Sebagai kota lahirnya Laskar Pelangi, Bangka Belitung memiliki sebuah tempat wisata khusus untuk mengenangnya yaitu Museum Kata Andrea Hirata. Dalam museum tersebut terdapat berbagai macam koleksi quotes yang dapat mengingatkan semua hal yang berhubungan dengan Laskar Pelangi.
Dalam Museum Kata Andrea Hirata, bukan hanya sekedar dedikasikan dalam mengenang Laskar Pelangi, tetapi semua karya Andrea Hirata. Andrea hirata adalah salah satu penulis novel yang sangat populer di Indonesia. Kepopuleran dari nama sang penulis berkat salah satu novel hasil karyanya yang berjudul Laskar Pelangi berhasil menembus pasaran. Hingga telah meraih penghargaan sebagai novel best seller. Kesuksesan dari Laskar Pelangi disusul oleh seri novel selanjutnya yang masih masih berhubungan dengan kisah Laskar Pelangi.
Keberadaan dari Museum Kata Andrea Hirata menjadi museum seni literatur pertama yang ada di Indonesia. Mungkin menjadi satu – satunya museum literatur yang ada di Indonesia. Di Indonesia sendiri museum seni biasanya selalu identik dengan seni rupa dan seni ilmiah. Dengan adanya museum ini membuat daftar konsep museum yang ada di Indonesia semakin kompleks.
Biografi Singkat Andrea Hirata
Andrea Hirata lahir pada 24 Oktober 1967, Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung. Dia lahir di dalam keluarga yang memiliki kondisi ekonomi menengah ke bawah. Kondisinya pun juga sempat memprihatinkan.
Awalnya Andrea Hirata lahir dengan nama Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun. Lalu orang tuanya mengganti namanya. Pergantian nama telah dilakukan sebanyak 7 kali. Hingga pada akhirnya, nama Andrea Hirata yang menjadi nama terakhir.
Untuk pendidikan, Andrea Hirata termasuk orang yang cukup cerdas dan sangat berprestasi. Dapat dilihat dari pencapaian untuk dapat memasuki perguruan tinggi ternama baik Indonesia maupun Eropa. Dia merupakan alumni Universitas Indonesia dan juga pernah mengenyam pendidikan Eropa, tepatnya di Universitas Paris dan Universitas Sheffield Hallam.
Lokasi Museum Kata Andrea Hirata
Lokasi dari Museum Kata Andrea Hirata berada di tempat dimana dia dibesarkan dan dilahirkan. Museum tersebut berada di Jl Laskar Pelangi No 7, Lenggang, Gantung, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Lokasi tersebut berada tidak jauh dari lokasi gedung SD Muhammadiyah. Gedung tersebut juga menjadi sekolah favorit Andrea Hirata dan di sekolah tersebut sang penulis menghabiskan waktu belajar.
Dengan lokasi dari Museum Kata Andrea Hirata, dapat disimpulkan bahwa sang penulis sangat mencintai tempat tinggalnya. Serta kenangan yang terdapat di daerah tersebut seolah tidak akan pernah dapat dilupakan begitu saja. Berkat dari rasa cinta yang sangat mendalam akan daerah tersebut, telah berhasil membuat Ds Lenggang tidak lagi menjadi daerah yang sangat terpencil. Lalu tempat pariwisata yang ada di sekitar daerah tersebut juga turut menjadi sorotan. Keindahan alam yang ada juga tidak lagi terabaikan.
Hal ini juga berdampak pada kondisi ekonomi penduduk sekitar. Mereka dapat memanfaatkan moment tersebut untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Bukan hanya Andrea Hirata yang sangat istimewa dari Belitung tersebut. Namun juga mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama (Ahok) juga sangat istimewa. Mengingat kedua sosok inspiratif tersebut berasal dari tempat yang sama. Letak dari lokasi Museum Kata Andrea Hirata tidak terlalu jauh dari Kampung Ahok.
