Taman Klenting Sari terletak di salah satu Pulau kecil di wilayah Desa Sumber Klampok, Kecamatan Grokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Pulau tersebut adalah Pulau Menjangan yang juga merupakan pulau terindah dan wajib untuk dikunjungi saat kamu berlibur ke Bali.
Dinamakan Menjangan karena pulau seluas kurang lebih 100 hektar ini dihuni oleh Menjangan yang merupakan mamalia pamamah biak atau ruminan. Namun sayangnya kini populasi menjangan di pulau ini sudah sangat sedikit.
Sejauh ini belum ada mausia yang tinggal menetap di Pulau Menjangan. Namun, setiap hari aka nada ratusan umat Hindu datang untuk bersembahyang sebab disini terdapat Pura Agung Pingit Klenting Sari. Bangunan-bangunan pura yang ada di Pulau Menjangan dibangun dengan indah bak taman surga yang turut menarik perhatian para wisatawan lokal maupun asing.
Bangunan Menarik Yang Ada di Taman Klenting Sari
Di Taman Klenting Sari kamu akan menjumpai Pura Agung Pingit Klenting Sari. Di pura ini berdiri dengan kokoh patung Sang Hyang Ganesha setinggi 15 meter sebagai salah satu tempat persembahyangan umat Hindu. Selain itu, di tempat ini kamu juga bisa menemukan bangunan Pagoda Agung Dewi Kwam Im yang berarsitektur Budha seperti Klenteng.
Adanya bangunan khas Buddha di Pura ini dikarenakan pada zaman kerajaan terdahulu umat Buddha dan Hindu hidup berdampingan disini sehingga menghasilkan akulturasi budaya dan agama tersebut.
Seperti pura pada umumnya, Pura Agung Pingit Klenting Sari digunakan sebagai tempat persembahyangan warga sekitar Pulau Menjangan ketika purnama dan upacara hari raya Hindu yang lainnya.
Meskipun pulau ini tidak dihuni oleh manusia, namun setiap harinya kamu akan menjumpai ratusan umat beragama Hindu dan para wisatawan baik lokal maupun asing yang berkunjung. Hal ini disebabkan bangunan yang ada di Pulau Menjangan dibangun dengan sangat megah, indah, dan memukau.
Oleh sebab itu, berikut ini beberapa bangunan menarik yang bisa kamu jumpai di Taman Klenting Sari atau Pura Agung Pingit Klenting Sari.
-
Pelinggih Lebih Stananya Patih Pengadang-Adang
Ini merupakan tempat sembahyang atau pelinggih pertama yang bisa kamu jumpai. Disini para pengunjung yang datang dengan tujuan untuk bersembahyang harus memberitahukan maksud kedatangan bahwa mereka akan menghaturkan sujud bhakti kepada para Dewata yang Bersthana di Pura Agung Pingit Klenting Sari.
-
Pura Taman Beji
Bangunan ini merupakan tempat persembahyangan pertama kali yang dilakukan di Pura Agung Pingit Klenting sari. Di sebelah kirinya akan terdapat wantilan kecil yang digunakan untuk tempat menata banten aturan.
-
Pasraman Agung Kebo Iwa
Di tempat ini, para pengunjung akan melakukan persembahyangan yang kedua. Disini kamu akan menjumpai gedong penyimpenan yang diaput oleh dua patung. Suasananya identik dengan warna merah.
-
Pagoda Agung Dewi Kwan Im
Persembahyangan ketiga akan dilaksanakan disini, Dewi yang dikenal sebagai Dewi Kasih Sayang Pemberi Anugerah Kemakmuran. Pagoda ini memiliki tampilan tembok berwarna pink dan genteng berwarna merah. Suasana akan terasa berbeda dengan bangunan Pura umat Hindu sebab Pagoda ini dulunya memang diperutukkan bagi umat Buddha.
-
Pendopo Agung Gadjah Mada
Persembahyangan keempat dilakukan di Pendopo Agung Gadjah Mada. Di dalam bangunan terdapat bersthana Hyang wisnu Murti yang terkenal dengan sabda suci beliau yaitu Swatabanayama. Bangunannya cukup luas sehingga bisa menampung ratusan orang.
-
Pelinggih Ida Betara Lingsir Sang Hyang Pasupati atau Sang Hyang Nunggal
Pada bagian ini kamu akan disambut dengan bangunan Candi Gelung yang cukup besar dan berwarna putih karena dikonstruksi dengan bebatuan kapur yang ada di sekitar Pulau.
Jika melewati bagian kiri candi, kamu akan tiba di andala utama yang terdapat Padmasana Pelinggih Sang Hyang Pasupati menjulang tinggi dan diapit oleh dua ekor naga.
Itu dia beberapa bangunan yang bisa kamu jumpai saat di Taman Klenting Sari atau Pura Agung Pingit Klenting Sari. Masih ada banyak bangunan lain yang juga sangat menarik. Hal menarik lainnya dari tempat ini adalah pemandnagan lautan biru yang luas dengan latar belakang daratan dan perbukitan Pulau Bali di kejauhan membentuk panorama yang indah.
