Lombok adalah destinasi wisata yang saat ini sedang merangkak naik lagi. Setelah kejadian gempa bumi yang melanda beberapa waktu yang lalu. Kawasan ini masih saja menjadi magnet bagi wisatawan untuk berlibur dan menikmati pesona alamnya. Salah satunya adalah Air Terjun Sendang Gile.
Di satu kawasan kamu bisa melihat dua pesona air terjun sekaligus. Selain, Sendang Gile ada juga Tiu Kelep yang pesonanya tidak kalah. Berada di kaki Gunung Rinjani membuat kawasan ini tampak mewah dan megah. Sehingga, kamu harus datang dan berkunjung ke sini.
Mengenal Air Terjun Sendang Gile
Objek wisata ini termasuk yang paling ramah. Karena, kamu tidak perlu mencari dimana kawasannya. Cukup mengikuti anak tangga yang konon jumlahnya ada seribu ini. Untuk harga tiket masuknya sendiri hanya dikenakan 5 ribu rupiah saja. bagi kamu yang menggunakan pemandu, akan dikenakan biaya tambahan sebesar 50 ribu rupiah.
Saat perjalanan menyusuri anak tangga ini, kamu bisa mendengarkan suara air terjun yang begitu menggoda. Bila beruntung, suara kicauan burung-burung juga bisa kamu dengarkan pula lho. Jangan lupa untuk hidup udara sedalam-dalamnya. Kamu akan merasakan kesegaran abadi yang tidak bisa kamu dapatkan di wilayah perkotaan.
Pasti kamu sedikit bertanya-tanya, dari mana asal nama Sendang Gile ini. Bila dilihat dari bahasanya, sendang memiliki arti teduh dan gile adalah gila. Jadi, dahulu sebelum dibangun seperti ini, masyarakat sekitar harus berjalan menyusuri hutan. Hampir tidak mungkin bisa mencapai lokasi, hanya orang gila yang mempunyai tekad tinggi yang bisa sampai.
Ada pula yang mengatakan bahwa dahulu, ada singa yang tiba-tiba datang menyerang. Banyak manusia yang mencoba bertarung dengan hewan buas tersebut. Untuk mengenang pertarungan tersebut disebut Sengang Gile atau Singa Gila. Lambat laun nama Senggang berubah menjadi Sendang.
Nah, di air terjun ini juga terdengar kabar mitos lho. Dimana, kalau malam sering digunakan sebagai tempat mandi para bidadari. Mereka juga percaya kalau kamu mandi disini, bisa membuat kulitmu menjadi halus dan bersih.
Cara Menuju ke Air Terjun Sendang Gile
Objek wisata ini terletak di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Menuju ke Objek wisata ini, kamu bisa naik pesawat menuju ke Lombok terlebih dahulu. dari Jakarta, sudah banyak maskapai dengan jam keberangkatan yang bisa kamu pilih.
Harganya kurang lebih 500 ribuan. Dari sini kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi yang akan memakan waktu 2 jam 50 menit hingga 3 jam. Jarak tempuhnya mencapai 117 kilometer. Melalui Jalan Raya Mataram – Tj dan Jl. Raya Bayan.
Dari area parkir ini, kamu bisa menggunakan dua jalan. pertama, bisa melewati jembatan yang sedikit berlubang. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 15 menit saja. Atau bisa melalui pinggiran lembah yang cukup curam, melewati jembatan rotan, serta saluran irigasi.
Daya Tarik Air Terjun Sendang Gile
Tinggi air terjunnya sendiri kurang lebih 30 meter, debit airnya sangat deras. Jadi, kamu harus sedia sebuah pelindung bila ingin, mendapatkan foto dari jarak dekat. Kalau tidak handphone atau kamera kamu pasti akan basah. Airnya sangat dingin tetapi, cukup segar bila terkena kulit.
Terdiri dari dua tingkatan dimana, tingkatan pertama berasal dari sebuah aliran air yang langsung turun kebawah. Sementara, tingkatan kedua terbentuk akibat kolam yang terjadi di tingkatan pertama. Sehingga, kalau kamu lihat dari kejauhan, rasanya sulit untuk berkedip.
Salah satu hal yang tidak boleh kamu lewatkan adalah merasakan sensasi pijatan alami air terjun. Dimana, kamu cukup berada di bawahnya dan rasakan bagaimana sensasi serunya.
Tidak hanya sampai disitu saja, di bawah aliran air ini kamu bisa menemukan sebuah kolam alami yang bisa kamu gunakan untuk berenang dan juga berendam di dalamnya. Di sekitar air terjun kamu akan disuguhkan dengan pepohonan hijau yang menjulang tinggi.
Kesimpulan
Air Terjun Sendang Gile merupakan bukti nyata, bahwa Lombok tidak akan pernah lelah menghadirkan pesona wisata yang mengesankan. Walaupun, diguncang dengan bencana alam. tempat ini masih tampak eksotis dan mengesankan. Jadi, kapan nih, ada agenda libur ke Lombok?
