Penat dan jenuh, itulah dua kondisi yang mayoritas akan dihadapi setiap orang yang hidup di kota dengan seabrek pekerjaan setiap harinya. Oleh karena itu, biasanya mereka menginginkan waktu untuk berlibur di tempat wisata alam yang sepi dan tenang, jauh dari hingar bingar dan riuhnya kehidupan kota. Bagi para traveler yang tinggal di Kota Ambon, Maluku, tidak ada salahnya coba berkunjung ke Pulau Molana untuk sekedar refreshing sejenak, melepaskan kejenuhan dan kepenatan yang melanda.
Lokasi dan Akses Menuju ke Pulau Molana
Pulau Molana berada di wilayah Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Lokasinya pun tidak terlalu jauh dari Ambon, yang merupakan ibu kota Maluku. Ada beberapa alternatif untuk menuju ke Pulau Molana, pertama dengan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Tulehu menuju ke Saparua, dengan biaya sebesar 65 ribu rupiah sekali jalan. Biasanya kapal dari Pelabuhan Tulehu akan berangkat pada pukul 09:00 WIT dengan memakan waktu tempuh kurang lebih selama 60 menit, tergantung kondisi laut. Kemudian, dari Pelabuhan Saparua para traveler harus melanjutkan perjalanan menggunakan perahu atau speedboat menuju ke Pulau Molana, dengan biaya sebesar 400 hingga 600 ribu rupiah untuk perjalanan pulang pergi, tergantung negosiasi.
Pulau Molana dengan Pesisir Berpindah-pindah
Sesampainya di Pulau Molana, para traveler akan langsung dimanjakan dengan pemandangan alam yang sangat eksotis. Lautan biru jernih dengan gradasi warna yang mengagumkan dan pepohonan kelapa yang tinggi menjulang adalah dua pesona utama di Pulau Molana. Pulau mungil ini juga memiliki pesisir yang unik, yang mana lokasinya bisa berpindah-pindah sesuai dengan arah angin. Ketika musim angin timur, pantai berpasir putih akan berada di sebelah barat pulau, sementara saat angina barat, pasir putih itu akan menyelimuti bagian timur pesisir Pulau Molana. Pergerakan pasir secara masif diduga disebabkan oleh butiran pasir di Pulau Molana yang lembut seperti bubuk, sehingga mudah berpindah jika tertiup oleh angin kencang.
Walaupun memiliki pesona alam yang luar biasa dengan keunikannya, Pulau Molana masih belum terlalu dikenal oleh para wisatawan, yang mana kurangnya promosi menjadi salah satu alasannya. Oleh sebab itu, suasana di Pulau Molana sangat tenang dan damai, cocok bagi para traveler yang memang ingin mencari ketenangan untuk menjernihkan fikiran.
Terdapat Bangunan Peninggalan Belanda
Di masa lampau, Pulau Molana sebenarnya cukup dikenal luas, bahkan sejak zaman penjajahan Portugis. Pada masa penjajahan Belanda, Pulau Molana yang memiliki luas wilayah sekitar 160 hektar itu cukup ramai, bahkan di sana juga telah dibangun sebuah rumah sakit. Namun sayangnya rumah sakit itu kemudian hancur pada masa Perang Dunia II. Sampai saat ini reruntuhan bekas bangunan rumah sakit masih bisa dijumpai di pulau tersebut.
Berenang dan Snorkeling
Laut yang jernih menjadikan berenang adalah aktifitas wajib ketika berkunjung di Pulau Molana. Bagi teman traveler yang suka dengan pemandangan bawah laut, bisa juga melakukan snorkeling di sekitar Pulau Molana. Terumbu karang yang tumbuh sehat dan ikan warna-warni yang hilir mudik akan menjadi pemandangan ketika snorkeling.
Oh ya, di sekitar pulau juga terdapat goa bawah laut, yang konon terhubung langsung ke sebuah sumur yang berada di tengah pulau. Memancing bersama para nelayan juga bisa menjadi salah satu aktivitas pilihan lainnya di Pulau Molana.
Penginapan di Pulau Molana
Walaupun tidak berpenghuni, di Pulau Molana ada sebuah resort yang cukup nyaman, dengan harga yang masih lumayan tinggi. Apabila ingin lebih berhemat, di pulau tersebut para traveler diizinkan mendirikan tenda untuk berkemah. Memasang hammock yang digantungkan di antara batang pohon juga bisa membuat liburanmu bertambah seru. Lebih seru lagi jika berkemah bersama dengan teman-teman atau keluarga tercinta.
Tiket Masuk
Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Molana, hanya akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar 15 ribu rupiah per orang. Bagaimana, murah bukan?
Segera siapkan hari liburmu untuk bersenang-senang di Pulau Molana. Jangan lupa untuk selalu menjaga kelestarian alam dan lingkungan di mana pun kamu berada!