Wisata Puing Tsunami Aceh Kapal Apung Lampuo

Kapal Apung Lampulo adalah destinasi wisata peninggalan peristiwa tsunami Aceh yang terjadi pada 2004 silam. Walaupun hanya sekadar kapal, tetapi patut untuk dijadikan sebagai tempat wisata. Sebab posisi kapal yang sangat tidak biasa.

Lokasi Kapal Apung Lampulo

Lokasi dari wisata peninggalan Tsunami Aceh Kapal Apung Lampulo berada di Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh. Kapal Apung tersebut masih berada di dalam kawasan pelabuhan perikanan Samudera Lampulo. Keberadaan dari kapal apung menjadi daya tarik wisatawan yang hendak berkunjung ke pelabuhan tersebut. Terlebih lagi letak dari destinasi wisata tidak terpencil dan juga tidak terlalu jauh dari pusat kota Banda Aceh. Rute jalan menuju ke destinasi juga sangat mudah.

Rute Jalan Menuju Kapal Apung Lampulo Aceh

Untuk mengunjungi destinasi wisata kapal apung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum. Bagi pengguna kendaraan pribadi memang dapat memanfaatkan petunjuk arah dari Google map. Namun ada hal yang perlu diperhatikan yaitu penggunaan kata kunci pencarian destinasi.

Destinasi yang harus dimasukkan bukan destinasi wisata Kapal Apung Lampulo. Melainkan pelabuhan perikanan Samudera Lampulo. Lokasi destinasi wisata tidak terletak jauh dari pusat pelabuhan. Serta masih dalam satu kompleks dengan pelabuhan tersebut. Untuk rute jalan yang terbaik adalah rute melalui Jl Mr Teuku Moh Hasan. Lalu ambil arah Jl T Hasan Dek. Setelah sampai di persimpangan, ambil arah lurus ke utara, tepatnya di Jl Syiah Kuala.

Sumber Gambar: acehtourism.travel

Lalu telusuri jalan tersebut hingga menemui pasar terpadu pelabuhan Lampulo. Kemudian belok ke arah kiri, tepatnya jalan masuk ke arah pasar terpadu pelabuhan tersebut. Jalan masuk tersebut merupakan jalan yang menuju ke arah pelabuhan sekaligus destinasi wisata Kapal Apung Lampulo Aceh. Kapal Apung Lampulo pun terletak di kiri jalan masuk yang menuju ke arah pelabuhan.

Tarif Tiket Masuk Wisata Kapal Apung Lampulo

Untuk tarif kontribusi masuk destinasi wisata peninggalan Tsunami Kapal Apung Lampulo sangat istimewa. Sebab tidak ada tarif kontribusi apapun, baik tiket masuk maupun tiket penggunaan toilet umum. Karena itulah tempat wisata tersebut menjadi tempat wisata favorit semua wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Walaupun pengunjung telah mendapatkan free akses untuk memasuki kapal apung, namun di area tersebut terdapat kotak amal. Sehingga pengunjung setidaknya dapat membantu biaya operasional destinasi wisata tersebut dengan memberi amal seikhlasnya.

Sumber Gambar: acehtourism.travel

Biaya yang telah diberikan oleh pengunjung dijadikan sebagai biaya operasional serta perawatan kapal tersebut. Sebagai kapal hasil dari bencana alam yang besar, membuat kapal tersebut secara tidak langsung termasuk bangkai kapal yang tidak dapat lagi digunakan untuk berjaya. Sehingga kapal sangat rawan berkarat, rapuh dan rusak. Oleh karena itu amal dari pengunjung sangat diharapkan supaya destinasi wisata Kapal Apung Lampulo dapat beroperasional dan layak untuk dikunjungi.

Keunikan Kapal Apung Lampulo Aceh

Hasil dari bencana Tsunami yang paling terjadi pada 2004 silam pasti menyimpan berbagai macam puing – puing. Baik itu puing bangunan, alat transportasi, pepohonan dan lain – lain. Beberapa kapal yang diterjang oleh Tsunami Aceh pun juga telah menjadi puing dan menjadi bangkai.

Sumber Gambar: tagar.id

Tetapi untuk Kapal Apung Lampulo Aceh ini terdapat hal yang menarik. Dengan hal tersebut, bangkai kapal pun dijadikan sebagai destinasi wisata yang cukup menarik. Satu – satunya keunikan dari bangkai kapal tersebut adalah posisi kapal itu sendiri. Kapal tersebut berada tepat di atas atap rumah. Belum diketahui secara pasti pemilik dari rumah tersebut. Hanya saja posisi kapal sangat unik dan menarik.

