Bentang alam Indonesia yang beragam membawa negara ini pada dunia pariwisata yang banyak sekali pilihannya. Menariknya lagi, semua wisata ini sangat indah dan tidak ada satu pun yang meragukannya. Jangan lupa bila datang membawa kamera dengan kualitas mumpuni. Agar, setiap detiknya bisa anda abadikan dalam foto dan juga gambar.
Seperti halnya saat anda berkunjung ke Sumatera Utara. Mempunyai air terjun nan menarik untuk dinikmati. Namanya adalah Aek Sipangolu yang konon katanya diminati seluruh warga Sumatera lantaran hadir dengan beberapa mitos nan menawan hati. Apalagi, tempat ini tidak jauh dari objek wisata Danau Toba. Jadi, mampir sebentar tidak ada salahnya bukan.
Mengenal Aek Sipongalu
Menurut bahasa Sumatera Utara aek memiliki arti air dan sipangolu adalah kehidupan. Sehingga, bila digabungkan menjadi satu artinya adalah air yang digunakan untuk kehidupan. Konon katanya, air mata ini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Banyak wisatawan telah membuktikannya sendiri. Sehingga, tak salah bila banyak pengunjung datang dan pergi silih berganti untuk mendapatkan obat.
Menurut sejarahnya, objek wisata ini merupakan air pusaka peninggalan dari kerajaan Sisingamangaraja XII. Aek Sipangolu sendiri berasal dari bekas kaki gajah Raja Sisingamangaraja XII. Pada saat itu, sang raja sedang menunggangi gajah. Saat melintas di atas bukit, gajahnya pun haus. Sayangnya, di sekitar bukit tidak ditemukan satu pun sumber mata air untuk sang gajah. Hingga akhirnya, sang raja pun menancapkan tongkatnya sembari berdoa. Ajaibnya, tongkat tersembut mampu menyemburkan air dari dalam tanah.
Sebelum bernama Sipangolu, nama objek wisata in adalah Aek Bibir. Lantaran, kala itu sang raja langsung meminumnya dengan bibir. Nah, sumber mata air ini bermuara ke Danau Toba. Banyak warga yang percaya pula bila di sekitar sini ada pemandian pribadi raja.
Alamat dan Rute Lokasi
Aek Sipangolu terletak di Desa Bakara, Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasuduntan, Sumatera Utara. Menuju ke objek wisata ini anda bisa memulainya dari pematang siantar menuju ke jalan Tapanuli selatan kurang lebih 4 jam.
Menuju ke objek wisata ini anda wajib menggunakan kendaraan pribadi. Lantaran, belum tersedianya transportasi umum yang mengantarkan anda menuju ke objek wisata ini. Arahkan kendaraan menuju ke kecamatan Dolok Sanggul.
Sebelum sampai di pusat kota anda akan menemui papan petunjuk yang akan mengarahkan anda menuju ke Bakkara, kecamatan Baktiraja. Kurang lebih selama 45 menit anda akan sampai di titik lokasi.
Misteri obat di Sumber Mata Air
Lalu mengapa Aek sipangolu di sebut sebagai air mata obat? Jadi, setelah air ini mengalir ada beberapa warga yang terkena sebuah penyakit. Kemudian, ada yang menyarankan untuk mandi di tempat sang raja meminum air tersebut.
Dengan sedikit berdoa, meminum, dan mandi disana penyakit beliau pun bisa sembuh dengan sendirinya. Begitu luar biasa memang sehingga pada tahun 1936, nama objek wisata ini yang semula adalah aek bibir diubah menjadi aek sipangolu.
Menariknya, pada saat musim kemarau Aek Sipangolu tidak akan pernah kering dan surut lho. Sehingga, kapan pun anda bisa mengunjungi tempat ini menikmati bagaimana keindahannya dan air terjunnya yang memang mengesankan hati.
Pesona Lain yang Ditawarkan
Di bawah air terjun ini kita bisa melihat sebuah kolam renang yang sangat menyegarkan bila air ini menyentuh kulit kita. Ada juga pohon mangga yang berdiri menjulang tinggi. Pohon mangga ini biasa dimanfaatkan oleh wisatawan untuk berteduh dari sengatan sinar matahari.
Bila lelah, bermain air kita bisa duduk-duduk di gazebo yang telah disediakan. Di pinggir air terjun. Jangan lupa pula untuk menyantap kuliner khas yang bernama Lapo. Menu satu ini memang paling disukai oleh semua wisatawan yang datang dan pergi ke tempat ini.
Ayo berkunjung ke Aek Sipangolu dimana, kita akan melihat kesegaran abadi. Mitos yang berkembang memang menjadi salah satu daya tarik yang begitu sempurna. Jadi, jangan sampai anda ketinggalan setiap pesonanya ya. Jangan lupa untuk mengajak saudara sahabat, dan teman agar nama Aek Sipangolu semakin dikenal dan banyak yang mengunjunginya.