Jam Operasional Museum Kata Andrea Hirata
Destinasi wisata yang sangat ikonik ini dibuka setiap hari. Baik pada weekend ataupun weekday mempunyai waktu operasional yang sama. Jam buka museum ini dimulai pada pukul 09.30 WIB. Untuk jam tutupnya pada pukul 17.00. Jam operasional tersebut juga berlaku pada musim liburan. Jadi tidak ada perbedaan waktu operasional dalam bentuk apapun.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk untuk Museum Kata Andrea Hirata sangat murah. Hanya dibandrol sebesar 2.000 IDR. Akan tetapi biasanya ada kenaikan pada harga tiket masuk. Terkadang harga tiket masuk dapat dibandrol hingga 50.000 IDR per orang. Dengan harga tiket tersebut, pengunjung akan memperoleh sebuah novel karya Andrea Hirata.
Hingga saat ini ada 9 buah novel yang karya Andrea Hirata yang telah diterbitkan. Novel tersebut diantaranya yaitu Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah karpov, Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas, Sebelas Patriot, Ayah, Siklus Pohon dan Orang – orang Biasa. Ada tiket masuk khusus bagi balita dan juga anak – anak. Para pengunjung anak – anak dan balita adalah gratis.
Spot Museum Kata Andrea Hirata
Museum ini menyediakan beberapa spot yang sangat ikonik. Sebagian besar spot berhubungan dengan Andrea Hirata dan laskar pelangi.
Berikut ini adalah daftar spot yang ada di Museum Kata Andrea Hirata :
1. Gedung museum
Untuk spot gedung cukup istimewa dan menjadi perhatian yang paling utama dari destinasi wisata ini. Desain arsitektur dari gedung museum memang sangat sederhana dan tidak memiliki nilai estetika yang cukup tinggi. Namun ada hal yang cukup istimewa dari gedung museum tersebut. Gedung sangat colorful. Baik dinding, lantai, hingga jendela dicat dengan beraneka macam warna. Dengan warna tersebut membuat gedung museum cukup instagramable dijadikan sebagai landscape foto, hasil fotonya sangat chic dan unik.
2. Spot Kata Andrea Hirata
Spot ini sebenarnya menjadi spot utama dari Museum Kata Andrea Hirata ini. Dimana setiap dinding dihiasi dengan berbagai macam kata mutiara yang sangat inspiratif. Hal yang istimewa dari kata, merupakan hasil dari pemikiran sang penulis yang telah dicurahkan ke dalam bentuk novel. Jadi semua kata yang ada merupakan cuplikan dari semua novel karya Andrea Hirata.
3. Spot Laskar Pelangi
Spot yang satu ini juga menjadi spot andalan dan juga spot favorit dari Museum Kata Andrea Hirata. Dimana Laskar Pelangi yang telah melambung nama dari sosok Andrea Hirata. Karena itu Laskar Pelangi dijadikan sebagai spot andalan yang cukup istimewa.
Spot Laskar Pelangi berisi tentang dokumentasi pembuatan film Laskar Pelangi. Ada berbagai macam foto adegan dari trilogy film Laskar Pelangi. Dimana karakter utama mendapatkan perlakuan khusus dalam dokumentasi di spot Laskar Pelangi ini. Karakter tersebut antara lain ikal dan lintang serta anggota laskar pelangi lainnya. Setiap foto dokumentasi mengingatkan pada kenangan Laskar Pelangi. Salah satu film yang inspiratif dan tidak akan pernah tergantikan.
4. Warung Kopi Kuli
Warung kopi ini menjadi area food court khusus yang hanya terdapat di Museum Kata Andrea Hirata. Warung kopi juga cukup sederhana dan tidak terlalu mewah. Tetapi tempatnya cukup nyaman untuk menikmati olahan kopi yang sangat khas dari Belitung.
Warung kopi tersebut menyediakan olahan kopi lokal yang merupakan hasil panen petani setempat. Meskipun merupakan produk kopi lokal, tetapi rasa dari kopi tersebut sangat enak. Bahkan sang penulis sendiri juga telah mengklaim bahwa olahan kopi di warung kopi kuli menjadi olahan kopi yang paling enak di dunia yang pernah ada. Bagi para pecinta kopi, rasa olahan kopi khas warung kopi kuli dapat dimasukkan ke dalam list kopi yang harus dicoba.