Penyebab utama dari posisi kapal yang berada di atap rumah adalah terjangan gelombang Tsunami. Gelombang Tsunami Aceh silam telah memporak porandaka seluruh tanah dan lautan Aceh. Sehingga sebuah kapal pun ikut terseret gelombang tersebut. Sayangnya sebuah rumah telah menjadi pengahalang kapal. Jadi kapal pun tersangkut tepat di atas atap rumah. Hingga saat ini posisi kapal pun sama sekali tidak dapat dipindahkan. Jadi dibiarkan begitu saja hingga mendapat perhatian dengan posisi kapal tersangkut atap rumah.

Kapal yang tersangkut pada atap rumah merupakan salah satu dari kapal nelayan. Panjang dari kapal apung ialah 25 m. Sedangkan berat kapal mencapai ±65 ton. Dengan berat 65 ton sangat tidak memungkinkan untuk dipindahkan dan mempunyai resiko yang sangat besar. Padahal jika dapat diturunkan, kapal nelayan tersebut masih dapat direnovasi dan digunakan untuk berlayar. Kini kapal yang tersangkut atap rumah pun dialih fungsikan sebagai tempat wisata. Sehingga masih dapat digunakan sebagai mata pencaharian warga setempat.

Fasilitas Destinasi Wisata Kapal Apung Lampulo

Sebagai tempat wisata terbaru dan merupakan tempat wisata yang sangat rawan bencana, fasilitas penunjang pun tersedia. Fasilitas tersebut berupa fasilitas tentang keamanan dari kapal yang tersangkut.

Sumber Gambar: aceh.co.id

Walaupun posisi kapal sangat unik, namun posisi tersebut sangat rawan runtuh. Kapal dapat tiba – tiba kehilangan keseimbangan dan tembok rumah tidak lagi kuat menahan beratnya kapal. Terlebih lagi dengan faktor cuaca yang dapat mengkikis tembok serta menimbulkan karat pada kapal. Hal tersebut dapat menyebabkan kapal menjadi rapuh.

Untuk menghindari resiko tersebut, dibangun suatu penyangga. Supaya peyangga kuat dan tahan lama, memanfaatkan material besi. Dengan adanya penyangga, dapat mempertahankan posisi kapal selalu di atas atap rumah. Selain itu peyangga juga berfungsi untuk memperkuat kondisi bangkai kapal yang semakin lama semakin rapuh. Selain penyangga besi, kapal juga diberi atap. Sehingga para pengunjung merasa terlindungi dari teriknya matahari. Lalu pengunjung pun juga tidak akan kehujanan.

Fasilitas penunjang Kapal Apung Lampulo lainnya tangga. Hal tersebut merupakan akses utama untuk pengunjung yang hendak berada di atas kapal. Posisi kapal yang berada di atap, membuat kapal tersebut sulit untuk dijangkau. Oleh karena itu dengan adanya tangga, akses menuju ke atas kapal pun menjadi lebih mudah.

Sumber Gambar: tempatwisata.pro

Selain fasilitas pengaman kapal, destinasi wisata Kapal Apung Lampulo juga terdapat fasilitas lain. Fasilitas tersebut hanya berupa fasilitas umum. Di area tempat wisata tersebut tersedia tempat parkir yang sangat luas, lalu juga telah tersedia toilet umum sehingga pengunjung pun merasa sangat nyaman.

Di area destinasi wisata tersebut juga terdapat pasar tradisional. Ada 3 macam pasar tradisional, yaitu pasar souvenir, pasar kuliner dan pasar ikan. Untuk pasar souvenir menjajakan hasil kerajinan yang identik dengan laut serta ikon kapal apung Lampulo.

Sedangkan pasar kuliner menyediakan berbagai macam olahan kuliner khas Aceh, seperti mie aceh, rujak Aceh, martabak Aceh dan lain – lain. Sementara untuk pasar ikan menyediakan berbagai macam jenis ikan hasil tangkapan nelayan setempat.

Ikan yang dijual pun masih sangat segar, bahkan ada yang masih hidup. Untuk harga yang dibandrol tidak begitu mahal, namun lebih baik pandai dalam menawar jadi akan memperoleh ikan segar dengan harga yang sangat terjangkau.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.