Cagar Alam Teluk Bintuni merupakan salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi di kabupaten yang terletak di Papua Barat. Luas cagar alam yang satu ini diketahui mencapai 124.850 hektar dengan sajian utama hutan mangrove. Cagar alam yang satu ini menyimpan kekayaan flora dan fauna yang mungkin belum pernah kamu dengar.
Ketahui Beberapa Manfaat Cagar Alam Teluk Bintuni
Cagar alam yang satu ini menjadi salah satu tempat tumbuhnya ribuan pohon mangrove yang sangat bermanfaat. Hutan mangrove di sini dibiarkan lestari karena memiliki banyak sekali manfaat baik untuk alam dan juga masyarakat sekitar. Ini dia beberapa manfaat Cagar Alam Teluk Bintuni:
-
Sebagai Penghasil Serasah
Hutan mangrove raksasa yang satu ini merupakan salah satu tempat penghasil serasah yang baik. Serasah merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan hutan mangrove pada proses jejaring makanan.
Serasah merupakan zat organik yang bisa digunakan sebagai nutrisi yang tinggi dalam proses fotosintesis. Hutan mangrove ini menghasilkan serasah dari berbagai hal seperti daun, ranting pohon, dan juga pohon yang mati karena suksesi.
-
Sebagai Pencegah Abrasi Pantai
Hutan mangrove di cagar alam yang satu ini juga sangat bermanfaat dalam hal pencegahan abrasi pantai. Hutan mangrove memiliki peranan yang sangat penting untuk mencegah gelombang laut agar tak langsung menghantam pesisir pantai.
Gelombang yang sangat besar dari laut akan diredam oleh hutan mangrove sehingga memiliki gelombang yang kecil setelah sampai di pesisir. Hal ini bisa kamu buktikan sendiri ke kawasan cagar alam ini di mana pesisir pantai yang cenderung tidak mengalami abrasi pantai.
-
Sebagai Habitat Hewan-hewan Penting
Hutan mangrove di Teluk Bintuni ini juga menjadi habitat hewan-hewan penting yang ada di sana. Ada banyak sekali satwa-satwa liar yang mendapatkan tempat tinggal dan juga sumber makanan di hutan ini.
Hutan mangrove ini didominasi oleh berbagai burung seperti Burung Kakak Tua Jambul Kuning, Elang Bondol, dan juga Dara Laut. Tak hanya unggas saja, banyak reptil yang juga bertempat tinggal di kawasan tersebut. Di sini telah ditemukan buaya muara, kadal, dan juga ular bakau.
Kawasan ini ternyata juga menjadi tujuan utama dari paras hewan-hewan yang bermigrasi. Menurut pendapat warga setempat ada beberapa hewan yang datang ke sini seperti burung Pelikan, burung Umikia Raja, dan lainnya pada bulan April hingga Mei. Kedatangan mereka menandakan bahwa hutan ini masih sanat penting dan merupakan tempat untuk mencari makan yang baik.
Sebagai Daerah Pemijahan, Daerah Mencari Makan, dan Daerah Asuhan Berbagai Hewan Air
Di kawasan hutan Mangrove di Teluk Bintuni ini juga menjadi tempat pemijahan, tempat mencari makan, dan juga tempat asuhan para biota air. Kawasan ini menjadi tempat tinggal yang aman bagi beberapa hewan seperti ikan, udang, siput, kerang, dan hewan air yang lain.
Hewan-hewan air ini dapat ditemui dengan berbagai ukuran mulai dari yang kecil hingga besar. Hewan air tersebut banyak ditemui pada bagian kanal-kanal atau pada perakaran pohon mangrove yang berjenis Rhizophora sp.
Jadi, itulah beberapa fungsi Cagar Alam Teluk Bintuni yang dipenuhi dengan hutan mangrove. Pemandangan dari hutan mangrove di sana sangat indah dan terlihat sangat natural. Saat kamu ke sini, jangan lupa untuk tetap menjaga keindahan dan juga kebersihan alam ya…