Air terjun adalah salah satu kawasan di Indonesia yang mempunyai keindahan tiada tara. Air yang terjun bebas melintas tebing ini menjadi pemandangan yang menarik untuk diabadikan. Segarnya air juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak wisatawan mengunjunginya. Seperti halnya, Air terjun Nokan Nayan.
Banyak yang sepakat tempat ini menjadi salah satu yang paling indah di Indonesia. Debit airnya cukup deras dengan bentuknya yang juga mengesankan. Membuat perjalanan kamu ke Kalimantan semakin mengasyikkan. Kamu harus coba berkunjung ke sini, dan saksikan sendiri bagaimana pesonanya.
Mengenal Air Terjun Nokan Nayan
Panorama Nokan Lonayan ini memang tidak tanggung-tanggung. Dengan ketinggiannya yang mencapai 180 meter. Lebarnya kurang lebih 200 cm atau hampir mirip Air Terjun Niagara. Bila di bedah, dalam bahasa Ot Danum, salah satu suku yang ada di Kabupaten Sintang. Nama Nokan mempunyai arti sebagai air terjun. Sedangkan, Nayan sendiri diambil dari aliran sungai Lonayan.
Menariknya, sumber air ini sendiri terdiri dari dua aliran sungai yang jatuh di satu tempat yang sama. Tetapi, bila kamu lihat dari jauh, ada pembatas tebing yang akan membedakan keduanya. Dimana, sebelah Nokan Nayan adalah Air Terjun Jongonoi yang berasal dari aliran sungai Jongonoi.
Cara Menuju Ke Air Terjun Nokan Nayan
Air Terjun Nokan Nayan terletak di Desa Deme, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Menuju ke Objek wisata ini, kamu bisa masuk melalui Bandara Samarinda. Hanya saja, rute yang harus kamu tempuh bisa 6 jam sampai 8 jam menggunakan kendaraan pribadi.
Maklum saja, kawasan Kabupaten Sintang memang masih sedikit susah untuk akses transportasi. Jalanan memang sedang dibangun, jadi kamu bisa bersabar dengan perjalanan panjangnya. Setelah sampai di Kabupaten Sintang, kamu bisa bertanya dimana letak Desa Deme.
Dari pusat kota kabupaten Sintang membutuhkan waktu sekitar 3 jam sampai 4 jam. Ada banyak percabangan dan minimnya papan petunjuk yang membuat kamu harus turun dan banyak bertanya kepada penduduk sekitar. Sampai di Desa Deme, barulah kamu mempersiapkan diri menuju pedalaman hutan.
Bagi kamu yang tiba di Desa Deme, disarankan untuk beristirahat sebentar. Bisa menginap di rumah warga, atau meminta izin untuk mendirikan tenda. Lebih baik berjalan pukul 5 pagi. Sehingga, kamu masih bisa meliha pesonan menawannya.
Keindahan Air Terjun
Masyarakat sekitar percaya, bahwa air terjun ini merupakan kampungnya makhluk halus. Tidak heran bila mereka menjadikan kawasan ini tempat keramat yang tidak boleh sembarangan orang datang.
Jangan sekali-kali mendekati aliran air ini ya. Debitnya yang sangat deras, bisa membuat kamu basah kuyup. Walaupun, kamu berada di radius 300 meter dari air terjun. Pesonanya akan tampak memukau karena, kawasan ini akan mengeluarkan kabut dan dari kejauhan tampak seperti asap tebal yang mengitari kawasan ini.
Cobalah datang saat siang hari, kamu bisa menyaksikan keindahan pelangi yang muncul diantara keduanya. Pemandangan perbukitan hijau pun juga tak luput dari perhatian. Hal inilah yang membuat kawasan ini terasa sangat asri dan sejuk untuk dikunjungi setiap waktu.
Bila kamu ingin mengunjungi kawasan ini, lebih baik datanglah saat musim pancaroba dari hujan menuju ke kemarau. Karena, saat musim penghujan, kamu akan melihat warna air terjun yang terlalu keruh dengan warna kecoklatannya.
Tips Sebelum Mengunjungi Air Terjun Nokan Nayan
Perjalanan menuju Nokan Lonayan memang tidak mudah. Karena, kamu harus melintasi beberapa rintangan. Maklum saja, berada di kawasan pedalaman hutan kalimantan. Waktu tempuhnya sendiri mencapai 6 jam sampai 8 jam lamanya. Disarankan untuk menggunakan jas tour guide agar kamu tidak nyasar di dalam Hutan.
Perbekalan menjadi salah satu faktor penting, Apalagi, bagi kamu yang memutuskan untuk menginap di pedalaman hutan. Air minum, dan makanan yang cukup agar kamu tidak kekurangan selama perjalanan panjang. Karena, kamu juga harus melintasi sungai yang membuat kamu tidak akan lupa dengan Nokan Nayan.
Kesimpulan
Air Terjun Nokan Nayan adalah salah satu diantara air terjun yang ada di Kalimantan dengan waktu perjalanan terpanjang. Maklum saja, kawasan pedalaman hutan yang masih asri, membuat kamu harus berjibaku menyusuri jalan setapaknya. Bagaimana, sudah siap menjelajah pedalaman hutan Kabupaten Sintang?