Rumah pengasingan Bung Karno ada 2, yaitu terletak di ende, Flores dan Bengkulu. Kedua rumah pengasingan tersebut masih dijaga dan rawat dengan baik. Selain itu juga menjadi aset peninggalan sejarah kemerdekaan yang paling penting bagi Indonesia.
Letak Rumah Pengasingan Bung Karno Bengkulu
Lokasi dari Rumah Pengasingan Bung Karno yang ada di Bengkulu terdapat di Jl Soekarno Hatta, Anggut Atas, Ratu Samban, Bengkulu. Letak dari lokasi tersebut sangat strategis dan menjadi pusat keramaian. Ada banyak outlet, hotel di sekitar tempat tersebut. Aksesnya pun juga sangat mudah untuk dijangkau.
Ada hal yang menarik dari lokasi rumah pengasingan Bengkulu tersebut. Pertama lokasi rumah pengasingan terletak tidak jauh dari rumah ibunda Fatmawati yang merupakan istri dari Soekarno. Lalu dengan adanya Pengasingan Bung Karno tersebut, menjadikan daerah tersebut menjelma menjadi pusat keramaian. Padahal sebelumnya daerah tersebut cukup dan terisolir dari berbagai macam hal. Entah itu transportasi, perdagangan dan sebagainya.
Rute Menuju Rumah Pengasingan Bung Karno
Daerah yang menjadi lokasi Rumah Pengasingan Bung Karno bukan merupakan pusat pemerintahan. Namun jarak antara pusat kontak Bengkulu dan rumah pengasingan tersebut cukup dekat. Hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam dari arah Bandara Fatmawati Soekarno.
Setelah keluar dari area Bandara Fatmawati Soekarno yang terletak di Jl raya Padang Kemiling, Pekan Sabtu, Selebar, Bengkulu, langsung menuju ke jalur trans Sumatera HWY. Ambil jalur yang menuju ke arah utara. Jalur tersebut merupakan jalur terbaik untuk menuju ke lokasi Rumah Pengasingan Bung Karno.
Telusurilah sepanjang jalan trans Sumatera HWY tersebut. Ketika sampai di persimpangan Monumen Ratu Samba, belok ke arah barat dan keluar dari jalur Trans Sumatera HWY. Jalan tersebut adalah jalan Soekarno hatta yang akan membawa ke lokasi destinasi Rumah Pengasingan Bung Karno. Ikuti sepanjang Jalan Soekarno Hatta hingga menjumpai suatu banner yang merupakan lokasi Rumah Pengasingan Bung Karno yang terletak di Bengkulu.
Sebenarnya ada rute lain dan tidak mengharuskan untuk menempuh jalur trans Sumatera HWY. Rute tersebut dapat dengan muda diperoleh dari google map. Untuk kondisi sebagian besar jalan tergolong cukup baik. Area tersebut masih merupakan pusat kota dan pusat keramaian. Sehingga tidak perlu risau seandainya rute arah dari google map mempunyai kondisi jalan yang cukup buruk.
Namun rute dari jalur Trans Sumatera HWY juga dapat dijadikan sebagai referensi yang cukup berguna ketika sedang dalam kondisi terdesak. Misalnya provider yang digunakan mempunyai signal yang minim ketika berada di Bengkulu. Ataupun data seluler tiba – tiba telah limit.
Sejarah Pengasingan Bung Karno
Selain mengenang sebuah tempat yang sangat historical, juga sebaiknya mengenang tentang masa – masa sulit bagi bapak proklamator, Ir Soekarno. Masa – masa pengasingan dari Bung Karno tidak bermula dari pengasingan di Flores maupun Bengkulu. Tetapi ada beberapa tempat yang menjadikan presiden Soekarno terasingkan dari dunia luar.
Presiden Indonesia yang pertama memang telah dikenal aktif dalam organisasi politik, salah satu aktivitas politik Soekarno terdapat di PNI. Organisasi tersebut dianggap berbahaya bagi Belanda, oleh karena itu Soekarno dan ketiga rekannya Gatot Mangkoepraja serta Soepriadinata serta Maskoen dimasukkan ke dalam penjara Banceuy pada 29 Desember 1929.
Bung Karno menempati penjara tersebut selama 8 bulan. Kemudian dipindahkan ke penjara sukamiskin setelah diadili dan dinyatakan bersalah. Penjara sukamiskin tersebut terletak di Bandung. Lalu pada 31 Desember 1931, Bung Karno akhirnya dibebaskan.
