Pulau Dua Bakongan di Aceh tidak mempunyai tanah yang cukup luas dan hanya sebatas 2 buah pulau kecil seperti pulau kembar. Sehingga dapat disebut juga sebagai pulau kecil. Walaupun ukuran dari pulau tersebut sangat kecil, namun menyimpan suatu kisah rakyat dibalik keindahan alam yang sangat menakjubkan.
Lokasi Pulau Dua Bakongan
Pulau Dua Bakongan, terletak di Gampong Ujung Pulo Reyeuk, Kec Bakongan Timur, Kab Aceh Selatan. Lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari Bandara Teuku Cut Ali. Sehingga akses transportasi lebih mudah.
Bandara Teuku Cut Ali sendiri terletak di Jl Tapaktuan Km 21, Ds Teupin Gajah, Kec Pasie Raja, Aceh Selatan. Dengan menggunakan bandara sebagai jalur alternatif, petunjuk arah menuju ke destinasi menjadi lebih mudah. Sebab dapat menyelusuri sepanjang jalur trans Sumatera HWY yang berada di Jl Tapaktuan Subulusallam. Dari bandara ambil arah ke selatan dan telusuri jalan trans tersebut hingga sampai ke destinasi. Kemudian dilanjutkan dengan jalur laut.
Untuk jalur laut, tersedia 2 buah pilihan. Pilihan yang pertama yaitu menggunakan kapal nelayan. Untuk pilihan yang kedua adalah dengan menyewa speed boat. Sejak dijadikan sebagai destinasi wisata, penduduk setempat menyediakan alat transportasi khusus untuk menyeberang ke pulau dua. Jadwal waktu penyeberanganya juga belum pasti. Biasanya, nelayan menunggu kapasitas penuh.
Karena itulah jika hendak mengunjungi Pulau Dua, sebaiknya secara berkelompok. Tarif transportasi kapal yang telah ditentukan oleh nelayan cukup murah, hanya 40.000 IDR per orang. Sementara waktu perjalanan menuju ke destinasi sekitar ±20 menit.
Untuk pilihan yang kedua adalah menyewa speed boat. Kelebihan dari sewa speed boat, lebih leluasa dan tidak perlu khawatir menunggu kapal nelayan yang bersedia membawa pulang. Selain itu waktu perjalanannya pun juga lebih singkat, hanya ±15 menit.
Tarif sewa speed boat per hari sekitar ±300.000 IDR. Untuk penggunaan speed boat, sebaiknya pahami dengan baik cara untuk mengendarai speed boat. Lalu juga harus hafal dengan arah mata angin. Lautan lepas tidak tersedia petunjuk arah sama sekali, terlalu beresiko tersesat di laut lepas. Hal yang lebih parah lagi, tidak tahu arah untuk jalan pulang. Oleh karena itu, sebaiknya ikuti kapal nelayan yang hendak menyeberang ke Pulau Dua, sehingga resiko tersesat menjadi minim.
Ada sebuah tips yang dapat dijadikan sebagai petunjuk arah, yaitu Google map. Khusus untuk destinasi wisata ini, penggunaan Google map harus diperhatikan dengan seksama. Sebab, Pulau Dua Bakongan tidak terdeteksi begitu saja.
Hal tersebut bukan berarti Pulau Dua termasuk ke dalam pulau antah berantah. Dalam Google map, Pulau Dua Bakongan memang tidak terdeteksi sama sekali. Tetapi dalam keterangan Google, penggunaan kata kunci terkadang lain dari nama tempat pada umumnya. Kata kunci yang digunakan di pencarian Google map adalah Puloe Dua.
Dalam keterangan Google map, keberadaan Pulau Dua memang masih menggunakan ejaan lama. Karena kepopuleran dari tempat wisata tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan pesona Pulau Seribu dan Nusa Tenggara. Tempat tersebut juga masih sangat natural dan tidak berpenghuni. Bahkan tidak terdapat resto apapun dan pengelolaannya pun juga sangat minim.
Fasilitas Di Pulau Dua Bakongan
Fasilitas utama yang tersedia di Pulau Dua adalah fasilitas alam. Pulau Dua Bakongan yang termasuk pulau tak berpenghuni menjadi penyebab utama dalam penyediaan fasilitas.
