Masjid Raya Mujahidin, Landmark Kota Pontianak yang Harus Kamu Kunjungi

Masjid menjadi salah satu kemegahan yang biasa dikunjungi umat Islam, saat berkunjung ke suatu kota. Biasanya, mereka memilih masjid Agung sebagai sebuah identitas yang menunjukkan sejarah dan ciri khas yang ditonjolkan oleh kota tersebut. Salah satunya adalah Masjid Raya Mujahidin.

Sumber: Instagram @mushafamra

Salah satu Landmark Kota Pontianak ini memang harus kamu kunjungi. Kemegahan dan keindahannya tiada tara. Apalagi kalau sudah musim Ramadhan, banyak pengunjung dari berbagai daerah dan masyarakat Pontianak berbondong-bondong menyerbu kawasan ini. Biasanya, saat sholat ashar hingga habis sholat maghrib.

Mengenal Masjid Raya Mujahidin

Sumber gambar Dari Instagram @travelerien

Dalam sejarahnya, Pontianak adalah salah satu kerajaan Islam yang selalu mendukung perjuangan Indonesia dalam mengusir penjajah. Dimana, salah satu tokoh nasional yang cukup terkenal dalam menciptakan lambang Garuda adalah Sultan Hamid II.

Masjid, ini sendiri diresmikan pada tanggal 23 Oktober 1978. Sebagai salah satu hadiah untuk Hari jadi Kota Pontianak yang ke 120 kala itu. Selanjutnya pada tahun 2011, masjid megah ini mengalami renovasi dengan memperlebar tempat. Kemudian, 20 Januari 2015, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Sumber: Instagram @maestrohotel

Bangunan yang sekarang memiliki luas kurang lebih 4 hektar. Dimana, daya tampungnya bisa mencapai 9000 jamaah dalam sekali melaksanakan ibadah sholat Tarawih maupun, Sholat Jumat. Mempunyai 3 Bagian utama yaitu, bangunan masjid utama yang mempunyai luas 60×60 meter. Bangunan Menara utama yang memang letaknya agak sedikit di depan. Serta, plaza atau pelataran yang berbentuk segi empat dengan koridor panjang.

Cara Menuju Ke Masjid Raya Mujahidin

Masjid ini terleak di Jln. Ahmad Yani, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Menuju ke tempat ini pun tidak terlalu sulit. Kamu bisa memulai dari Bandara Supadio, Pontianak. Selanjutnya, sewa kendaraan dengan harga mulai dari 100 ribu rupiah.

Kamu bisa menempuh jalan Arteri Supadio atau Jalan Ahmad Yani. Waktu yang kamu butuhkan hanya 22 menit. Dengan jarak tempuh mencapai 16 kilometer. Kamu juga bisa menggunakan jasa online yang harganya mulai dari 20 ribu untuk ojek dan 30 ribu untuk taksi. Bagaimana, mudah sekali bukan menuju kawasan ini?

Keindahan Sejarah dan Arsitekturnya

Sumber gambar Dari Instagram @angela_trinuari

Dari segi arsitekturnya, kemegahan masjid ini memang tidak diragukan lagi. Kalau kamu bisa menyaksikan secara detail, arsitektur yang digunakan merupakan perpaduan dari Seni Bina Bangunan Islam, Peradaban Timur Tengah, serta beberapa ornamen Khas Pontianak yang tampak mengesankan.

Sumber: Instagram @cekrek2019

Bangunan di masjid utama mempunyai dua lantai. Untuk lantai diatas biasanya digunakan untuk sholat. Sedangkan, lantai di bawah digunakan sebagai sarana pendukung plasa. Tetapi saat Sholat Jumat, biasanya juga digunakan untuk sholat. Atau bisa juga dipergunakan untuk kajian-kajian rutin di hari minggu pagi.

Dari lantai satu menuju ruang sholat utama, kamu bisa melihat tangga yang begitu besar. Terkadang, banyak jamaah yang duduk disini dan menikmati semilir angin di kala sore hari. Sejuk, tenang, dan keteduhannya membuat siapa saja pasti akan mengantuk dan ingin tidur. Hanya saja, kamu dilarang ridur bila berada di kawasan ini ya.

Sumber: Instagram @cekrek2019

Di bangunan utama pula kamu bisa melihat kubah emas yang cukup besar. Di bagian ujungnya, terdapat sebuah ornamen yang meruncing seperti huruf alif. Hal ini, menandakan bahwa Islam di tanah Pontianak selalu tegak berdiri dan dijunjung sampai akhir hayat nanti.

Cobalah masuk ke dalam, kamu akan disuguhkan dengan interior khas Kalimantan dengan balutan warna emas yang membuat masjid ini semakin megah saja. Di bagian luarnya, terdapat empat menara yang diujungnya dibangun kubah kecil. Hal ini akan mengingatkan kita akan Masjid khas Emperium Usmaniyah yang mampu menggetarkan langit-langit.

Cobalah datang saat bulan Ramadhan, selepas Ashar kamu akan mendengarkan lantunan ayat suci Alquran. Di pelataran masjid, sudah diset beberapa menu berbuka puasa, mulai dari takjil hingga makanan berat. Menu yang disajikan hampir semuanya adalah masakan khas Pontianak dan Kalimantan. Salah satu hal yang tidak boleh kamu lupakan, adalah pemandangan saat senja terbenam.

Kesimpulan

Masjid  Raya Mujahidin adalah masjid kebanggaan masyarakat Pontianak yang harus kamu kunjungi bila pergi ke Kalimantan. Biasanya, banyak traveler yang menyempatkan waktu kesini terlebih dahulu sebelum melanjutkan penjelajahannya. Bagaimana dengan kamu, sudah siap menjelajah kawasan ini?

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.