Siapa yang tau Tasikmalaya? Ya, Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat. Tak hanya dijuluki sebagai kota yang terkenal akan hasil karya tangannya saja namun kota ini juga mempunyai beberapa tempat bersejarah yang sangat menarik dan pastinya wajib untuk dikunjungi khususnya bagi kamu pecinta sejarah. Yuk, simak ulasan lengkapnya dibawah ini!
Situs Geger Hanjuang
Situs Geger Hanjuang di Geger, Hanjuang, Linggamulya, Kec. Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya ini memiliki luas area hingga 2.986 meter persegi. Di lokasi ini ditemukan prasasti yang juga dinamakan Prasasti Geger Hanjuang. Tercatat bahwa prasasti ini ditemukan oleh KF. Kolle pada tahun 1877 dan menjadi prasasti ke – 10 di Jawa Barat. Prasasti Geger Hanjuang berbentuk batu hitam pipih berukuran 85 sentimeter x 62 sentimeter dengan tulisan aksara Kawi dan bahasa Sunda kuno yang dipahat.
Tak jauh dari lokasi situs berada, terdapat tempat yang diberi nama Kabuyutan Linggawangi dengan artefak Batu Sanghiyang Linggawangi. Beranjak 360 meter dari artefak itu terdapat Prasasti Rumantak.
Fakta Yang Harus Kamu Ketahui
Tak hanya tempatnya yang indah dan sejarah yang menarik, ternyata ada fakta menarik lainnya yang akan membuat kamu kagum dengan situs ini. Berikut inilah fakta-fakta menariknya:
- Ditemukan arca dan benda prasejarah lainnya
Tak hanya Prasasti Geger Hanjuang, ternyata ada berbagai benda yang diperkirakan bersejarah turut ditemukan dalam kurun waktu berbeda. Ada arca, cepuk, semacam meja kecil, lambing, kujang hingga 12 kendi tembikar. Sayangnya arca-arca tersebut sudah hilang dilenyapkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
- Menjadi jembatan para raja zaman dahulu
Berdasarkan sumber dari sesepuh serta penduduk sekitar menyatakan bahwa seorang Ratu bernama Batari Hyang menjadi pemimpin di Kerajaan Galunggung dan namanya juga ikut diabadikan didalam Situs Geger Hanjuang. Penduduk sekitar berujar bahwa, dulu di lokasi situs diyakini ada lokasi kebataraan untuk menggembleng para Raja Jawa. Pemimpin Galunggung saat itu merupakan seorang perempuan yang diabadikan dalam Situs Geger Hanjuang yang tak lain adalah Batari Hyang.
- Cikal – bakal berdirinya Tasikmalaya
Situs Geger Hanjuang ini juga menjadi asal-usul lahirnya Tasikmalaya yang ditandai dengan dibangunnya Monumen Geger Hanjuang dan diresmikan pada 25 Januari 1986 oleh Bupati H. Hudli Bambang Aruman. Tanggal tersebut juga dijadikan sebagai tanggal peletak dasar penentuan Hari Jadi Tasikmalaya, meskipun penetapannya masih terdapat perbedaan antara masyarakat sekitar.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya sempat mengatakan bahwa penetapan Hari Jadi Tasikmalaya pada 21 Agustus tahun 1111 merupakan hasil penentuan dari Tim peneliti berdasarkan moment pertama dari 6 urutan moment bsejarah yang mengandung unsur Pembaharuan, Kedinamisan, Kreatifitas, Kesadaran Masyarakat, Kesadaran Pemerintahan dan Kedaulatan atas sejarahnya.
Selain untuk mengenang sejarah Tasikmalaya dari masa ke masa, hari tersebut juga untuk mengenang jasa pendahulu yang telah merintis jalan secara bertahap hingga akhirnya bisa sampai ke kondisi sekarang ini.
- Menjadi spot wisata bersejarah unggulan
Selain bukti lahirnya Tasikmalaya, Situs Geger Hanjuang juga menghadirkan geliat atau sumber ekonomis dan sosial kemasyarakatan. Situs Geger Hanjuang sendiri saat ini bertujuan untuk wisata sejarah, edukasi hingga wisata ziarah. Selain kegiatan wisata, banyak masyarakat yang berkunjung untuk sekedar makan bersama disana. Hal ini dikarenakan Situs Geger Hanjuang memiliki tempat yang amat mendukung dari sisi keindahan alamnya.
Rute ke Situs Geger Hanjuang
Rute terbaik yang bisa kamu tempuh untuk menuju ke situs ini bisa dimulai dari Terminal Singaparna yang berada di Desa Singasari, dari area tersebut kamu bisa langsung menuju ke arah utara sejauh 20 meter. Setelah itu berbelok ke kiri menuju Jl. Garut – Tasikmalaya/ Jl. Raya Barat sejauh 30 meter. Kamu bisa langsung saja berbelok ke kanan lalu menempuh perjalanan sejauh 40 meter. Arahkan kendaraan menuju arah Singaparna lalu tempuhlah jalur tersebut sejauh 1,4 kilometer. Nantinya kamu akan berpapasan dengan bangunan SMA Muhammadiyah Rawa Leuwisari, berbeloklah ke kanan untuk bisa tiba di lokasi Situs Geger Hanjuang.
