Keripik Kelakai
Keripik Lambiding atau yang biasa disebut juga dengan Keripik Kelakai merupakan camilan hits khas Barito Selatan. Keripik ini memanfaatkan daun kelakai yang masih muda. Daun kelakai tersebut dibersihkan lalu dimasukkan ke dalam adonan tepung bumbu dengan takaran kekentalan tertentu, Kemudian digoreng di atas minyak penuh. Setelah kering, keripik pun sudah siap disantap
Selain rasanya yang enak, camilan ini juga memiliki manfaat yang lain loh. Seperti mampu menambah darah, meredakan diare dan banyak masyarakat Suku Dayak yang mengkonsumsinya supaya tubuh tetap awet muda. Keripik Kelakai dapat dengan mudah anda temui di pasar-pasar tradisional Barito Selatan.
Keripik Putri Malu
Keripik putri malu terbuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan air atau di Barito Selatan lebih akrab dengan nama Sasupan Danum. Tumbuhan tersebut diperoleh dari Danau Keladan di Kota Buntok. Tumbuhan ini tidak berbeda jauh dengan Putri Malu Pohon, yang membedakannya hanya tempat tumbuh dan bentuk batangnya saja.
Biasanya pada saat musim hujan pertumbuhan Putri Malu Air sangatlah subur sehingga bahan bakunya menjadi lebih melimpah di pasar Terowongan Buntok. Rasa keripiknya sangat enak, gurih, dan renyah. Sangat cocok dijadikan oleh-oleh untuk disantap di rumah sembari menikmati secangkir kopi atau teh hangat.
Topi Kulit Kayu
Topi dari kulit kayu ini juga tidak boleh gagal masuk list belanjaan anda. Dengan desain yang khas dan simple, terbuat dari kayu pilihan Kalimantan Tengah, topi ini akan membuat penampilan semakin modis. Cocok untuk dijadikan kado istimewa dari Barito Selatan untuk orang-orang yang anda sayangi.
Ikan Seluang Goreng Kering
Ikan Seluang hanya ada di perairan Indonesia. Ikan jenis ini memiliki nilai ekonomis tinggi sebab rasa dagingnya yang sangat gurih dan renyah dibanding ikan lain. Ikan Seluang memiliki sisik seperti Ikan Lamam namun lebih tirus seperti Ikan Jelawat.
Salah satu produk yang paling laris dari bahan ikan ini adalah Ikan Seluang Goreng Kering. Makanan tersebut Menggunakan bahan pengawet alami yaitu garam dan diberi bumbu racikan khusus, sehingga tahan lama. Cocok bagi anda pecinta ikan. Â Bisa langsung dicamil sendiri atau dijadikan camilan makan siang dan makan malam anda.
Keripik Ikan Lais
Keripik ini terbuat dari Ikan Lais pilihan yang diambil langsung dari Sungai Barito. Ikan yang bernama lain Ikan Wder ini kaya akan kalsium yang tinggi sehingga sangat bagus untuk pertumbuhan tulang. Hasil tangkapan Ikan Lais kemudian digoreng kering dan diberi penyedap rasa sehingga sensasi gurihnya sangat memanjakan lidah.
Kalumpe
Jika diperhatikan Kalumpe mirip seperti daun singkong. Pembuatan makanan ini dengan cara daunnya ditumbuk halus lalu dibumbui rempah rempah serta santan, kemudian di atasnya diberi taburan ikan teri atau kacang tanah. Kalumpe sangat enak sembari ditemani nasi hangat dan sambal terasi. Cobalah pesan beberapa bungkus untuk oleh-oleh dirumah, supaya keluarga anda juga merasakan betapa lezatnya makanan ini.
Chai Kue
Chai Kue atau biasa juga disebut Choi Pan merupakan kue dari Kalimantan Tengah yang cukup banyak dipengaruhi oleh budaya Tiongkok. Makanan gurih dengan isian lobak serta ebi ini memiliki cita rasa yang minta nagih. Terlebih djika dimakan bersama sambal pedas plus asam. Rasanya anda pasti akan sulit untuk berhenti menggunyah.
Keripik Singkah Uei
Masih ingin cari camilan? Kalau begitu Keripik Singkah Uei juga perlu untuk anda borong. Keripik ini bernama lain keripik rotan muda. Rasanya sangat gurih dan enak. Tersedia dalam berbagai varian rasa ada yang manis, pedas dan lain lain.
Kapul Putih
Buah Embak atau biasa disebut juga dengan buah Kapul Putih memiliki bentuk seperti Manggis, Bahkan bentuk dagIng serta bijinya pun sama persis dengan Manggis. Namun yang membedakannya adalah warna kulit buah ini cokelat seperti sawo.
Tekstur buah Kapul Putih, halus dan licin. Rasanya manis-manis asam dan terasa begitu menyegarkan. Cocok dijadikan buah tangan untuk dikonsumsi ketika sedang capek atau panas terik. Dijamin membuat semangat kembali lagi.
Tongkoi
Terakhir yaitu Durian hutan atau masyarakat Barito Selatan menyebutnya Tongkoi. Ukuran Tongkoi lebih kecil daripada durian pada umumnya. Besarnya sendiri sekitar sekepalan tangan orang dewasa. Kulitnya tipis dan tajam. Saat anda membukanya, aroma durian akan terasa begitu menyengat. Daging dan bijinya hanya berisi 2 sampai 6 buah saja.