Bali adalah pulau yang sangat istimewa, karena memiliki banyak keindahan alam yang menawan, bahkan bisa dibilang sebagai kepingan surga yang tertinggal di Indonesia. Banyaknya destinasi wisata di Bali membuatnya menjadi ikon dari pariwisata Indonesia, yang selalu dikunjungi ribuan bahkan jutaan turis mancanegara di setiap tahunnya. Di Bali, para pelancong akan begitu mudah menemukan panorama alam yang mengesankan, seperti air terjun, pegununungan, danau, taman bawah laut, hingga pantai yang eksotis.
Ngomong-ngomong soal pantai, tidak perlu diragukan lagi kalau Bali adalah surganya wisata pantai. Lokasinya yang dikelilingi oleh lautan luas dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di sebelah selatan membuatnya memiliki banyak pantai yang eksotis. Salah satu pantai ternama di Pulau Dewata adalah Pantai Jimbaran.
Sejarah Pantai Jimbaran
Seperti namanya, Pantai Jimbaran berada di Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pada awalnya Desa Jimbaran adalah kampung para nelayan, namun karena memiliki pantai yang eksotis dengan pemandangan yang menawan, banyak investor yang berinvestasi dengan membangun villa, hotel, atau pun restoran berstandar internasional di Desa Jimbaran. Awal pengembangan Desa Jimbaran sebagai tempat wisata kira-kira pada tahun 1988 yang lalu, dan empat tahun kemudian berdirilah hotel bintang lima Four Season Jimbaran. Hotel sekelas Four Season terkenal hanya akan membangun dan mengelola hotel atau pun villa yang memiliki pemandangan menakjubkan, dan Jimbaran dianggap sesuai dengan kriteria mereka.
Semakin berkembangnya Desa Jimbaran membuat penduduk lokal mengubah mata pencahariannya, dari nelayan beralih ke sektor pariwisata. Pantai cantik berpasir putih yang berada di Desa Jimbaran sebenarnya bernama Pantai Muaya. Akan tetapi karena lokasinya yang berada di Desa Jimbaran, para wisatawan lebih mengenal pantai tersebut dengan Pantai Jimbaran.
Jimbaran Pernah Berduka Diguncang Bom
Nama Jimbaran juga semakin dikenal publik karena pernah menjadi lokasi teror bom bunuh diri. Menurut catatan, Pantai Jimbaran pernah diguncang bom dahsyat, tepatnya di café Menega dan Nyoman, yang kemudian dikenal sebagai tragedi Bom Bali II, yang juga menyasar pada pengeboman di Restoran Raja’s, Kuta. Aksi keji itu menewaskan 20 korban jiwa yang tak berdosa, dengan rincian 15 warga Indonesia, 1 warga Jepang, dan 4 warga Australia.
Rute ke Pantai Jimbaran
Bertahun-tahun setelah tragedi tersebut, pariwisata Bali mulai pulih, termasuk Pantai Jimbaran yang semakin diminati para turis. Ada dua opsi untuk menuju ke Pantai Jimbaran, pertama menggunakan pesawat terbang dan bus umum. Jarak Pantai Jimbaran dengan Bandara Internasional Ngurah Rai hanya sekitar 7 km, membutuhkan waktu tempuh kira-kira 15 menit perjalanan. Dari bandara ambil rute menuju ke Jalan By Pas Ngurah Rai, kemudian lanjutkan perjalanan ke Jalan Ulun Siwi, Kuta Selatan. Setelah itu, masuk ke Jalan Pemelisan Agung dan kamu akan sampai di Pantai Jimbaran.
Apabila menggunakan bus umum, turun di terminal Mengwi, kemudian lanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk dan Jalan Raya Sempidi. Setelah itu masuk ke Jalan Cargo Permai, hingga bertemu Jalan By Pas Ngurah Rai, dan selanjutnya ikuti rute seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Makan Malam yang Romantis
Berkunjung ke Pantai Jimbaran tidak lengkap tanpa makan malam romantis di tepi pantai. Di sekitar Pantai Jimbaran banyak bertebaran rumah makan yang menyatu dengan bibir pantai, membuat pengunjung bisa merasakan langsung hembusan angin malam pantai berpadu dengan suara deburan ombak dan gemerlapnya cahaya lampu. Menu favorit resto di Pantai Jimbaran mayoritas adalah olahan seafood, seperti ikan, cumi, udang, hingga lobster.
Pemandangan Sunset yang Menyihir
Pesona Pantai Jimbaran akan semakin menarik para pengunjung di kala sore hari, yang mana cahaya sunset terlihat sangat menawan, menebarkan cahaya kuning kemerahan yang menyihir. Oleh sebab itu, akan sangat disayangkan apabila berkunjung ke Pantai Jimbaran tanpa membawa kamera dengan kualitas tinggi, karena pesona siluet yang dihadirkan terlalu menawan untuk dilewatkan hanya dengan pandangan mata sekilas.
Tiket Masuk
Meskipun memiliki pemandangan yang menawan, namun para pengunjung Pantai Jimbaran tidak akan dipungut biaya masuk. Mereka hanya akan dikenakan tarif parkir sebesar 10 ribu rupiah untuk kendaraan roda empat dan 5 ribu rupiah untuk kendaraan roda dua.