Jika membicarakan kopi andalan Indonesia maka yang terpikirkan pertama kali adalah Kopi Gayo Aceh yang memang memiliki cita rasa yang sangat khas. Kopi ini sendiri tidak hanya digemari pecinta kopi dalam negeri akan tetapi juga pecinta kopi mancanegara. Kopi Gayo Aceh bahkan digadang – gadang sebagai kopi Arabika terbaik yang ada di dunia.
Predikat ini didapatkan oleh Kopi Gayo Aceh pada tahun 2010 pada sebuah Event Lelang Kopi Internasional yang diselenggarakan di Bali dan mendapatkan Cupping Score tertinggi. Kopi Gayo Aceh ini bahkan sudah ada sejak tahun 1908 yang mana penyebarannya dibawa oleh seorang berkebangsaan Belanda pada abad ke 17.
Nah, di bawah ini kami akan memberikan beberapa informasi agar kalian dapat mengenal lebih baik Kopi Gayo Aceh yang sudah Go Internasional ini. Kalian penasaran? Kalau begitu, ikuti dan simak ulasan kami di bawah ini hingga tuntas.
Cita Rasa Kopi Gayo Aceh
Pertama – tama mari kita bahas cita rasa dari Kopi Gayo Aceh. Kopi yang satu ini sendiri memiliki cita rasa yang sangat kuat. Akan tetapi menariknya Kopi Gayo Aceh tidak meninggalkan aftertaste pahit dan juga memiliki tingkat keasaman yang rendah. Hal tersebutlah yang membuat banyak pecinta kopi yang kemudian begitu menikmati cita rasa Kopi Gayo Aceh yang khas ini.
Cita rasanya yang kuat ini jugalah yang membuat Kopi Gayo Aceh ini begitu dicintai para penikmat kopi asal Benua Amerika dan juga Benua Eropa.
Asal Usul Kopi Gayo Aceh
Kopi Gayo Aceh ini sendiri dikembangkan sejak tahun 1908 yang pada awalnya berada di tiga wilayah yaitu Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan juga Gayo Lues. Ketiga wilayah ini memiliki ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan merupakan perkebunan kopi terluas di Indonesia.
Biji – biji kopi yang ada di ketiga wilayah ini didominasi oleh jenis kopi Arabika dan produksi kopi Arabika dari Tanah Gayo merupakan yang terbesar yang ada di Asia. Sebelum sampai di Aceh dan mulai dibudidayakan oleh masyarakat Tanah Gayo, kopi Arabika di bawa dari Arabia ke Batavia. Kemudian Kopi Arabika ini kemudian pertama kali ditanam di tanah partikelir Kesawung yang mana saat ini lebih dikenal dengan Pondok Kopi.
Hingga akhirnya Kolonial Belanda membawa Kopi Arabika ini hingga ke Dataran Tinggi Gayo yang berada di Kabupaten Aceh Tengah dan hingga saat ini menjelma menjadi Kopi Arabika terbaik di dunia.
Kopi Gayo Aceh Di Mata Dunia
Kopi Gayo Aceh ini berhasil menghipnotis para pecinta kopi tidak hanya Indonesia tapi juga para pecinta kopi dari luar negeri. Tujuan ekspor terbesar Kopi Gayo Aceh adalah Amerika Serikat dan juga Uni Eropa yang memang begitu mencintai cita rasa kopi dari Tanah Gayo ini. Kopi Gayo Aceh ini sendiri sering mendapatkan penghargaan sebagai kopi terbaik di dunia dalam beberapa ajang kopi internasional. Pada tahun 2010 tepatnya pada bulan Oktober, Bali menjadi tuan rumah dari International Conference on Coffee Science.
Pada event internasional ini Kopi Gayo Aceh dinominasikan sebagai kopi Arabika terbaik dibandingkan dengan kopi Arabika dari wilayah lain. Ada beberapa hal yang dipercaya membuat Kopi Gayo Aceh ini memiliki cita rasa yang begitu khas dan nikmat. Salah satu yang banyak dipercaya adalah karena lokasi untuk menanam Kopi Gayo Aceh memiliki ketinggian yang ideal.
Seperti yang diketahui jika Kopi Gayo Aceh ini ditanam di perkebunan yang terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Nah, itulah beberapa informasi menarik mengenai Kopi Gayo Aceh yang tidak hanya dikenal di dalam negeri akan tetapi juga hingga luar negeri. Ada banyak sekali pecinta kopi dari luar negeri yang begitu mencintai cita rasa yang dimiliki oleh Kopi Gayo Aceh ini. Terutama bagi pecinta kopi yang berasal dari Benua Amerika dan juga Benua Eropa.
Bahkan ketika krisis melanda Benua Eropa permintaan akan Kopi Gayo Aceh ini tidak pernah berkurang yang membuktikan betapa Kopi Gayo Aceh ini begitu dicintai.