Berdasarkan info dari pemerintah dan beberapa pihak, di pulau tak berpenghuni akan disediakan suatu fasilitas pendukung untuk keperluan pengunjung. Seperti toilet, ruang bilas, resto, sewa peralatan Snorkeling, diving dan lain – lain.
Selama fasilitas belum tersedia, pengunjung harus menggunakan fasilitas apa adanya sesuai dengan kondisi alam. Alangkah baiknya, jika membawa beberapa keperluan penunjang dari rumah, seperti makanan, minuman, tenda, tikar, alat renang dan lain – lain. Sehingga ketika berada di pulau tersebut tidak dehidrasi maupun kelaparan.
Jika tidak membawa fasilitas pribadi, pengunjung harus terbiasa hidup dengan alam dan fasilitas seadanya. Harus berburu makanan sendiri dengan menyelusuri pulau. Dapat pula dengan memancing dan membakar ikan hanya dengan menggunakan kayu. Selain itu, pengunjung pun hanya dapat mengandalkan pohon sebagai tempat berteduh.
Legenda Pulau Dua Bakongan
Di balik pesona alam dari Pulau Bakongan, tersimpan suatu legenda yang mistik dan sekaligus menjadi keberagaman atas kisah cerita rakyat. Dahulu, kedua dari Pulau Dua itu menyatu. Hal yang menyebabkan kedua pulau terpisah karena adanya pertarungan antara Tuan Tapa dan 2 buah naga.
Pertarungan hebat antara Tuan Tapa dan 2 ekor naga, berhasil dimenangkan oleh Tuan Tapa. Lokasi dari perkelahian adalah Pulau Dua tersebut. Untuk menghindari kejaran dari Tuan Tapa, sang naga melarikan diri dengan melintasi pulau hingga pulau tersebut terbagi menjadi 2.
Fakta dari legenda pertarungan antara Tuan Tapa dan Dua Ekor Naga dianggap sangat nyata oleh penduduk setempat. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya sebuah kapak yang konon merupakan milik dari Tuan Tapa. Legenda tersebut juga mempengaruhi atas nama daerah serta nama pulau yang berhubungan dengan Tuan Tapa.
Aktivitas Di Pulau Dua Bakongan
Dengan kondisi pulau tanpa penghuni seorang pun membuat pengunjung sangat leluasa melakukan aktivitas apapun di pulau tersebut. Bahkan serasa milik sendiri dan bebas menyelusuri pulau sepuasnya.
Walaupun fasilitas pulau sangat minim, bukan berarti aktivitas pengunjung sangat terhambat. Ada berbagai macam aktivitas yang dapat dilakukan di Pulau Dua Bakongan. Salah satunya adalah berenang. Kondisi ombak dan arus laut stabil, jernih dan bersih membuat daerah tersebut sangat rekomended untuk berenang dan snorkeling serta diving. Untuk aktivitas tersebut, sebaiknya sediakan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan. Setiap sudut laut mempunyai kehidupan alam yang sangat asri, alami dan belum tercemar sama sekali. Jadi flora dan fauna bawah laut hidup dengan damai.
Selain menyaksikan kehidupan bawah laut yang sangat natural, pengunjung juga dapat menangkap beberapa ikan untuk makan siang. Satu – satunya cara untuk mengolah ikan adalah dibakar secara langsung menggunakan kayu atau ranting pohon yang berserakan. Walaupun dibakar dengan cara tradisional dan dengan bumbu seadanya, bahkan tanpa bumbu sama sekali rasa dari ikan masih sangat fresh dan manis.
Pulau Dua Bakongan juga sangat rekomended untuk camping. Camping di wilayah tersebut mempunyai nuansa yang sangat berbeda daripada camping di tempat lain. Pengunjung yang camping di area tersebut akan benar – benar merasakan bagaimana hidup di alam tanpa modernisasi dari kehidupan masa kini. Pengunjung pun juga dapat merasakan sensasi alam sepenuhnya yang masih asri dan natural.
Dari semua aktivitas yang ada, terdapat sebuah hal yang seharusnya tidak ditinggalkan. Hal tersebut adalah sampah. Setiap mengunjungi pulau, lebih baik membersihkan sampah dan tidak meninggalkannya di pulau dua. Jika merasa malas membawa kembali sampah, dapat membakar di tempat.