Setiap wilayah di Indonesia saat ini mempunyai ikon yang dijadikan sebagai kawasan wisata. Seperti halnya buah apel yang ada di Kota Batu, menjadi agrowisata yang menarik untuk dikunjungi. Kalau kamu pergi ke Kalimantan, kamu akan menemukan Jembatan Barito.
Semua orang pasti sudah tahu bukan, Jembatan ini menjadi ikon paling unik di wilayah Banjarmasin. Tidak hanya bisa digunakan untuk kawasan wisata saja. Hanya saja, digunakan pula untuk menyambung perekonomian warga. Karena, dengan hadirnya jembatan ini melintasi Sungai Barito jadi lebih mudah.
Mengenal Jembatan Barito
Mungkin, ada beberapa orang yang belum tahu bila nama asli dari jembatan ini adalah Rumpiang. Tetapi, karena melintasi Sungai Barito sehingga, banyak orang yang menyebutnya sebagai Jembatan Barito yang diresmikan pada 24 April 1997. Tidak hanya untuk menyambung dua wilayah saja, tetapi kamu juga bisa melihat berbagai panorama menarik disini lho.
Panjangnya kurang lebih 1082 meter. Lebarnya hanya 800 meter sementara bagian utamanya memiliki 900 meter. Dengan ketinggian kurang lebih 15 hingga 18 meter. Dengan ketinggian seperti ini, beberapa kapal tongkang bisa melintas di bawahnya.
Jembatan ini tidak hanya digunakan untuk lalu lintas kendaraan bermotor saja. Melainkan, mereka yang ingin berjalan kaki dan melihat keindahan Rumah Bubungan yaitu rumah adat banjar serta Pulau Bakut Bagi kamu yang ingin menikmati tempat ini, jangan lupa bawa kamera ya.
Disini, ada begitu banyak spot yang bisa kamu bidik dengan kamera kamu. Tidak heran bila di waktu-waktu tertentu. Kamu bisa melihat banyak komunitas fotografi memenuhi kawasan ini dan mengambil gambarnya. Perlu diketahui bahwa sebelum adanya jembatan Suramadu, jembatan Barito menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan antara wilayah Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Tengah.
Cara Menuju ke Jembatan Barito
Secara administratif, tempat ini terletak di Kabupaten Barito Kuala. Menuju ke objek wisata ini kamu bisa memilih menggunakan pesawat terbang. Dari berbagai daerah menuju ke bandara Syamsudin Noor. Dengan harga kurang lebih 500 ribuan. Kemudian kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi menuju ke jembatan ini. Dengan jarak kurang lebih 1 Jam 23 menit dengan jarak kurang lebih 49,3 kilometer. Melalui jalan Gubernur Syarkawi.
Bagi kamu yang ingin menghemat pengeluaran bisa menggunakan kapal ferry dengan harga 200 ribuan. Turun di Pelabuhan Trisakti. Selanjutnya, kamu bisa menjelajah Jl. Ahmad Yani dengan waktu 43 menit atau menempuh jarak 21,8 kilometer.
Potensi Wisata Jembatan Barito
Potensi wisata yang ada di kawasan ini cukup bagus dan banyak. Kamu akan disuguhkan dengan papan nama yang bertuliskan jembatan Barito dengan background sungai Barito yang mengesankan. Akan lebih menakjubkan lagi bila banyak kapal yang sedang berlayar.
Biasanya, kapal-kapal ini mengangkut barang-barang orang yang sedang beraktifitas mudik ke kampung halaman. Waktu terbaik untuk mengunjungi kawasan ini adalah sore hari. Cobalah datang sekitar pukul 4 sore. kamu bisa melihat senja yang sangat epik.
Tidak jauh dari tulisan ini, kamu bisa menikmati berbagai macam warung makan. Ada yang menjual berbagai macam menu makanan dan minuman khas Kota Banjar. Kalau ditanya soal rasa pastilah nikmat dengan suasana senja yang sangat romantis.
Tidak hanya sampai disitu saja, di sungai barito kamu bisa melihat dua pulau kecil yang bernama bakut dan curiak. Beberapa fasilitas pun mulai dibangun di tempat ini. Mulai dari fasilitas kesehatan, spot-spot foto dan masih banyak lagi. Bahkan ada tempat yang cukup luas yang biasa digunakan berbagai perusahaan untuk mengadakan gathering.
Kalau pergi ke sini, jangan lupa untuk bawa kembali sampah kamu ya. tempat ini tidak akan pernah indah bila ada sampah di sana. Jadi, bawa kantong sendiri atau setidaknya buanglah pada tempat yang sudah disediakan.
Kesimpulan
Jembatan Barito menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia punya segala potensi menarik untuk dijadikan kawasan wisata terlengkap di dunia. Keindahannya tidak hanya soal alam saja. kehidupan sehari-hari pun sangat menarik untuk dijadikan sebuah bahan foto. Jadi, sudah siap menjelajah Jembatan Barito?