Setelah bebas dari penjara, tidak membuat Bung Karno merasa jera dan tidak melakukan aktivitas untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Beliau pun segera menyusun suatu strategi supaya terbesar dari cengkeram Belanda.
Aktivitas perlawanan yang kembali dilakukan oleh Ir Soekarno membuat Belanda marah. Hingga akhirnya Bung Karno pun ditangkap dan diasingkan oleh Belanda. Tepatnya pada 14 Januari 1934, Bung Karno serta istrinya Inggit diasingkan di Ende, Flores.
Kemudian Bung Karno pun dipindahkan ke Bengkulu pada 1938. Pada masa itu kondisi Bengkulu sangat primitif. Sehingga Belanda pun berharap jika Bung Karno pun mengurungkan niat untuk memperjuangkan nasib bangsa Indonesia.
Sikap Bung Karno yang sangat rasional, realistis dan mempunyai pandangan luas dianggap sangat aneh bagi penduduk Bengkulu. Karena hal itu, Bung Karno pun dianggap sangat aneh dan dijauhi oleh penduduk setempat.
Namun lambat laun sifat dan pemikiran Bung Karno yang jauh lebih modern dapat diterima oleh penduduk setempat dan tidak lagi mengucilkan Bung Karno. Bung Karno pun memanfaatkan moment tersebut untuk membuat suatu gerakan. Segala aktivitas Bung Karno di Bengkulu tidak dicurigai oleh Belanda. Hingga pada akhirnya tahun 1942, Bung Karno dibebaskan dari masa pengasingan.
Setelah masa pengasingan berakhir, Bung Karno pun bergerak dengan cepat dengan bantuan dari para pemuda untuk menunjukkan mimpi Bung Karno untuk terlepas dari cengkeram Belanda. Mimpi dari Bung Karno pun akhirnya terwujud dan 17 Agustus 1945 telah berhasil memproklamasikan kemerdekaan dan mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional.
Kondisi Rumah Pengasingan Bung Karno Bengkulu
Rumah yang menjadi tempat pengasingan Bung Karno adalah milik pedagang keturunan tionghoa, Tjang Tjeng Kwat. Rumah tersebut mempunyai desain classic. Luas dari rumah tersebut cukup besar dan halamannya juga cukup luas.
Material dari rumah tersebut didominasi dengan kayu dan desain classic masih dipertahankan hingga kini. Walaupun ada beberapa renovasi, tetapi tidak merupakan bentuk rumah yang jauh dari bentuk aslinya.
Pada dinding bagian dalam terbuat dari material yang menyerupai plat baja. Kemudian dilapisi dengan tembok beton. Sehingga struktur bangunan cukup keras dan tahan lama. Warna cat dari rumah tersebut didominasi dengan warna putih.
Pada bagian halaman dibuat seperti taman dengan dilengkapi beberapa pohon dan bunga. Susunan pohon dan bunga sangat rapi, terawat dan bersih. Selain itu disediakan pula jalan setapak dari paving. Di dalam Rumah Pengasingan Bung Karno terdapat 5 buah ruang. Ruang tersebut meliputi ruang tamu, ruang kerja, 2 kamar tidur keluarga dan 1 buah kamar tamu.
Di dalam rumah tersebut terdapat berbagai macam koleksi lukisan klasik, foto keluarga Bung Karno, baju seragam tonil, monte carlo, sepeda, dan benda – benda milik Bung Karno. Selain itu koleksi yang paling fantastis 303 eksemplar buku yang telah diawetkan. Koleksi buku sebagian besar menggunakan bahasa Belanda .
Harga Tiket Masuk Rumah Pengasingan Bung Karno Bengkulu
Untuk mengunjungi salah satu tempat sejarah ini, cukup mengeluarkan kontribusi tiket masuk hanya sebesar 3.000 IDR. Tarif tersebut berlaku untuk orang dewasa. Sementara untuk anak – anak akan dikenakan biaya kontribusi masuk sebesar 2.000 IDR.
Destinasi wisata historical tersebut dibuka setiap hari, mula pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB. Tempat wisata tersebut menjadi destinasi wisata favorit setiap orang. Bahkan pada musim liburan dan weekend, Rumah Pengasingan Bung Karno dipadati oleh pengunjung.
