Desa Wisata Dieng Kulon Keindahan Indonesia yang Sesungguhnya

Desa wisata Dieng Kulon menjadi destinasi wisata yang harus kamu kunjungi saat pergi ke kawasan Wonosobo. Walaupun, pada kenyataannya tempat ini secara administratif masuk ke Kabupaten Banjarnegara.

Tetapi, wisatawan lebih mudah mengaksesnya dari Wonosobo. Bisa menggunakan kendaraan pribadi, atau juga transportasi umum berupa bus. Perjalanan dari Alun-Alun Kota kurang lebih selama 1 jam 30 menit.

Sepanjang perjalanan harus diakui keindahan Dieng begitu memikat hati. Hijaunya perbukitan, sejuknya udara serta pemandangan kota yang memanjakan mata. Membuat wisatawan dijamin betah berlama-lama disini.

Hanya saja, menuju ke Desa Wisata tidak mudah, karena, pengunjung harus melewati jalanan menanjak dan sempit. Jadi, harus sabar jangan terlalu kencang dalam menarik tuas gas. Nikmati saja semua keindahan yang ada.

Kehidupan masyarakat Dieng Kulon sebagian besar adalah petani. Disini, banyak sekali sawah dan ladang yang dapat ditemui di sepanjang perjalanan. Mereka hidup secara sederhana dengan kerukunan yang terus dipegang erat.

Kebudayaan Desa Wisata Dieng Kulon

Menurut sejarah yang berkembang, kawasan ini sangat menarik untuk dikunjungi. Bukan hanya dari kawasan wisatanya saja. Tetapi, kamu juga bisa melihatnya dari corak budaya yang terlihat disini seperti, Hindu Jawa yang sangat kental.

Salah satu buktinya adalah julukannya yaitu, “Negeri Para Dewa” dimana beberapa cerita orang tua. Kawasan Desa wisata tersebut menjadi tempat moksa atau terlepasnya ikatan dari duniawi oleh para Mahabharata.

Walaupun Islam masuk dan berkembang disini, mereka masih menjunjung tinggi yang namanya saling menjaga dan menghormati. Sehingga, dua peradaban tersebut seharusnya bertolak belakang tetapi justru menjadi daya tarik tersendiri bagi seluruh wisatawan.

Ada hal unik yang terjadi disini dengan keberadaan anak berambut gimbal. Dimana, seluruh penduduk meyakini bahwa, mereka merupakan titipan dewa yaitu Nyai Dewi Roro Ronce, beliau adalah salah satu abdi dari Ratu Pantai Selatan.

Selanjutnya, anak-anak tersebut dititipkan oleh Kyai Kaladate yang menurut kepercayaan masyarakat masih bersemayam di Taman balai Kambang Dieng. Menariknya, semua anak tersebut diperlakukan secara istimewa.

Dieng Culture Festival

Sumber Gambar: joglojateng.com

Perlakuan istimewa tersebut terbukti saat acara Dieng Culture Festival yang sering diadakan setiap satu tahun sekali. Dimana, mereka yang berambut gimbal akan menjalani prosesi ritual pemotongan rambut.

Sehingga, saat dewasa ini bisa tumbuh seperti orang pada biasanya. Keistimewaan tersebut adalah semua permintaannya akan dituruti. Apa saja keinginannya walau minta barang dengan angka puluhan juta.

Konon katanya, ketika permintaan tersebut tidak dituruti maka, rambut gimbal tersebut akan kembali selain itu, suhu badan panas hingga sakit-sakitan. Jika ingin sembuh, maka orang tua harus melakukannya lagi tahun depan.

Sumber Gambar: bakpiamutiarajogja.com

Perlu diketahui bahwa, pelaksanaan ruwatan tersebut hanya bisa dilaksanakan bila mereka memang memintanya sendiri. Dalam prosesnya biasanya akan diiringi tembang macapat dan pemotongan rambut pertama dilakukan oleh ketua adat setempat.

Dimasukkan ke dalam air yang diambil dari tujuh sumber mata air di Dieng. Kemudian dilarungkan. Prosesi ini sudah berjalan lama, ketika orang tua mematuhi peraturan, maka rambut sang anak akan tumbuh seperti lainnya.

Panorama Desa Wisata Dieng Kulon

Sumber Gambar: blog.tiket.com

Bukan hanya kebudayaannya saja, Kawasan ini sekarang sudah berkembang menjadi sebuah industri pariwisata yang begitu menarik. Hal tersebut terbukti dengan hadirnya, berbagai macam penginapan mulai dari homestay sampai hotel.

Keunikan dari kawasan ini adalah suhu yang bisa mencapai minus 5 derajat. Tidak heran bila kawasan Candi Arjuna akan berubah menjadi kawasan es. Pesona yang selalu ditunggu-tunggu oleh wisatawan.

Tidak hanya itu saja, Desa Dieng Kulon juga ada kawah sikidang yang pada momen tertentu suhunya bisa mencapai 90 derajat lebih. Berkunjung ke tempat ini bisa dikatakan lengkap. Karena, kesan sejarah, alam, dan cerita rakyat tersaji untuk dinikmati.

Terakhir, jangan lupa menyantap berbagai menu khas mereka yaitu carica dan purwaceng. Keduanya, begitu nikmat disantap dan dapat digunakan sebagai oleh-oleh. Harganya cukup bersahabat dengan berbagai khasiat untuk tubuh bila dikonsumsi.

Desa Wisata Dieng Kulon menjadi salah satu keindahan Indonesia yang tidak akan pernah ada habisnya. Semua elemen mengenai wisata ada disini mulai dari sejarah, budaya, alam dan masih banyak lagi. Sudah siap berkunjung ke tempat ini?

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.