela atau pun taman. Jika butuh saran, maka petugas disana juga siap membantu anda dalam merekomendasikan lokasi lokasi yang cocok untuk bergaya.

Sumber: Gambar Instagram @ilhamtrikurnia

Bahkan, nih, pengunjung dari manacengara juga banyak yang antusias mengenakan pakaian tradisional tersebut.

Taman Yang Sejuk

Sumber Gambar: instagram @apri_putra

Apabila anda telah puas menikmati setiap sudut rumah gadang serta isinya, maka bisa beristirahat sejenak dan bersantai di taman sekitar museum. Taman disana memiliki kontur bertingkat sehingga terlihat unik, suasananya sangat sejuk. Dihiasi pula dengan berbagai tanaman hias dan pohon pelindung.

Titik pusat dari taman ini merupakan replica bunga Raflesia Arnoldi yang berukuran sangat besar dan terletak di tengah kolam bagian depan rumah gadang. Nah, spot ini juga sangat menarik untuk dijadikan latar belakang dalam berfoto

Akses Lokasi

Sumber Gambar: instagram @gnfi

PDIKM berlokasi di Silaiang Bawah, Jalan Raya Padang – Padang Panjang. Letaknya memang tidak persis berada dipinggir jalan raya, melainkan harus masuk kembali sekitar 500 meter dari gerbang utama. Anda akan menemukan gapura besar dipersimpangan jalan tersebut. Tinggal lurus saja dan nantinya akan menemukan PDIKM. Apabila datang dengan membawa kendaraan pribadi, jangan khawatir sebab PDIKM memiliki pelataran parkir yaNg cukup luas dan terdapat petugas keamanannya.

Jika datang dari pusat kota maka bisa naik angkutan umum jenis angkot Jurusan Silaing dengan tarif hanya Rp 4.000 / orang. Setelah itu anda bisa turun di Rest Area Padang Panjang, kemudian tinggal jalan kaKi melewati jembatan gantung ke PDIKM.

Itulah keseruan berwisata sejarah di Museum Kebudayaan Minangkabau atau PDIKM. Tidak membosankan, bukan? Jika ada waktu luang jangan lupa mengunjungi museum ini, ya.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.