Kamu mungkin tidak percaya, tapi Indonesia punya peninggalan jejak tapak kaki terbesar di dunia. Bernama Tapak Tuan Tapa, tempat bersejarah tersebut ada di Kabupaten Aceh Selatan. Ukurannya pun raksasa, yakni 2,5 meter kali 6 meter. Yuk, simak pesona wisata menarik dari Tapak Tuan Tapa dibalik Bukit Gunung Lampu di artikel di bawah ini.
Pesona Tapak Tuan Tapa Dibalik Bukit
Berbicara mengenai peninggalan berbentuk batu, sebenarnya di dunia ini ada banyak sekali. Tidak perlu jauh-jauh ke Stonehenge yang ada di Inggris, Indonesia pun juga punya. Malah, milik kita lebih bernuansa magis dan mistis. Penasaran?
Jika Tanah Minang memiliki legenda Malin Kundang dimana terdapat jejak Batu Bersujud, maka di Aceh pun sama. Bedanya, jejak tersebut berupa tapak kaki raksasa yang bernama Tapak Tuan Tapa. Berada di balik Gunung Lampu, jejak tersebut berukuran 2,5 kali 6 meter. Tak ayal, jejak ini pun menjadi jejak telapak kaki terbesar yang ada di dunia.
Bagi kamu yang ingin berkunjung kesana, kamu bisa menempuh jarak 500 Km dari Banda Aceh. Namun ingat, ada mitos yang wajib dihormati oleh para pengunjung yang datang.
Konon, peziarah tidak boleh terlalu gembira dan terlalu takabur. Penasaran seperti apa keindahan wisata Tapak Tuan Tapa dibalik Bukit Gunung Lampu?
- Dipakai untuk Nama Kota
Bagi masyarakat Tapak Tuan, Sebuah Kota di Aceh Selatan, Tuan Tapa menjadi cerita rakyat yang diyakini secara turun-temurun. Tapak kaki berukuran jumbo tersebut memang diyakini sebagai peninggalan manusia bertubuh raksasa Syekh Tuan Tapa.
Dari keyakinan inilah, maka nama Tuan Tapa pun diadopsi menjadi sebuah nama Kota Tapak Tuan. Artinya pun sesuai dengan makna yang ada, yakni tapak kaki yang dimiliki oleh seorang Tuan atau seseorang.
- Makamnya Berukuran Besar
Lantaran sang pertapa bertubuh raksasa atau besar, maka makamnya pun berukuran besar. Lokasinya berada di Gampong Padang, yakni tepatnya ada di belakang Masjid Tua yang ada disana.
Ukurannya pun berkisar antara 2 m dan 15 meter dimana dikelilingi pagar beton. Tak ayal, banyak wisatawan yang penasaran seperti apa besarnya bentuk makam bersejarah tersebut.
- Ada Mitos yang Wajib Dipatuhi
Berbicara mengenai mitos yang ada, tentunya setiap tempat memiliki larangan dan anjurannya masing-masing. Di Tapak Tuan Tapa dibalik Bukit Gunung Lampu ini, pengunjung dilarang untuk terlalu Bahagia. Konon jika kamu datang dengan takabur akan perasaan bahagia, maka kamu akan diseret oleh ombak. Tak jarang, setiap korban yang terseret pun dikaitkan dengan alasan satu ini.
Padahal jika merunut kepada sejarah dari Tuan Tapa itu sendiri, larangan ini sungguh logis. Maksudnya, Tuan Tapa dulunya adalah seorang ahli ibadah. Rasa cinta Beliau seluruhnya dan satu-satunya hanya ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Jadi, harapannya pengunjung dilarang terlalu bahagia mungkin karena Tuhan membenci segala sesuatu yang berlebih dan tidak sesuai porsinya, termasuk bahagia itu sendiri. Oleh karena itu, anjurannya dirasa sangat masuk akal. Kamu cukup bahagia sewajarnya saja. Sedih pun juga cukup sewajarnya.
- Tempat Menemukan Jati Diri
Terakhir, kamu juga bisa menjadikan tempat ini sebagai tempat menemukan jati diri. Selain berziarah ke Makam Tuan Tapa, kamu juga bisa merefleksikan dirimu disini.
Cukup ambil tempat ternyamanmu. Entah itu di atas dudukan kayu di pinggir laut, entah itu di atas batu karang, atau bahkan diantara pepohonan yang ada disana.
Kemudian, kamu bisa merenung disana. Dijamin, semua pikiran akan fresh dan jernih saat itu juga. Pasalnya selain landscape yang memang indah, suasananya hening dan nyaman untuk kamu yang penyendiri.
Demikian ulasan menarik mengenai Tapak Tuan Tapa dibalik Bukit Gunung Lampu yang ada di Aceh Selatan. Untuk kamu yang pengen banget berwisata disana, datang saja tanpa khawatir. Asal kamu tidak berbuat cela dan merugikan, semua mitos dan larangan yang ada tentunya tidak akan menakuti dan malah menambah pesona unik kala berwisata. Semoga ulasannya bermanfaat dan bisa jadi referensi wisata terkinimu ya.