Benteng Pos Pengamatan Sebagai Objek Wisata Budaya di Aceh

Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang dijuluki sebagai Kota Sejarah. Ada banyak sekali sejarah yang dimiliki daerah ini, mulai dari masa kerajaan hingga masa penjajahan Belanda dan Jepang. Salah satu bukti sejarah yang ditinggalkan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang adalah Benteng Pos Pengamatan.

Sepintas, benteng ini sama dengan benteng-benteng lain yang ditemukan di Aceh yaitu digunakan pada masa perang zaman dahulu. Benteng ini berada di Pantai Khutang Trienggading, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Dipercaya benteng ini digunakan oleh tentara kolonial pada saat perang kedua yang digunakan untuk mengamati musuh yang datang. Letaknya yang sangat strategis dengan sisi pemantauannya ke arah Selat Malaka memungkinkan untuk mengetahui kehadiran musuh dari arah laut.

Fakta Menarik tentang Benteng Pos Pengamatan

Seperti yang sudah kita ketahui, benteng-benteng yang ada di Indonesia merupakan peninggalan dari kolonial Belanda dan Jepang. Benteng secara umum digunakan untuk keperluan militer demi keperluan pertahanan pada saat peperangan.

Namun sesuai dengan namanya, Benteng pos Pengamatan tidak hanya digunakan untuk pertahanan melainkan digunakan untuk mengamati musuh dan serangan yang kapan saja bisa terjadi.

Hampir semua benteng yang ditemukan di Aceh selalu berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Sejarah mengatakan, serangan dari laut pada zaman perang dunia merupakan serangan yang paling umum terjadi.

Semakin cepat mengetahui keberadaan musuh yang akan datang, maka semakin tepat pula langkah dan upaya pertahanan yang dilakukan oleh Belanda maupun Jepang.

Karena letaknya yang berada di Pantai Khutang Trienggading, benteng ini semakin ramai dikunjungi. Selain bisa menikmati keindahan pantai yang begitu menakjubkan, kamu juga memiliki kesempatan untuk menilik Benteng Pos Pengamatan yang kini dijadikan sebagai wisata budaya. Berikut ini beberapa fakta menarik dari peninggalan masa kolonial yang masih berdiri kokoh hingga kini.

  • Dibangun Dengan Sangat Kuat

Keberadaan situs peninggalan masa kolonial memang seakan menjadi sebuah mahakarya. Ada banyak sekali bangunan masa kolonial dari berbagai daerah di Indonesia yang hingga kini masih berdiri dengan kuat dan kokoh.

Pembangunan benteng dan bangunan bersejarah kolonial lainnya memang memiliki kekuatan konstruksi yang kuat dan berteknologi maju pada zamannya. Bahkan beberapa bangunan modern pun kalah jika dibandingkan dengan bangunan pada zaman kolonial.

  • Berbentuk Seperti Tempurung Kura-kura

Jika dilihat sepintas, bentuk benteng pengamatan ini hamper mirip dengan tempurung kura-kura. Desain dari benteng ini berbentuk melengkung dengan bagian pintu berada di bawah.

Benteng ini dibangun persis dekat dengan pesisir pantai. Kini, benteng ini ditempeli oleh beragam jenis karang yang dibawa oleh air laut.

  • Menjadi Spot Menarik di Pantai Khutang Trienggading

Karena terletak di Pantai Khutang Trienggading, keberadaan benteng pengamatan ini memang sangat mencuri perhatian. Bagi pengunjung yang tidak berencana atau tidak mengetahui keberadaan benteng ini justru akan penasaran dan mengorek informasi terkait benteng yang mereka temukan.

Benteng ini juga menjadi spot foto favorit para pengunjung pantai. Beberapa pengunjung bahkan memasuki benteng untuk mengobati rasa penasarannya tentang bagaimana sih bentuk bagian dalam dari benteng ini.

  • Tidak Terhubung Dengan Benteng Lain

Beberapa benteng yang ditemukan di darah Aceh memiliki ruang rahasia atau ruang bawah tanah yang menghubungkan satu benteng dengan benteng tertentu atau lokasi lainnya. Namun, sesuai dengan namanya, benteng pengamatan tidak memiliki ruang rahasia seperti yang disebutkan.

Benteng ini dibangun dengan ukuran yang tidak begitu besar. Seolah sengaja dibangun hanya untuk sebagai sarana pertahanan dan pengamatan saat bahaya dari musuh tiba.

  • Belum Diketahui Peninggalan Belanda atau Jepang

Dari hasil penelitian dan penuturan masyarakat setempat, benteng ini masih belum diketahui dibangun pada tahun berapa.

Belum diketahui juga merupakan peninggalan Belanda maupun Jepang. Yang jelas benteng ini sudah ada sejak zaman dulu dan dipercaya digunakan oleh tentara kolonial dalam perang dunia ke-2 atau bahkan sebelumnya.

Nah, itu dia beberapa fakta menarik tentang Benteng Pos Pengamatan yang ada di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Setelah puas mengamati setiap sudut benteng, kamu bisa duduk di tepi pantai sembari menikmati keindahan pantai yang dipadukan dengan sebuah bangunan bernilai sejarah dan budaya dengan segelas kelapa muda yang sangat segar. Jangan lupa untuk mengabadikan momen bersejarah ini ya!

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.