Keraton Kasepuhan, Pilihan Tepat Untuk Berlibur di Cirebon

Cirebon adalah kota kecil di Indonesia yang pesonanya tidak kalah dengan kota-kota wisata di seluruh Indonesia. Tidak hanya soal alam saja, ada pula tempat sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Keraton Kasepuhan.

Konon katanya, Keraton ini didirikan pada tahun 1529. Memiliki gaya arsitektur yang sangat menarik. Terpengaruh dari beberapa elemen dan unsur kala itu, mulai dari Hindu, Tiongkok, dengan motif-motif yang cantik dan membuat mata kamu enggan untuk berkedip.

Sejarah Singkat Keraton Kasepuhan

Sumber Gambar: Instagram @cheska_po

Tidak hanya menarik dari sisi bangunannya saja, keraton kasepuhan juga bisa kamu nikmati dari sisi sejarah. Kalau dilihat, kawasan ini terdiri dari dua bangunan. Pertama, Dalem Agung Pakungwati didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana yang dimakamkan di area Dalem Agung.

Selanjutnya, pada tahun 1529 yang didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin yaitu kompleks Keraton Pakungwati, atau saat ini lebih dikenal dengan nama Keraton Kasepuhan.

Sumber Gambar: travelspromo.com

Ada hal menarik dari tempat ini mengenai sebuah nama Pakungwati yang menjadi nama awal dari keraton ini. Menurut sejarahnya, Pakungwati sendiri diambil dari anak Pangeran Candrabuana yang kemudian menikah dengan Sunan Gunung Jati.

Ratu Dewi Pakungwati binti Candrabuana sendiri wafat pada tahun 1549. Kala itu, beliau sudah sangat tua, dan meninggal di Masjid Agung Cipta Rasa. Untuk mengenangnya, Sunan Gunung Jati mengabadikan namanya untuk Keraton Kasepuhan tempo dulu.

Daya Tarik Keraton Kasepuhan

Sumber Gambar: m.ayocirebon.com

Ada banyak fasilitas yang tersedia disini, termasuk spot foto yang cantik dan menawan. Selain itu, kamu juga akan dimanjakan dengan banyak hal. Maklum saja, luas tempat ini kurang lebih 26 hektar. Jadi, cukup luas untuk dijelajahi.

Saat memasuki area ini kamu sudah disuguhkan dengan pagar bata dan taman-taman kecil yang sebelumnya kamu wajib melintas di atas jembatan. Nuansa Hindu, Budha, dan Tiongkok sangat terasa disini. Apalagi dengan tembok dan keramik yang tampak.

Suasananya masih sangat asri, tembok dengan cat putih dan perpaduan batu bata merah menjadikan tempat ini seperti kawasan masa lalu yang sangat kental. Kamu juga bisa melihat singgasana kerajaan serta berbagai macam koleksi senjata-senjata yang digunakan zaman dahulu.

Sumber Gambar:Instagram @sansadhia

Tidak hanya di kerajaan Cirebon saja, ada juga benda pusaka dari kerajaan Galoh dan Pajajaran. Berbagai macam keris, kereta kuda yang digunakan, hingga kijang wayang yang menjadi senjata khas kerajaan Galoh Pajajaran.

Diantara banyak ya kereta kencana yang ada disini, paling dikenal ada singa barong. Terinspirasi dari budaya Indonesia, Tiongkok, dan India. Bentuknya mengesankan dengan perpaduan 4 hewan yaitu kepala naga, sayap garuda, belalai gajah, serta kaki singa.

Sumber Gambar: tripadvisor.co.id

Keindahan kawasan ini pun berlanjut dengan hadirnya beberapa bangunan dengan akulturasi agama dan gaya arsitektur yang mengesankan. Ada Eropa, Jawa, Tiongkok, dan perpaduan antara Islam, Hindu, dan Buddha.

Semuanya ini bisa kamu lihat dalam bangunan dan kebiasaan atau adat istiadat yang dijunjung. Walaupun, ajaran yang digunakan tetap islam. Namun, keberagaman budaya yang cantik ini tetap dipertahankan tanpa mengganggu syariat 

Kamu bisa berkunjung ke berbagai macam kompleks bangunan seperti, Jinem Pangrawit, Jinem Anom, Gua Giyanti, Jembatan Pangrawit, dan masih banyak lagi.

Cara Menuju Ke Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan sendiri berdiri di jalan Kasepuhan No. 43, Kampung Mandalangan, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kab. Cirebon, Jawa Barat. Bagi kamu yang berasal dari luar kota, bisa menggunakan angkutan kereta api. Bisa turun di Stasiun Cirebon Prujakan, atau Kejaksan. Keduanya sama-sama dekat menuju lokasi 

Sampai di stasiun tidak usah bingung bila kamu tidak mendapatkan kendaraan karena penuh. Kamu bisa naik ojek online yang tarifnya tidak sampai 20 ribu rupiah. Atau bisa juga naik angkot yang datang setiap 5 menit sekali.

Objek wisata ini sendiri akan buka pada pukul 8 pagi dan tutup pukul 6 sore. Untuk harga tiketnya sendiri tidak terlalu mahal lho. Hanya Rp15 ribu saja bagi Dewasa Umum. Untuk Pengunjung Pelajar cukup membayar Rp 10 ribu saja.

Kesimpulan

Keraton Kasepuhan adalah bukti sejarah yang nyata. Dimana, keberagaman Indonesia dan daya tariknya ada disini. Mengunjungi tempat ini menjadi kewajiban. Bagi kamu yang sedang menjelajah Cirebon. Jadi, kapan kamu akan pergi ke tempat ini.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.