Saat mendengar Papua, apa yang pertama kali ada dibenakmu? Pelosok, separatis, atau mungkin bentang alamnya yang menakjubkan? Entah apa pun yang ada di pikiranmu, yang pasti Papua adalah surga yang tertinggal di timur Indonesia. Alamnya begitu kaya nan indah, pantai-pantainya menawan, pegunungannya menjulang tinggi nan kokoh, lembah-lembahnya pun cantik dan unik. Bicara soal lembah, tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan Lembah Baliem di Jayawijaya. Nah, di sana ada fenomena unik yang hanya muncul sekali dalam setahun, dia adalah Rumput Mei yang berwarna ungu. Bagaimana, sudah pernah dengar soal Rumput Mei? Ini nih ulasan lengkapnya.
Lokasi Rumput Mei
Rumput Mei berlokasi di Lembah Baliem, tepatnya di Kampung Parema, Distrik Wesaput dan Kampung Aikimia, Distrik Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya. Dari ibu kota Jayawijaya, Kota Wamena, jarak menuju ke lokasi Rumput Mei ini tidak terlalu jauh, kira-kira hanya sekitar 20 menit perjalanan darat dan bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor, baik roda dua atau roda empat. Rumput Mei juga tumbuh subur di daerah Distrik Napua dan Distrik Walesi.
Rumput Mei yang Unik dan Misterius
Tahu gak, kenapa rerumputan in dinamakan Rumput Mei? Jadi gini, rumput ini memang hanya berbunga sekali dalam setahun, bunganya pun cantik, berwarna ungu, dan mekar antara 5 hingga 14 Mei. Setelah tanggal tersebut, warna ungu dari bunga rerumputan ini akan memudar dan berubah warna. Namun, saat mekar bersamaan, rerumputan ini seakan-akan mengubah Lembah Baliem menjadi daratan berwarna ungu, terlihat begitu menawan dari kejauahan.
Namun, usut punya usut Rumput Mei, yang biasa disebut dengan Lagalaga Eka atau Owasi-Wasika oleh penduduk setempat, ternyata bukan tumbuhan asli dari Lembah Baliem. Rerumputan ini pun tumbuh secara misterius sekitar tahun 70 hingga 80’an silam, sebelum era tahun tersebut di Lembah Baliem tak ada satu pun rumput yang warna bunganya ungu.
Dugaan demi dugaan mengenai asal usul rerumputan ini pun mulai mencuat. Pertama, ada yang menduga bahwa rerumputan ini di bawa oleh orang Belanda yang datang ke Lembah Baliem, karena rerumputan dengan bunga yang cantik ini muncul tak lama setelah kedatangannya di Distrik Wesaput pada tahun 1970’an silam. Dugaan kedua adalah bibit rerumputan tersebut terbawa oleh pesawat Cesna yang memang sering terbang di atas Lembah Baliem dengan cara menempel pada rodanya, kemudian jatuh di wilayah tersebut dan memunculkan fenomena Rumput Mei. Terlepas dari mana asalnya, para peneliti dari LIPI Bogor mengatakan bahwa Rumput Mei adalah tumbuhan jenis rumput-rumputan dari suku Poase.
Keindahan Rumput Mei Sempat Tak Dianggap
Meskipun memiliki warna bunga yang cantik, namun keberadaan Rumput Mei sempat tak dianggap oleh warga Lembah Baliem. Mereka tak pernah menganggap istimewa rerumputan yang satu ini, keindahannya seakan terabaikan. Keberadaan Rumput Mei mulai menarik perhatian sejak tahun 2016, tepatnya setelah salah seorang fotografer bernama Silvester Korwa menyadari keindahannya dan mengajak rekan seprofesinya untuk mengabadikan fenomena Rumput Mei. Ia pun kemudian mengunggahnya di media sosial, dan langsung mendapat banyak perhatian dari para warganet. Sejak saat itu, fenomena Rumput Mei mulai terkenal hingga ke penjuru Papua, bahkan mungkin dunia.
Rumput Mei yang Berkhasiat
Meskipun belum ada penelitian secara medis, namun menurut kepercayaan warga lokal, Rumput Mei memiliki khasiat untuk mengobati babi yang sakit. Warga di Lembah Baliem pun memiliki kebiasaan untuk memasukkan potongan Rumput Mei ke kandang babi mereka yang sedang sakit. Selain itu, mereka juga sering menjadikan Rumput Mei sebagai alas dan pagar kandang ternak babi mereka. Indah dan berkhasiat!
Bagaimana, apakah kamu tertarik berkunjung ke Lembah Baliem untuk menikmati keindahan Rumput Mei? Kalau dari Jakarta, memang sangat jauh sih, tapi dijamin kamu akan dibuat takjub dengan keindahan yang disuguhkan oleh Rumput Mei. Yuk, jelajahi alam Indonesia, jangan pernah melewatkan sejengkal pun dari keindahan bumi Pertiwi. Tapi ingat, jaga selalu kebersihan alam dan lingkungan untuk warisan anak cucu kita di masa mendatang.
Selamat Berlibur!!! Selamat Bersenang-Senang!!!