Mengunjungi Masjid Termegah Di Aceh Utara, Masjid Raya Pase

Masjid Raya Pase merupakan sebuah masjid yang terdapat di kabupaten Aceh Utara provinsi Aceh. Masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 1972. Dari awal pendiriannya sampai saat ini,  Masjid Raya Pase selalu menjadi favorit Jama’ah Al-Jamiatus Samadiyah, khususnya pada hari sabtu malam. Biasanya  ribuan Jamaah Al Jamiatus Samadiyah hadir di masjid ini untuk mengumandangkan tahlil dan juga dzikir.

Masjid Raya Pase pun diklaim sebagai masjid termegah di kawasan Aceh Utara. Perkembangannya terbilang cukup pesat, sampai sekarang telah memiliki 104 cabang di 70 masjid serta 34 musholla yang tersebar di Nanggroe Aceh Darussalam. Sungguh luar biasa bukan?

Ingin tahu lebih banyak terkait masjid ini? Yuk, langsung saja baca ulasan menariknya dibawah ini.

Mengenal Sejarah Megahnya Masjid Raya Pase

Sumber Gambar: Google Maps @Dakwah Jum’at]

Masjid Raya Pase berada di Kota Panton Labu, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam. Masjid yang menjadi lambang sejarah megahnya kejayaan Kerajaan Islam Pase ini didirikan oleh seorang tokoh masyarakat di Aceh utara. Beliau bernama Muhammad Ansari atau lebih akrab disapa Harun Kumis.

Pendirian tersebut dilakukan pada tahun 1972. Sebelum Masjid Raya Pase didirikan telah berdiri sebuah masjid kecil yang dibuat oleh masyarakat pada tahun 1950. Masjid lama itu bernama Al Jihad berada di bantaran Sungai Krueng Jambo Aye. Jaraknya sekitar 59 meter dari Polsek Jambo Aye saat ini

Pada tahun 1990-an Harun Kumis beserta sejumlah tokoh masyarakat lainnya pergi ke Jakarta untuk bertemu presiden RI pertama, yaitu Soekarno. Beliau meminta pada presiden supaya di wilayah bekas Kerajaan Pasai didirIkan sebuah masjid yang akan menjadi kebanggan sekaligus lambang sejara  Kerajaan Islam Pase.

Implementasi dari permohonan tersebut akhirnya dilakukan pada tahun 1972 di era kepemimpinan presiden yang baru yaitu Suharto. Biaya pembangunannya mencapai 24 juta, loh. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Kementrian Agama Islam  yang diwakili Dirjen Agama Islam RI. Dihadiri pula oleh tokoh masyarakat Pantonlabu Teungku Ibrahim Thaib dan Teuku Amin Umar.

Jamaah yang berkunjung dan melakukan ibadah di Masjid Raya Pase semakin pesat. Disebabkan karena hal itu masjid ini pun dilakukan perluasan pada tahun 1984. Perluasan itu akhirnya selesai 2 tahun. Menurut informasi dari pihak kepengurusan, dana yang dihabiskan untuk perluasan Masjid Raya Pase yakni sebesar 70 juta rupiah.

Saat itu masjid ini mengalami perluasan pada bagian samping kiri dan kanan masing-masing 15-25 meter dan di bagian depan 14-20 meter serta ruang kantornya berukuran 3,2 x 6,8

Tidak hanya berhenti sampai disitu saja, satu tahun setelahnya dibangun pula pagar dengan keliling sepanjang 500 meter. Sebuah bak wudhu dengan dua jamban dan sebuah balai pengajian. Pembangunan tersebut memakan biaya 65 juta sementara pembangunan gerbang, perpustakaan serta menara terpaksa ditunda terlebih dahulu karena keterbatasan dana.

Pembangunan terus dilanjutkan hingga tahun 2009 lalu pemerintah Aceh memberikan dana 3 miliar untuk lantai yang terbuat dari keramik yunani.ditambah lagi tahun berikutnya sebesar 180 juta untuk lanjutan pembangunan, dan 30 miliar untuk menara besar pintu gerbang interior dan perluasan halaman.

Spot Instagramable Bernuansa Islami

Sumber Gambar: Google Maps @Akhon Qawiy

Tidak hanya sebagai tempat beribadah, faktanya masjid megah ini juga dijadikan spot berfoto bagi para traveller. Hal ini diizinkan oleh pihak pengurus asal tidak pada jam shalat atau acara bertema religi tengah berlangsung.

Biasanya spot yang kerap diburu adalah menara besar pintu gerbang interior. Bagian dalam masjid pun tak luput dari jamahan kamera para photographer, arsitektur Masjid Raya Pase memang berada pada makna megah yang sebenarnya.

Sumber Gambar: Google Maps @Tgk Hamzah

Begitu indahnya rumah Allah ini. Bahkan semakin menampakkan kecantikannya kala malam telah tiba dan lampu masjid dinyalakan. Jika dipotret dari kejauhan tampak paling bersinar di antara bangunan lainnya.

Sumber Gambar: Google Maps @Sumuthrah Pasai

Beberapa ahli psikologi yang pernah singgah, bahkan memberikan pendapat bahwa kemegahan di Masjid Raya Pase dengan nuansa islaminya yang kental dapat meningkat kekhusyukan saat beribadah dan secara tidak langsung menyentuh titik putih terdalam umat muslim, bahwa seharusnya mereka lebih giat beribadah dan senantiasa mengingat Allah, karena pada akhirnya di dunia ini hanyalah sementara dan kembali kepadaNya.

Nah, sahabat wisato.id. itulah pesona keindahan Masjid Raya Pase. Luar biasa mengagumkan, bukan? Semoga bermanfaat dan akhir kata sampai bertemu lagi pada pembahasan menarik berikutnya.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.