Pembangunan dari Tugu Libra dilakukan pada tahun 2012, kemudian tepatnya pada tanggal 23 Mei 2013, tugu ini pun akhirnya di resmikan.
Penasaran tidak kenapa dinamakan dengan Tugu Libra? Kata Libra sendiri merupakan singkatan dari Lingkaran Brawijaya. Selain itu tugu ini memang berada tepat ditengah-tengah persimpangan antara Jalan Brawijaya dan Parako, Merauke. Kendati demikian, bukan hanya sekedar singkatan saja namun seluruh ornament dalam tugu ini memilki makna masing-masing, loh.
Merauke
Lebih lengkapnya berikut kami sudah rangkum semua hal menarik terkait Tugu Libra.
Tugu yang Dipenuhi oleh Banyak Makna
Tugu ini tidak hanya kokoh saja namun juga sangat unik. Desainnya pun tampak menarik, apalagi jika melihatnya pada malam hari. Pada Tugu Libra terdapat angka 1902. Angka tersebut mewakili dimana pada tahun 1902 masyarakat Marind akhirnya mau mulai berinteraksi dengan dunia luar, seperti yang sering sekali dikisahkan di cerita tentang sejarah Kota Merauke. Anda mungkin pernah mendengarnya ketika masih duduk di bangku sekolah saat pelajaran sejarah.
Di bagian atas tugu terdapat miniature bola dunia yang bermakna bahwa Merauke menuju kota dunia. Di bawah bola dunia tersebut juga disematkan moto dari kota Merauke yakni “Izakod Bekai Izakod Kai:. Apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya ialah “Satu hati satu tujuan.” dengan kata lain Merauke merupakan kesatuan nusantara dari Sabang hingga Merauke.
Terdapat pula angka 969 yang menempel pada bagian atas tugu ini. Angka tersebut dibuat dari bahan dasar pelat besi dengan warna tembaga. Makna dari symbol itu merupakan doa supaya Kota Merauke berumur panjang seperti umur metusalah yang acap kali diceritakan dalam kitab umat nasrani di dalam kejadian 5:27. Lebih rinci lagi angka 9 maknanya adalah adil, damai dan sejahtera, angka 6 artinya keseimbangan dan 69 adalah tahun dimana Irian jaya akhirnya resmi masuk menjadi bagian dari NKRI.
Tidak habis sampai disitu, ditugu ini juga ada penopang beton kekar yang bentuknya angka 1 dengan motif ukuran khas masyarakat malind anim. Hal ini melambangkan perjalanan dari penduduk Merauke yang memiliki cita cita untuk jadi gerbang nusantara dengan sama sekali tidak melupakan identitas mereka sebagai masyarakat adat.
Pada keempat sisi tugu ada alat musik khas Papua yaitu Tifa yang juga melambangkan perwakilan dari empat golongan adat Malind.
Makna lainnya dari Tugu Libra ini adalah merupakan keseimbangan empat sisi dunia yang sangat identik dengan empat golongan adat animha, bekerja keras, bercorak cerdas dalam berpikir, harmonis, bertanggung jawab serta berkeadilan dan transparan.
Tidak jauh dari tugu juga terdapat Masjid Raya Merauke. Namanya adalah Masjid Al-Aqsa. Nah, anda yang ingin menunaikan ibadah shalat 5 waktu, maka bisa datang ke masjid tersebut, semisal saat maghrib tiba masih ada di sekitar Tugu Libra. Pedetarian Tugu Libra juga sering kali dimanfaatkan oleh warga sebagai jogging track. Kursi taman yang berjejer di sepanjang trotoar pun dijadikan tempat yang asyik untuk nongkrong oleh para pengujung khusus kawula muda.
Terdapat Air mancur
Hal yang membuat Tugu Libra ini tampak semakin indah yaitu adanya atraksi air mancur yang mengelilingi dasar tugu. Pada tepian kolamnya juga dihiasi tanaman hijau. Tidak hanya untuk menambahkan kesan estetika, lagi dan lagi air mancur dan tanaman hijau tersebut memiliki makna tersendiri. Air mancur di tugu melambangkan Air Merauke serta menyiratkan makna bahwa Merauke adalah lahan basah terpenting di Indonesia, sementara tanaman hijau melambangkan kekayaan hutan Merauke, juga tempat pejalan kaki yang mengelilingi sisi kolam pada bagian luar, yang melambangkan lumpur merauke.
Area ini seringkali dimanfaatkan pengunjung untuk berswafoto. Ya, banyak sekali spot di Tugu Libra yang wajib banget untuk anda bidik dan dibagikan ke social media. Jadi selain mendapatkan banyak foto kece, anda pun bisa membagikan informasi terkait banyak makna dalam Tugu Libra ini kepada followers.
Demikianlah ulasan mengenai Tugu Libra. Sebuah tugu yang kaya akan makna. Jadi saat sedang berlibur ke Merauke, jangan lupa mampir ke tugu ini, ya.
Salam.