Istana Al-Mukarramah, Saksi Bisu Kerajaan Sintang

Istana Al-Mukarramah menjadi salah satu sajian yang tidak boleh kamu lewatkan. Kawasan yang dulunya digunakan sebagai istana kesultanan Sintang ini, sekarang menjadi cagar budaya yang bisa dinikmati semua orang. 

Bangunannya pun tampak eksotis dan mengesankan. Berbentuk sebuah rumah tinggal yang sampai saat ini masih tampak instagramable. Terdapat sebuah bangunan yang jumlahnya kurang lebih ada 3 yang luasnya kurang lebih 652 meter persegi.

Mengenal Istana Al-Mukarramah

Sumber Gambar: Instagram @aanseftiyan

Menurut sejarahnya, tempat ini dibangun pada tahun 1937. Tepatnya pada masa pemerintahan Raja Abdul Bachri Danu Perdana yang merupakan raja ke 24. Dengan konstruksi utamanya adalah rangka kayu dan pondasi tiang bersepatu.

Sampai saat ini pun kesultanan Sintang dipimpin oleh Sultan Sintang ke 30. Bergelar Pangeran Ratu Sri Kesuma Negara V. Sedangkan, nama aslinya adalah HRM Ikhsani Perdana Ismail Tsafioeddin. Menurut cerita warga saat pembangunannya. Ditandai dengan penamaan batu kundur yang berbentuk phallus dan sampai saat ini masih dikeramatkan warga sekitar lho.

Cara Menuju ke Sana

Objek wisata ini terletak di Jl. Bintara, Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Mencapai tempat ini memang sedikit sulit. Kamu harus terbang menuju ke Samarinda terlebih dahulu, atau melakukan transit dari Pontianak. Kemudian, menggunakan kendaraan pribadi menuju ke Kabupaten Sintang. Jalur dan medan yang kamu tempuh sedikit sulit dan cukup jauh. Oleh karena itu, perhatikan benar kondisi mobil dan kondisi fisikmu.

Untuk papan petunjuk juga masih minim. Lebih baik, kamu bertanya kepada warga sekitar. Dimana arah kabupaten sintang berada. Baru, bertanyalah menuju ke Istana Al Mukarramah. Waktu tempuh bisa sampai 7 jam perjalanan. 

Daya Tarik Istana

Sumber Gambar: jalan-jalanyok.blogspot.com

Daya tarik dari istana ini adalah desain patung yang paling terkenal. Merupakan lambang negara dan asli dibuat oleh Sultan Hamid II, Syarif Abdul Hamid Alkadrie. Untuk atap istananya sendiri menggunakan sirap kayu berlian. Sementara, bahan dasar lantainya juga menggunakan sirap kayu berlian. 

Selain itu, kamu juga bisa melihat beberapa benda seperti Gending Logender serta tulisan-tulisan Al-Quran yang ditulis tangan sejak masa kolonial Belanda. Saat kamu mencoba menjelajah tempat ini, kamu bisa melihat kurang lebih ada 3 ruangan yang berfungsi sebagai ruang istirahat, ruang keluarga dan juga ruang tidur.

Istana sendiri kalau dilihat dari atas, berhadapan dengan Sungai Kapuas. Atau di Sakatiga yang merupakan tempat bertemunya arus sungai kapuas dan juga melawi. Sampai saat ini, belum ada satu tempat pun yang dirubah atau juga direnovasi. Hanya saja, beberapa kayu yang sudah mulai rapuh, diganti agar bangunan ini tetap kokoh berdiri.

Di samping bangunan ini ada sebuah masjid yang menjadi bukti. Bahwa tempat ini sudah memeluk agama Islam. Walaupun, sebelumnya memeluk agama Hindu. Dibangun pada tahun 1972, kemudian tahun 1987 tempat ini mempunyai nama Rasmi yaitu, Masjid Jamik Sultan Nata Sintang.

Sumber Gambar: travel.detik.com

Tidak jauh dari tempat ini, kamu sebenarnya bisa melihat makam kerajaan. Dimana, setiap keturunan yang meninggal akan disemayamkan disana. Sayangnya, pengelolaannya belum terlalu baik. Sehingga, belum dijadikan destinasi yang layak dikunjungi. Semoga kedepan, tempat ini semakin terawat dan bagus.

Disini ada kurang lebih 10 raja yang sudah dimakamkan. Semuanya sebenarnya memiliki jejak sejarah yang belum dikaji lebih dalam. Lokasinya berada di persimpangan sungai yang ada di seberang keraton.

Sejarah Istana

Sumber Gambar: travel.detik.com

Ada sedikit sejarah yang bisa kamu nikmati disini. Dimana, saat bergabung dengan NKRI, istana ini dijadikan sebagai Kantor pusat pemerintahan dengan sistem semi kerajaan. Baru setelah tahun 1960 sistemnya lebur bukan lagi kerajaan

Kesimpulan

Tempat ini menjadi saksi bisu bagaimana kerajaan Sintang berdiri. Pusat pemerintahan yang cukup strategis menjadi bahan yang menarik untuk dikunjungi. Terlebih lagi, bangunan klasiknya cukup elok dijadikan sebagai salah satu background foto.

Istana Al-Mukarramah adalah bukti nyata bagaimana kerajaan ini di bangun sangat megah. Selain itu, kita juga bisa belajar banyak hal dari kerajaan Sintang. Mengenai beberapa warisannya seperti, pusaka dan karya seni yang menawan. Jadi, kapan kamu mau berkunjung ke tempat ini?

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.