Wilayah timur Indonesia memang memilki keindahan yang tidak hanya dari segi budaya tetapi juga keindahan alam yang indah. Bahkan banyak yang meyakini kalau di wilayah timur Indonesia ini menyimpan pesona yang tidak kalah indah dan eksotis dari Pulau Dewata Bali yang sudah “Go Internasional”. Contohnya saja Maluku Utara yang memiliki “Mutiara Dari Timur” ini memang memiliki pulau menawan dan panorama bawah laut yang sangat menawan.
Maluku Utara terkenal dengan Pulau Segitiga Emas yang terdiri dari Ternate, Tidore dan Morotai. Khusus untuk nama yang terakhir disebutkan Pulau Morotai merupakan salah satu destinasi wisata yang masuk menjadi Destinasi Prioritas atau nama kerennya “Bali Baru” yang sedang digaungkan oleh Kementrian Pariwisata.
Banyak Dikelilingi Oleh Pulau – pulau Kecil
Pulau Morotai banyak dikelilingi oleh pulau – pulau kecil disekitarnya. Tepatnya ada 33 pulau kecil, 26 pulau tidak berpenghuni dan yang sudah dihuni oleh penduduk sebanyak 7 pulau. Pulau – pulau yang berpenghuni antara lain Pulau Moratai ( pulau utama ), Pulau Kolorai, Pulau Ngele – ngele kecil, Pulau Ngele – ngele Besar, Pulau Golo – golo, Pulau Rao, dan Pulau Saminyamau.
Keunikan Pulau Morotai
Pulau Morotai merupakan sebuah pulau yang unik karena selain memiliki wisata bahari yang indah, Pulau Morotai juga memiliki kekayaan sejarah terutama benda – benda peninggalan Perang Dunia II. Pulau Morotai memiliki sejarah yang cukup unik. Nama Morotai merupakan nama yang diberikan oleh sebuah kerajaan bernama Kerajaan Moro.
Kerajaan Morotai sebelumnya merupakan jajahan dari kerajaan Moro waktu Abad 15 – 17 M. Pada saat itu Kerajaan Moro memiliki dua kerajaan jajahan dan kemudian dinamakan sebagai Morotia dan Morotai yang artinya Moro Daratan dan Moro Lautan. Lalu pada tahun 1942, Morotai jadi lapangan terbang Jepang selama Perang Dunia II. Yang kemudian diambil alih oleh Amerika Serikat pasca pertempuran hebat di tahun 1944, hingga klimaksnya sekutu meluncurkan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki. Pertempuran terjadi sangat sengit dikarenakan Pulau Morotai adalah tempat yang sangat stategis dalam peperangan antara Sekutu melawan Jepang.
Dengan daya Tarik keunikan pulau – pulau yang mengelilinginya, keanekaragaman biota laut dan pesona sejarah yang kuat, membuat Pulau Morotai menjelam menjadi wisata yang tidak hanya indah tetapi juga unik.
Wisata Bahari Dengan Spot Diving Terbaik Di Indonesia
Pulau Morotai memang diakui memiliki spot – spot diving terbaik di Indonesia, tidak kurang dari 28 spot diving yang sangat digemari oleh para penyelam dari dalam negeri maupun mancanegara. Sebut saja Pulau Mitita, spot diving di pulau ini kalian bisa menyelam dan berenang Bersama dengan ikan hiu pada waktu tertentu tentunya. Dan sahabat Wisato tidak perlu takut kerena para hiu – hiu ini sudah terbiasa berenang dengan para penyelam sehingga relatif aman.
Selain kalian bisa berenang dan menyelam Bersama hiu kalian juga bisa menikmati terumbu karang dan juga ikan yang berwarna – warni berbagai ukuran. Tapi tidak hanya itu, kalian juga bisa menyelam sambal menikmati pemandangan sisa – sisa peperangan Peran Dunia II. Salah satu peninggalan yang paling terkenal adalah bangkai sebuah pesawat jenis Bristol Beuford buatan Australia yang tenggelam di kedalaman 40 meter.
Untuk bisa melihat bangkai pesawat kalian bisa menuju ke spot diving bernama Wawama Diving center. Tidak hanya pesawat tenggelam kalian juga bisa melihat kapal karam. Selain itu di Pulau Morotai terdapat berbagai lokasi Taman Laut antara lain di sekitar pulau Sum – sum, Pulau Ngele – ngele besar, Pulau Kolorai, Pulau Dodola, Pulau Rao dan juga Lungu – Lungu.
Wisata Darat Di Antara Indahnya Wisata Bahari
Di Pulau Morotai kalian juga bisa menikmati “Wisata Darat” yang memiliki nilai sejarah. Di sini kalian bisa mengunjungi Museum Perang Dunia II dan Museum Trikora. Yang koleksinya banyak diserahkan dari warga – warga sekitar mulai dari peralatan perang hingga uang yang pernah mereka gunakan.
Kemudian ada Monumen Teruo Nakamura, seorang prajurit yang kabur kedalam hutan saat pasukan Sekutu menyerang Pulau Morotai pada tanggal 1944. Dan ketika dia keluar dari hutan dia tidak menyadari kalau Perang Dunia II sudah lama selesai, karena saking lamanya dia berada di dalam hutan.
Selain itu ada juga Patung Mac Arthur, patung yang dibuat untuk mengabadikan lokasi persembunyiannya saat menyusun strategi perebutan Pulau Moratai dalam Perang Dunia II. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk transportasi pun sudah sangat mudah diakses jadi buat sahabat Wisato yang ingin berkunjung ke Pulau Morotai ini tidak perlu memusingkan lagi permasalahan transportasi.
Jadi jangan lupa ya, untuk dimasukan menjadi bucket list buat liburan nya.