Gunung Pulosari menjadi salah satu Gunung yang cukup difavoritkan para pendaki untuk bisa mencapai ke puncaknya. Konon, tempat ini dikeramatkan oleh warga sekitar karena, pernah dikunjungi oleh Sunan Gunung jati dan Puteranya dan mampu menaklukkan kerajaan Banten Girang.
Ketinggiannya hanya 1346 Mdpl. Tetapi, mempunyai jalur pendakian yang cukup menyenangkan. Kamu harus siap-siap dan jangan lupa untuk berolahraga sebelum naik ke puncak. Penasaran dengan panorama yang dihasilkan oleh gunung satu ini? Mari kita lanjutkan pendakiannya.
Menuju ke Pos Pendakian Gunung Pulosari
Menuju ke Pos pendakiannya pun tidak terlalu sulit. Bila kamu berangkat dari Jakarta tinggal naik Bus Labuhan dan turun di pertigaan Mengger. Harga yang harus kamu bayar adalah 40 ribu rupiah. Lalu, naik angkot menuju pasar pari dengan tarif 7 ribu rupiah. Dari pasar, kamu bisa naik ojek menuju ke pos pendakiannya dengan harga 40 ribu rupiah untuk Pulang pergi.
Untuk harga simaksinya sendiri hanya 10 ribu rupiah saja. Hal yang menarik dari perjalanan ke puncak Pulosari adalah hadirnya Curug Putri yang biasa dimanfaatkan pendaki untuk melepas lelah selepas dari puncak. Bermain air, dan mungkin mandi sekalian disini.
Menuju Pos 1
Selepas dari Basecamp kamu akan menemukan pos 1 yang disini, kamu akan diregistrasi dan wajib membayar uang simaksi. Nah, setelah ini kamu sudah harus menanjak yang disebut dengan tanjakan Pohara yang mempunyai 1000 tangga. Jadi, kamu bisa mengatur nafas dengan baik agar tidak kehabisan tenaga disini.
Selepas Tanjakan, kamu akan menemukan warung yang menjual berbagai macam menu makanan dan minuman yang pastinya sangat mampu melepas dahaga dan lapar kamu. Berjalan dengan jalur yang landai kurang lebih 25 menit. Kamu akan tiba di Curug Putri. Lanjut dari Curug Putri, kamu akan disuguhkan dengan jalan berbatu yang cukup sulit untuk dilalui
Selain licin sudut kemiringannya mencapai 70 derajat. Untung saja, disini kamu sudah disediakan tali untuk pergi keatas. Biasanya, para pendaki membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam sampai 1 jam 30 menit untuk bisa lolos dari trek ini.
Menuju Pos 2
Di Pos 2 kamu akan menemukan sebuah kawah Pulosari yang lagi-lagi kamu akan menemukan sebuah warung. Disini, kamu bisa mendirikan tenda. Hanya saja, disarankan untuk segera melanjutkan perjalanan. Bau belerang yang cukup menyengat membuat kamu harus membawa masker dan bila tak tahan kamu bisa pingsan. Itulah mengapa lebih baik langsung melanjutkan perjalanan saja.
Setelah terlepas dari bau belerang, kamu akan dihadapkan pada dua pilihan ke puncak. Dimana ada jalur landai dan jalur yang ekstrem. Bila ingin cepat sampai lebih baik menggunakan jalur ekstrem. Hanya saja, kamu harus siap-siap karena, jalanannya berupa bebatuan. Kamu harus bisa memanjatnya satu per satu untuk bisa mencapai ke atas. Kekuatan otot tangan dan kaki serta keahlian diperlukan disini.
Panorama Puncak
Perjalanan melintasi bebatuan yang terjal dan licin membutuhkan waktu kurang lebih 70 menit. Dan setelahnya kamu bisa melihat betapa indahnya Puncak Gunung Pulosari. Pemandangannya begitu mengesankan dengan pesona matahari terbit atau juga terbenamnya.
Sebagian pemandangan kota Banten bisa kamu lihat di tempat ini. Bagi kamu yang penasar dengan trek landai menuju puncak, kamu bisa juga menempuhnya. Kamu bisa menyaksikan pemandangan kawah yang terasa panas dan bau belerangnya yang masih tercium walaupun, tidak terlalu menyengat.
Biasanya tempat ini menjadi pilihan para pendaki di tahun baru untuk melihat kembang api dan mungkin juga meniupkannya di atas sini. Untuk sarana dan fasilitas seperti kamar mandi tempat ini sudah terpenuhi dengan baik lho.
Bagi kamu yang beruntung, kamu bisa melihat pegunungan yang ada di Banten. Berjajar menghadirkan kesan yang elok. Sayangnya Gunung ini lebih sering turun kabut daripada pemandangan yang cerah. jadi, berdoalah untuk keselamatan dan cuaca yang cerah sebelum mendakinya.
Kesimpulan
Gunung Pulosari adalah kendahan di Banten yang cukup lengkap. Dimana, tidak hanya menikmatinya dari atas puncaknya saja. Kamu juga bisa menikmati curug putri yang sangat menyegarkan. Berenang melepas penat dan menikmati kenangan yang sudah terukir dengan indah. Jadi, sudah siap mendaki Gunung Pulosari?